KH Su’ada Adzkiya : Aset NU Harus Diamankan
NU CILACAP ONLINE – Rais Syuriyah PCNU Cilacap, KH Su’ada Adzkiya menyatakan, aset adalah kekayaan yang bernilai, tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tapi segala aset NU milik organisasi itu memiliki kekayaan nilai pendidikan, sosial, sejarah dan kebudayaan oleh karenanya harus diamankan.
KH Su’ada Adzkiya menyatakan hal itu dalam kesempatan membuka acara Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PCNU Cilacap bertajuk Pengelolaan Aset dan Arsip NU, bertempat di Aula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Diponegoro Majenang, Cilacap pada Ahad, (10/08/2023)
Segala aset, terutama tanah, gedung maupun barang milik Perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) di masing-masing tingkatan menjadi bagian kekayaan organisasi. Merupakan aset yang harus diamankan, dilegalkan, disertifikatkan, dikelola dan diarsipkan dengan baik dan benar.
“Hal itu dilakukan untuk menghindari aset hilang, karena tidak dapat memberikan cukup bukti kepemilikan secara organisasi,” terang KH Su’ada Adzkiya.
KH Su’ada Adzkiya, dalam kesempatan tersebut juga berpesan kepada sejumlah peserta yang hadir untuk melaksanakan lima pesan KH Ali Maksum yang pernah mengemban sebagai Rais Aam PBNU.
“Pertama, yakni al-‘alimu wat ta’alum bi nahdlatil ulama. Warga Nahdliyyin mesti mempelajari apa dan bagaimana NU,”
Kiai yang akrab dipanggil Mbah Su’ada itu melanjutkan pesan kedua, yaitu setelah mempelajari juga perlu untuk diamalkan dan diajarkan (al-amalu bi nahdlatil ulama).
Berikutnya ada jihad bi nahdlatil ulama (jihad ala NU) dan ash-shabru bi nahdlatil ulama (sabar dalam berjuang bersama NU). Terakhir, yakni ats-tsiqotu bi nahdlatil ulama (memiliki keyakinan terhadap perjuangan NU).
Kearsipan NU
Wakil sektretaris PCNU Cilacap Ahmad Marzuki mengatakan kegiatan yang diinisiasi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap tersebut merupakan agenda terakhir (ke 12) dalam program penguatan kelembagaan pengurus NU.
“Kepesertaan kegiatan ini adalah Pengurus Harian NU, baik pengurus di tingkat Majlis Cabang Nahdlatul Ulama (MWC) maupun pengurus Ranting,” terangnya.
Diapun menyampaikan tujuan penyelenggaraan acara tersebut yaitu agar pemahaman akan pentingnya dokumen/arsip aset NU. Pengurus harus punya kesadaran untuk mengelola aset NU dengan aman, baik dan penuh tanggung jawab.
“Melalui aplikasi SISNU dan SIPNU sehingga pengelolaan Aset dan Arsip NU menjadi akuntabel. Juga dapat menjadi tolok ukur keamanan kekayaan NU,” ungkapnya.
Hadir dalam Kegiatan ini jajaran pengurus NU baik PC, MWC maupun Ranting NU di wilayah Majenang, Wanareja dan Dayeuhluhur. Juga hadir narasumber dari Anggota DPRD Provinsi Jateng Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hj Siti Rosidah, S.Ag. (IHA/Zidni)