Lomba Senam Fatayat Gesit Jaga Kesehatan Dan Kekompakan

Pesan Waket PCNU Cilacap H Imam Tobroni

NU CILACAP ONLINE – Pagi itu Gedung Olahraha (GOR) Wijaya Kusuma penuh oleh ratusan pemudi berbaju oleh raga. Mereka adalah peserta lomba senam Fatayat Gesit inisiasi Pimpinan  Cabang (PC) Fatayat NU Cilacap.

Hari itu Ahad, 29 Oktober 2023 cuaca begitu cerah. Hari masih pagi, namun aktivitas di dalam GOR begitu gemuruh. Musik mengalun keras seiring derap langkah lincah barisan Kader Fatayat NU mengikuti senam. Inilah Senam Fatayat Gesit yang digaungkan oleh Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah sejak sejak Mei 2023 silam.

Gerakan senam bersama pagi itu menjadi pembuka perlombaan senam Fatayat Gesit PC Fatayat NU Cilacap. Ini adalah rangkaian peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 sekaligus Sumpah Pemuda.

Di sela-sela jalannya senam, hadir Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap H Imam Tobroni. Menyusul kemudian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Jawa Tengah Hj Siti Rosidah.

Keduanya secara khusus hadir sebagai bentuk apresiasi kepada PC Fatayat NU Cilacap. H Imam Tobroni dalam sambutannya menyambut hangat maksud PC Fatayat NU Cilacap dalam mengajak kadernya untuk berperilaku hidup sehat.

“Al’aqlus salim fii jismis salim. Akal yang sehat ada pada jiwa yang sehat. Ini penting bagi Kader Fatayat yang dituntut untuk sehat lahir batin,” kata H Imam Tobroni.

Sebagaimana Rosul telah mengajarkan perilaku hidup sehat, bahwa  kesehatan fisik bisa dilatih dengan berolahraga.

“Kalau Rosul di masa hidupnya berolahraga dengan berkuda, memanah. Maka hari ini adalah dengan melakukan senam seperti senam Fatayat Gesit ini,” ujarnya.

Maka pada momen hari itu H Imam Tobroni mengajak kader Fatayat NU untuk senantiasa menjaga kesehatan dan kekompakan. Ini penting dalam situasi  saat ini yang tengah menghadapi Pemilu tahun 2024. Ia mengimbau Kader Fatayat jangan sampai tercerai berai karena situasi ini.

Baca juga Fatayat NU : Pemberantasan Korupsi Jadi Prioritas

Intisari Akhlaq Fatayat NU

Sebagaimana namanya senam Fatayat Gesit berisi mengandung gerakan yang lincah dan dinamis. Adapun musik pengiringnya adalah paduan instrumen Mars Fatayat NU dan beberapa lagu daerah. Hal ini mengandung makna bahwa senam Fatayat Gesit adalah intisari akhlaq dan perilaku Fatayat.

“Gerakan senam Fatayat Gesit adalah intisari mars Fatayat NU. Di mana di dalamnya adalah intisari akhlaq dan perilaku Fatayat. Maka biarpun gerakannya energik, namun tetap sopan,” terang Ketua PC Fatayat NU Cillacap Tun Habibah..

Lomba Senam ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar Kader Fatayat se Kabupaten Cilacap. Tun Habibah mengungkap kebanggaannya karena Fatayat NU menjadi garda terdepan perempuan Nahdlatul Ulama.

“Dengan semangat Hari Santri, Fatayat NU Cilacap jadi perempuan NU yang berada di garda terdepan di Kabupaten Cilacap. Saya merasa bangga. Maka Saya mengimbau kepada sahabat Fatayat NU di Kabupaten Cilacap untuk selalu menjunjung tinggi marwah organisasi,” kata Tun Habibah.

Para juara lomba senam Fatayat Gesit

Kolaborasi yang Indah

Sementara Anggota DPRD Jawa Tengah Hj Siti Rosidah mengungkap, lomba senam Fatayat Gesit ini adalah kolaborasi yang indah.

“Hari ini saya berbangga berbahagia, ini adalah bentuk sinergi kolaborasi yang indah dalam menjaga khidmah Annahdliyah,” kata Kak Ros sapaan akrabnya.

“Mari kita cintai Fatayat NU sebagai bentuk khidmah kepada Nahdlatul Ulama tanpa tendensi apapun mulai dari diri sendiri,” tegasnya.

Baca juga Gandrungmangu Bershalawat Meriahkan Tahun Baru 1433 H

Ratusan Kader Fatayat mengikuti Lomba Senam Fatayat Gesit hari itu. Mereka adalah perwakilan dari 24 Kecamatan. Selain lomba, hari itu juga dilaksanakan deklarasi Pemilu Damai yang dipimpin oleh Sekretaris PC Fatayat NU Cilacap Nisfatul Azizah.

Lomba berakhir sore hari dengan keputusan juri yang memutuskan 6 grup terbaik. Juara 1, 2,3 masing-masing oleh PAC Fatayat NU Jeruklegi, Gandrungmangu, dan Kroya. Sementara juara harapan 1, 2, dan 3 masih-masing oleh  PAC Fatayat NU Cilacap Tengah, Maos, dan Nusawungu.

Selain itu, dalam perlombaan tersebut juga ada kriteria kostum terbaik. Adapun juara kostum terbaik 1, 2, dan 3 diraih oleh PAC Fatayat NU Jeruklegi, Maos dan Gandrungmangu. (Naeli)

Baca juga Senam Haji Ikhtiar Jaga Kesehatan Calon Jamaah Haji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button