Jurnalis NU Cilacap Online Tatap Muka Perkuat Kapasitas

NU CILACAP ONLINE – Puluhan jurnalis kelas menulis Nahdlatul Ulama (NU) Cilacap Online dari perwakilan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul ulama (MWCNU) di Cilacap mengikuti pertemuan akhir kelas menulis secara tatap muka (muwajahah bil wujuh) atau offline untuk perkuat kapasitas di ruang Aula Pusdiklat PCNU Cilacap, Sabtu (08/10).

Meskipun kegiatan berlangsug hingga sore hari, tak mengurangi semangat para peserta mendengarkan dan menyimak materi dari Redaktur dan Editor NU Cilacap Online.

H Munawar AM mengatakan bahwa informasi dalam bentuk berita sangat penting saat ini. Karena sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi. Menurutnya, di tengah pesatnya informasi melalui internet, masyarakat sangat butuh informasi yang faktual.

“NU Cilacap Online harus menjadi media rujukan informasi. Website NU Cilacap Online dapat memberikan informasi bagi warga NU baik struktural dan kultural maupun masyarakat umum lainnya,” ujarnya saat membuka acara.

Dalam materinya, dia menekankan kepada jurnalis NU Cilacap Online, agar memperhatikan dan memahami berita serta tetap mengedepankan kualitas isi berita.

“Ketika menulis berita, ada hal yang perlu dipertimbangkan yaitu isi berita sebagai fakta peristiwa yang bernilai berita (news velue) dengan ciri aktual, faktual, penting, dan menarik,” paparnya.

Tak hanya itu, kepada jurnalis NU Cilacap Online, ia juga menyampaikan bahwa setiap informasi sebelum sampai ke publik atau masyarakat harus dicek terlebih dulu.

“Cek kiriman sebelum tayang. Bahkan cek sesudah sesudah tayang pun perlu. Agar lebih teliti, dan harus semakin di depan (dalam memberikan informasi-red),” tegasnya.

Berita Menarik, Unik, Tertata

Sementara itu, Naely Rokhmah Editor NUCOM mengupas model penulisan hard news dan feature. Jurnalis NU Cilacap Online dapat mengirimkan berita dengan jenis penulisan tersebut, dan terutama harus mengedepankan nilai berita.

Naely mengkritisi fakta kiriman berita yang masuk ke redaksi NU Cilacap Online, yang masih mayoritas mengandalkan seremonial, kurang memperhatikan sisi MUT yang mencakup menarik, unik, dan tertata.

Selain itu berita yang dikirim juga masih mengandalkan sambutan, tidak mengungkap fakta baru, alur sesuai dengan manual acara. Sementara reportase yang dikirim menunggu waktu senggang dari penulis.

Aktivis media NU Cilacap Online yang juga pengurus PC Fatayat NU Cilacap itu juga membagikan pengalamannya di bidang jurnalistik. Ia menegaskan, sebagai jurnalis NU Cilacap Online ‘berdosa’ jika menghadiri kegiatan NU, tetapi tidak menulis reportase.

Karena itu dia mendorong agar jurnalis NU Cilacap Onine yang mayoritas juga sebagai aktivis, harus pandai mengatur waktu agar saat mendatangi acara sekaligus membuat reportase, jangan terbuai dengan pertemuan dengan teman-teman aktivis lain, apalagi sibuk ngopi dan makan-makan.

Kontributor NU Cilacap Online

Sebelumnya Editor Redaksi NU Cilacap Online Achmad Nur Wahid menyampaikan, ‘Kelas Menulis tatap muka‘ diadakan untuk meningkatkan kapasitas para Penulis atau kontributor NU Cilacap Online yang berasal dari utusan MWCNU se Kabupaten Cilacap.

Menurutnya kegiatan tersebut sangat penting, seiring dengan perkembangan NU Cilacap Online. Ia mengatakan, para peserta adalah orang-orang beruntung karena dapat mengikuti kegiatan tersebut. Sebab berkaca pada generasi awal jurnalis NU Cilacap Online yang ‘belajar otodidak’ dalam bidang jurnalistik.

Ahid, misalnya, karena berlatar bidang kelautan, harus mengalami trial and eror sampai bisa menulis reportase yang sesuai.

“Hal yang menantang saat meliput kedatangan Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu di Cilacap,” ungkapnya

Kelas Menulis telah dilalui dengan menyajikan delapan pertemuan setiap Sabtu siang, secara virtual sementara tatap muka 2 pertemuan. Pertemuan ini lebih kepada evaluasi kepada para peserta kelas menulis setelah mendapat ilmu pasca pelatihan.

Sedangkan untuk mengetahui kebijakan keredaksian NU Cilacap Online, Pemimpin Redaksi NU Cilacap Online H Munawar AM menyampaikan kebijakan terkait keredaksian.

“Peserta kelas menulis yang aktif dan telah memenuhi syarat akan dibuatkan akun sebagai penulis. Jadi dengan akun masing-masing, mereka bebas kapan saja bisa log in untuk membuat tulisan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button