Dewan Kesenian Cilacap Gelar Musda, Ini Pesan Ketua Demisioner
NU CILACAP ONLINE – Ketua Demisioner Dewan Kesenian Cilacap (DKC) Imam Yudianto, dalam kesempatan Musyawarah Daerah (Musda) menyampaikan pesan, mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap dan terutama pada Insan Seni Budaya Cilacap yang tergabung dalam Pengurus Dewan Kesenian Cilacap.
“Selama bersama-sama bekerja dan kerja bersama-sama tentu selama itu banyak kisah suka dan duka, sejak saya memimpin DKC, saya niati sebagai ibadah.” terangnya.
Musyawarah Daerah Dewan Kesenian Cilacap 2021 tersebut, terlaksana di Gedung Jalabumi Komplek Pemerintah Kabupaten Cilacap, Minggu, 20 Juni 2021.
Ketua DKC demisioner Imam Yudianto, yang juga Mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Cilacap ini memimpin Dewan Kesenian Cilacap (DKC) selama dua periode yakni 2017-2019 dan 2019-2021.
“Tanpa bekerja bersama dan sama-sama bekerja buku ‘Sekar Setaman’ yang memuat biografi Seniman Cilacap ini tak akan pernah jadi. Dan saya berharap ada buku kedua yang menghimpun Seniman Cilacap secara lengkap, yang masih tercecer, atau belum terdata dan menjadi sebuah buku.”
“Misalnya Faisal Kamandobat, Imam Hamidi Antassalam, Badruddin Emce, dan banyak lagi, ada Dokter yang juga pelukis seperti Tatang Mulyana, dan masih banyak lagi. Terimakasih atas segala kerja keras dan dedikasi dalam menghidupkan dunia seni budaya di Kabupaten Cilacap.” akunya.
Ia pun mengharapkan dalam Musda DKC 2021 kali ini, fokus utama tidak hanya pada pemilihan pengurus yang baru.
“Akan tetapi dapat juga dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan sebelumnya, sehingga hasilnya dapat menjadi bahan rekomendasi dan terobosan-terobosan Dewan Kesenian Cilacap untuk kedepannya” Tambahnya.
Lanjut Kang Imam Yudi, Cilacap memiliki keunggulan dibandingkan dengan daerah Kabupaten/Kota lain, salah satunya adalah keragaman budaya.
Perkembangan zaman saat ini terus menuntut insan seni budaya mau tak mau mampu menjawab tantangan zaman dengan menjaga kelestarian budaya yang kita miliki.
“Cilacap punya budaya dan sejarah. Hadir para sastrawan, seniman, budayawan, dari padepokan maupun komunitas dan lainnya. Dengan seni budaya, kita harus mampu menjaga, mengembangkan dan syukur bisa bersinergi dengan kepariwisataan dalam menggali nilai ekonomi daerah untuk kesejahteraan masyarakat semua warga.” tuturnya.
Bapak tiga anak, tersebut juga menambahkan, terkait dengan pemilihan Pengurus Dewan Kesenian Cilacap yang baru, siapapun yang nanti yang memimpin dan terpilih berdasarkan musyawarah bersama ini.
“Saya harap mampu mengkolaborasikan berbagai unsur seni budaya dan mendokumentasikan dalam bentuk buku atau video sebagi produk budaya. Dokumentasi potensi seni budaya Cilacap menjadi penting selain sebagai ilmu sejarah juga pengetahuan bagi generasi selanjutnya” tandasnya.
Editor: Shevilaa Dewi Pramudita