Kapal Pengayoman IV Tenggelam, Begini Kronologinya

NU CILACAP ONLINE – Kapal Pengayoman IV milik Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terbalik dan tenggelam antara Dermaga Wijayapura menuju Dermaga Sodong Nusakambangan, Cilacap. Akibat peristiwa ini 2 anak buah kapal (ABK) meninggal sedangkan 5 orang lainnya selamat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya menyebut peristiwa tenggelamnya kapal itu terjadi pukul 08.45 WIB. Kala itu Kapal Pengayoman IV berangkat dari Dermaga Wijayapura dan hendak menuju Dermaga Sodong, Cilacap.

“Kapal Pengayoman IV berangkat dari Dermaga Wijayapura Cilacap pukul 08.45 WIB menuju Dermaga Sodong Nusakambangan dengan membawa 2 truk, di tengah perjalanan ± 1,8 Km dan akan melakukan manuver sandar, diduga kapal terhantam angin dan arus kemudian kapal terbalik dan tenggelam,” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya, Jumat (17/9/021).

Disampaikan disaat melakukan manuver sandar tersebut kapal yang mengangkut dua truk tronton pengangkut batu split itu kemudian miring. Angin di sekitar lokasi juga berhembus kencang dan mengakibatkan kapal terbalik.

“Saat di tengah-tengah antara dermaga keberangkatan (Dermaga) Wijayapura menuju Sodong Nusakambangan, di pertengahan penyeberangan itu, anginnya kencang dan langsung kapal itu terbalik,” terangnya.

Dari data Basarnas Cilacap Kapal Pengayoman IV yang tenggelam di perairan Cilacap itu terdapat 7 orang dalam kapal tersebut yakni seorang nakhoda, 2 ABK serta 5 orang lainnya adalah sopir truk, petugas lapas dan seorang penumpang.

Ketujuh orang tersebut, lima di antaranya dilaporkan selamat sedangkan dua orang meninggal. Saat ini para korban di rawat di RSUD Cilacap.

Berikut ini nama-nama ABK dan seluruh penumpang dalam Kapal Pengayoman IV saat tenggelam di perairan Cilacap tersebut:

Korban selamat:
– Subagyo Antoro (nakhoda kapal)
– Diki (ABK)
– Melga (ABK)
– Suheris (sopir truk)
– Sulianto (penumpang)

Korban meninggal:
– Wahyu (petugas lapas)
– Kardim (sopir truk)

Operasi SAR pada tenggelamnya Kapal Pengayoman IV di Perairan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, ditutup setelah ketujuh korban berhasil ditemukan.

“Dengan ditemukannya seluruh korban dan telah disepakati bersama semua pihak secara resmi untuk operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur dikembalikan ke kesatuannya masing-masing, dan korban di pulangkan kepada keluarga korban” terangnya.

Tim SAR gabungan juga sempat mengerahkan penyelam ke sekitar lokasi tenggelamnya kapal. Saat proses evakuasi korban jalur traffic di sekitar lokasi tenggelamnya Kapal Pengayoman IV ditutup.

Hingga Berita ini diunggah, petugas masih melakukan penyelidikan penyebab insiden tenggelamnya Kapal Pengayoman IV di Perairan Nusakambangan,Cilacap, Jumat kemarin, 17 September 2021.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, dalam insiden tersebut dua orang dinyatakan meninggal dunia, sementara lima orang penumpang lainnya selamat.

“Penyebab (kapal tenggelam) masih dalam penyelidikan,” ucapnya dihadapan awak media.

Adapun dari data yang dihimpun NUCOM, dua korban yang meninggal dunia, diketahui atas nama Wahyu Hidayat yang merupakan bendahara Lapas Batu, warga RT 01/03 Desa Karangreja Kecamatan Maos, Cilacap.

Korban meninggal kedua yakni Kardim, warga Jalan Sengon, Tritih Kulon, Cilacap, yang merupakan pengemudi dump truk.

Sementara lima orang yang dinyatakan selamat, empat orang dirawat di RSUD Cilacap dan satu orang atas nama Yulianto, dirawat di RS Santa Maria Cilacap.

Korban selamat yang dirawat di RSUD Cilacap yakni Subagyo Antoro warga Desa Kuripan Kecamatan Kesugihan Cilacap (Nakhoda Kapal), Melda Subondo warga Kelurahan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, Diki warga Desa Tumiyang, Kebasen, Banyumas, dan Suheris warga Jalan Damar, Kelurahan Tritih Kulon Kecamatan, Cilacap Utara, Cilacap. [Shevilla Dewi Pramudita]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button