Halal Bihalal PC Fatayat NU Cilacap Singgung Isu Pekerja Migran

NU CILACAP ONLINE – Momen Halal Bihalal Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Cilacap menjadi ruang diskusi hangat seputar isu perempuan tak terkecuali kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dominan dialami perempuan.

Fatayat NU adalah pilar keteladanan dan penjaga keluarga sakinah. Wangi Fatayat tidak hanya tentang harum nama, tapi juga tentang semangat, keteladanan, dan pengabdian. Ia lebih keren dan istimewa dari sekadar sosok. Karena Fatayat NU adalah wajah perempuan muda NU yang tangguh, penuh dedikasi, dan membawa misi perubahan yang nyata bagi masyarakat.

Inilah yang disampaikan oleh Pembina Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Cilacap Hj. Hanifah Muyassarah saat ditemui di kediaman pribadinya pada momen halal bihalal bersama PC Fatayat NU Cilacap, Selasa (8/04/2025).

Momen halal bihalal diisi dengan sungkeman yang berlanjut dengan obrolan hangat seputar isu perempuan yang menjadi garapan PC Fatayat NU Cilacap.

Disampaikan oleh Ketua PC Fatayat NU Cilacap Tun Habibah, bahwa saat ini ada beberapa fokus perhatian Fatayat. Di antaranya isu stunting, kekerasan perempuan dan anak, serta isu yang paling krusial saat ini adalah kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dominan dialami oleh perempuan.

Tun Habibah menyebut kasus PMI terbaru ditangani oleh PC Fatayat NU Cilacap adalah pemulangan jenazah PMI yang meninggal di Yunani baru baru ini.

“Belum lama kemarin pas bulan Ramadhan kita (Fatayat NU Cilacap) baru saja membantu proses pemulangan jenazah PMI yang meninggal dunia di Yunani. Alhamdulillah Fatayat bekerjasama dengan beberap stake holder seperti Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) jenazah bisa tiba di rumah duka tanpa biaya sepeserpun,” kata Tun Habibah.

Isu perempuan masih minoritas

Penuturan PC Fatayat NU Cilacp terkait kasus pemulangan jenazah PMI ditanggapi positif oleh Hj. Hanifah Muyassarah. Menurutnya ini adalah satu wujud kehadiran nyata Fatayat pada isu perempuan.

Hj Hanifah mengatakan bahwa dalam setiap langkah kepemimpinan Fatayat, ada amanah besar yang tidak boleh dilupakan di antaranya memperjuangkan nasib pekerja migran. Terutama bagi daerah seperti Cilacap, yang selama ini dikenal luas sebagai kantong besar pekerja migran perempuan.

“Nama Cilacap bahkan kerap langsung diasosiasikan dengan kisah-kisah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan devisa ini,” katanya.

“Maka siapa pun yang memimpin Fatayat, harus menjadikan isu pekerja migran sebagai prioritas. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi menyangkut martabat, hak, dan perlindungan terhadap perempuan Indonesia yang bekerja di luar negeri demi keluarga dan masa depan,” tegas Hj. Hanifah.

Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Cilacap ini  juga menyebut, meski jumlah perempuan dan laki-laki bisa saja seimbang secara statistik, dalam banyak isu sosial, perempuan masih berada di posisi minoritas.

“Sebut saja masalah stunting, kekerasan seksual, kekerasan terhadap perempuan dan anak. Semuanya menyentuh langsung kehidupan perempuan. Namun isu-isu tersebut tidak akan mencuat terkecuali perempuan sendiri yang menyuarakan,” ujarnya.

Karena itu, keberadaan Fatayat sebagai organisasi perempuan muda sangat strategis untuk menjadi jembatan solusi atas berbagai persoalan tersebut.

Pilar Keluarga Sakinah

Perempuan adalah tiang negara. Ia adalah pilar dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.Ketika perempuan diberdayakan dan dilindungi, maka keluarga menjadi kuat. Dan dari keluarga yang kuat, lahirlah generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak.

“Maka sangat tepat bila Fatayat menempatkan diri sebagai agen perubahan sosial, sekaligus penjaga nilai-nilai keluarga,” katanya.

Membangun keluarga sakinah tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada sinergi antara suami dan istri, masyarakat dan organisasi, agama dan negara. Dan di tengah sinergi itu, Fatayat hadir sebagai teladan.

“Harapan kita bersama, semoga Fatayat menjadi ikon perubahan. Ikon dalam membangun keluarga Indonesia yang harmonis, penuh cinta, dan berkah,”  sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button