14 Musran NU Serentak Tuntas di MWCNU Karangpucung

NU CILACAP ONLINE – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Karangpucung tuntas menyelesaikan Musyawarah Ranting (MUSRAN) NU di 14 Ranting Se-Kecamatan Karangpucung pada Ahad, (11/06/2023) lalu

Rais Syuriyah MWCNU Karangpucung, KH Abi Kusno Iskandar merasa bangga, gembira, dan puas atas terselenggaranya Musran NU di 14 desa Se-Kecamatan Karangpucung

“Semoga tercapai semua harapan, semangat berjuang lewat Nahdlatul Ulama (NU). Supaya mendapatkan keberkahan dan ridho Allah SWT,” harap Kiai Abi Kusno

Ketua Tanfidziyah, Drs H Kusnandar turut menyampaikan Kegiatan Musran 14 Ranting NU berjalan dengan lancar, sukses dan bisa mengimplementasikan demokrasi secara terbuka di setiap ranting dalam dampingan penuh tim dari MWCNU Karangpucung

“Seluruh Ketua Tanfidziyah maupun Rais Syuriyah sudah terbentuk. Kepengurusan Masa Khidmat 2019 – 2023 telah demisioner dan estafet kepemimpinan Masa Khidmat 2023 – 2028 juga sudah dibentuk secara lengkap sesuai kebutuhan di setiap desa,” tutur Drs. Kusnandar, M.Ag

“Harapan kami dari MWCNU, setelah terbentuknya kepengurusan baru untuk selalu aktif. Juga bisa menjadi contoh dalam melaksanakan amaliyah aswaja sehingga masyarakat membutuhkan kehadiran NU secara kaffah,” lanjutnya.

Pengurus Ranting NU di Karangpucung

14 Rais dan 14 Ketua Terpilih

Kegiatan Musran yang berlangsung selama tiga hari, mulai Jum’at, (09/06) lalu menghasilkan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah terpilih, yaitu KH Kosim Nur Ali, S.Pd.I dan H. Ahmad Fauzi untuk Ranting Karangpucung; Kiai Abdul Rauf dan Kiai Dartum, S.Pd untuk Ranting Ciporos; dan Ranting Tayem Timur, adalah Kiai Muhammad Hayatudin dan Kiai Supono, S.Pd.I

Selanjutnya adalah Musran di 4 Ranting sesi siang dan 4 Ranting sesi malam pada Sabtu (10/06). Di musran siang hari menghasilkan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah terpilih.

Mereka adalah Kiai Marwoto dan Kiai Wahyono, S.Pd. (Ranting NU Pamulihan); Kiai Solihin dan Kiai Amir Wahidin, S.Pd.I (Ranting NU Babakan). Kiai Suyatmo Ahmad Suyuti, S.Pd.I dan Kiai Hasim, S.H.I. (Ranting NU Bengbulang); serta Kiai Didin Sugiarto, M.S.I dan Kiai Saefuddin Zuhri untuk Ranting NU Surusunda.

Baca juga Berita Musran NU Cilacap Online

Sementara 4 Ranting yang melaksanakan musran malam harinya menghasilkan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah terpilih. Mereka adalah Kiai Dasirun, M.Pd dan Kiai Ngasiman (Ranting NU Cidadap); Kiai Sidik Al Mufid dan Kiai Slamet (Ranting NU Gunungtelu). KH Hapidin dan Kiai Narkum, S.Pd untuk (Ranting NU Tayem). Kemduain Kiai Asep Saefullah, S.Pd.I dan Kiai Aos Harun Ar-Rasyid (Ranting NU Pangawaren).

MWCNU Karangpucung kembali melanjutkan pelaksanaan Musran di 3 Ranting lainnya pada Ahad, (11/06). Musran NU menghasilkan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah terpilih. Kiai Sodirin dan Kiai Abdul Aziz Nurrohman, S.Pd (Ranting NU Sindangbarang). Kiai Saeful Bahri dan Kiai Wasro, S.Pd (Ranting NU Ciruyung). Sementara Kiai Kusna Kusnanto dan Kiai Ahmad Sholihin untuk Ranting NU Sidamulya.

musran NU se Karangpucung

Kepengurusan Ranting yang Amanah

Kepada NU Cilacap Online, salah satu Rais Syuriyah terpilih, Kiai Asep Saefullah berharap semoga kepengurusan ranting yang baru bisa amanah. Bisa membawa umat ke agama Islam kaffah, yang beraqidah Ahlussunah Wal Jama’ah

Begitu pula dengan Kiai Narkum, Ketua Tanfidziyah terpilih Ranting NU Tayem. Kiai Narkum menyampaikan bahwa meskipun suatu amanah yang berat. Akan tetapi sebagai kader NU, tidak bisa melepas tugas dari para kiai yang tergabung dalam Rais Syuriyah

“Kami berharap, khususnya untuk Ranting NU Tayem kedepan tetap eksis untuk melaksanakan program-program sosial keagamaan dalam melayani umat. Tentunya yang berpaham Ahlussunah Wal Jama’ah, tetap menjaga konsistensi dalam menjaga NKRI, Hubbul Wathon Minal Iman. Juga syiar NU sebagai ormas dengan slogan NKRI harga mati,” ungkapnya

“Maka wajib hukumnya untuk mencegah paham radikalisme yang berkembang. Tetapi syiar kita tetap dengan cara yang humanis, toleran, menghargai, dan menghormati. Maka dari itu butuh kebersamaan, kekompakan antar stakeholder kelembagaan yang ada di NU,” lanjut Kiai Narkum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button