Muwajahah Bil Wujuh: Praktik Ideal Pendidikan Islam Transformatif

NU CILACAP ONLINE – Muwajahah Bil Wujuh merupakan kondisi ideal terkait pendidikan di mana praktik langsung dan keteladanan terbangun dibangun bersama antara pengajar dan peserta didik. Ini juga bagian dari praktik ideal bagaimana pendidikan Islam transformatif bisa dilaksanakan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Al Habib Dr Sayed Abdul Aziz Al Abbasi dalam Seminar Internasional yang dihelat dalam rangka peringatan 1 Abad NU di Aula Kampus Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Majenang, Cilacap. Jumat, 10/3/2023.

Menurutnya titik penting pendidikan Islam transformarif adalah upaya menjaga praktik bersama membangun karakter berpendidikan dengan nilai-nilai Islami, yang transformatif, yang mengedepankan akhlakul karimah, dan budi pekerti mulia. Praktik bersama itu bisa ditempuh dengan menerapkan praktik muwajahah bil wujuh, tatap muka langsung.

Jika tidak dilakoni proses tersebut dengan sistem yang tepat, lanjutnya, situasi ini akan menghadapi risiko loss generation dalam konteks penanaman karakter pendidikan Islam transformatif pada peserta didik.

Pendidikan Masa Pandemi

Dicontohkan kondisi pandemi covid-19 yang berdampak bukan hanya pada sektor perekonomian nasional sebuah negara bahkan dunia. Demikian itu turut melumpuhkan sektor lainnya, terutama pada dunia pendidikan.

“Berbagai pembatasan diatur, beragam penanganan disikapi. Seiring dengan kondisi tersebut juga tak sedikit produk pendidikan sarjana era pandemi melimpah.” akunya.

Doktor Ahli tafsir asal negeri Aljazair dan Dosen pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu mengatakan bukan di Indonesia saja bahkan di semua negara berlangsung serupa bahwa kondisi pandemik tidak menghalangi tingkat kelulusan peserta didik.

Sementara pada saat yang bersamaan ‘dunia kerja’ tidak berjalan, proses tular kaweruh (tanpa tatap muka) sedang tidak berjalan dengan normal.

“Maka jika di tahun 2023 kondisi pandemik berakhir, ini bisa menjadi momen titik mula pemulihan, konsolidasi, akselerasi, transformasi nyata berbagai upaya bangun mutu dan kualitas kependidikan dan sains dapat terwujud,” imbuhnya.

Seminar Internasional Pendidikan Islam Transformatif
Peserta Seminar Internasional Pendidikan Islam Transformatif

Pendidikan Islam dan sains

Dalam upaya pemulihan tersebut, ranah pendidikan Islam harus berimbang dengan perangkat teknologinya yakni sains.

“Dengan beragam perkembangan terkini, pendidikan Islam harus menyesuaikan diri dengan target dan arah pembangunan dan peradaban dunia, dan mengembangkan sains merupakan tantangan terkini. Maka pendidikan transformatif itu menjadi jawaban yakni kesiapan tatakelola ekosistem kependidikan dari hilir ke hulu harus mulai dibenahi.”pungkasnya

Diketahui seminar internasional berlangsung khidmat itu dimoderatori oleh Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul ulama (PCNU) Cilacap, H Paiman Sahlan yang selaku kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap.

Acara yang dihadiri oleh jajaran syuriyah, tanfidziyah, lembaga NU dan Banom NU se Dawamancung ini juga dihadiri oleh jajaran civitas akademika dari beberapa perguruan tinggi di Majenang, Cilacap dan sekitar. (Imam Hamidi Antassalam/MaM)

Baca juga Pendidikan Agama Islam Membangun Karakter Sejak Dini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button