Tradisi Tadarus dan Khatmil Qur’an
NU CILACAP ONLINE – Tradisi tadarus atau membaca Al-Qur-an hingga mengkhatamkan Al-Qur’an atau Khatmil Qur’an adalah suatu tradisi amaliyah umat Islam yang memiliki banyak keutamaan, terlebih jika dikerjakan pada Ramadhan.
Ramadhan bulan suci yang penuh berkah, bulan istimewa bagi semua umat Islam, keistimewaannya pun diisi dengan memperbanyak ibadah agar mendapat pahala yang berlipat ganda.
Terutama dengan amaliyah memperbanyak tadarus membaca Al-Qur’an dan membuat target untuk khatam. Karena Ramadhan merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga mengkhatamkan Qur’an di bulan suci ini menjadi momentum yang tepat.
Aktivitas membaca Al-Qur’an atau jamak disebut tadarus ini banyak dilakukan oleh kaum muslimin, baik itu secara berkelompok atau individu. Biasanya mereka yang rutin tadarus membaca Al-Qur’an tersebut memiliki target harus khatam.
Sebagai contoh apa yang dilakukan oleh para santri dan Jamaah Masjid Al Hidayah Bantar Wanareja Cilacap kegiatan Tadarus Al-Qur’an usai tarawih selama bulan suci Ramadhan 1445 H bisa khatam sampai 2 kali, terang KH M Wakidi Abdullah, Imam Masjid yang juga Syuriyah NU Bantar.
Disampaikan bahwa tradisi Tradisi Tadarus dan Khatmil Qur’an bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga memiliki nilai-nilai mendalam yang dapat membentuk karakter santri dalam bingkai meningkatkan budi pekerti terutama jiwa ketakwaan.
Dalam kegiatannya, tidak ada kewajiban mengkhatamkan Al-Qur’an, namun tadarus sebagai ibadah sunnah tersebut sangat baik untuk dilakukan. Bahkan, dalam sejumlah riwayat disebutkan keutamaan mengkhatamkan Al-Qur’an.
“Adapun tujuan diadakannya khatam Al-Qur’an ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur dan mengharapkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT ,” Terang KH M Wakidi Abdullah yang juga santri almagfurlah KH Ahmad Munawir Pesantren Krapyak Yogyakarta.
Baca juga Laku Adat Suroan; Menjaga Tradisi, Menjaga Agama
Adapun keutamaan melanggengkan Tradisi Tadarus dan Khatmil Qur’an, disebutkan sebagai berikut:
1. Didoakan Malaikat
Keutamaan tadarus hingga mengkhatamkan Al-Qur’an ialah didoakan oleh para malaikat, dalam sebuah Hadits dikatakan bahwa “Jika seseorang membaca lalu mengkhatamkan Al-Qur’an pada siang hari, maka malaikat akan mendoakannya hingga sore hari, dan jika dia menyelesaikannya ketika malam, maka malaikat akan mendoakannya hingga Subuh,” (HR Ad-Darimi).
2. Doanya Mustajab
Keutamaan lainnya ialah niscaya doanya akan mustajab. Berikut haditsnya sebagaimana dinukil dari Kitab Fadhail Al-Qur’an tulisan Al-Qasim Ibn Abdullah bin Masud berkata: “Siapa yang membaca hingga mengkhatamkan Al-Qur’an maka doanya mustajab,”
Imam At-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa yang selesai melaksanakan salat fardhu, maka baginya doa yang mustajab, dan barang siapa yang selesai membaca Al-Qur’an maka baginya juga doa yang mustajab,” (HR At-Thabrani).
3. Mendapat Rahmat
Mujahid, Abdah bin Abi Lubabah dan sebagian yang lainnya mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Jika khataman Al-Qur’an turunlah rahmat ketika itu, atau rahmat akan hadir ketika ada khataman Al-Qur’an,”
4. Diangkat Derajatnya oleh Allah SWT
Keutamaan membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an selanjutnya ialah diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Umar bin Khattab RA berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain,” (HR Muslim).
5. Amalan yang Paling Dicintai Allah
Khatam Al-Qur’an adalah amalan yang paling dicintai Allah SWT. Ibnu Abbas RA berkata bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi Muhammad,
“Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal,” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?”, Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai, ia mengulanginya lagi dari awal,” (HR Tirmidzi).
6. Sebagai Syafaat pada Hari Kiamat
Dari Abu Umamah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Bacalah Al-Qur’an sebab Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat (pertolongan) kepada orang-orang yang mempunyainya,” (HR Muslim).
Baca juga Tadarus Budaya Ki Ageng Ganjur Di Pesantren Cigaru Majenang
Doa Khatam Al-Qur’an
Kata Khotmil Quran berasal dari bahasa Arab yaitu Khatm yang memiliki arti “membaca hingga akhir”. Sehingga Khotmil Quran atau khatam Al-Quran merupakan sebuah istilah untuk kegiatan pembacaan ayat Al-Quran dari awal surah hingga akhir surah di Al-Quran yang sesuai dengan urutan dalam mushaf Al-Quran.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa telah memabca Al-Qur’an (khatam) kemudian dia berdoa, maka ada empat ribu malaikat yang mengamini doanya.”
Dalam sebuah riwayat dari Anas bin Malik, beliau berdoa setelah khatam Al-Qur’an, Anas mengumpulkan istri dan anak-anaknya kemudian membaca doa.
sementara menurut Imam Malik, doa khatam Al-Qur’an adalah amaliyah para sahabat Nabi Rasulullah SAW.
Berikut bacaan doa khatmil Qur’an disertai artinya
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Ya Allah, belas kasihanilah aku karena Al Quran. Jadikanlah Al Quran sebagai imamku, petunjuk dan rahmat. Ya Allah, ingatkan aku dengannya bila aku lupa dan ajarilah aku apa yang tidak mengerti dari padanya. Berilah aku bisa membaca waktu malam dan siang. Jadikanlah dia hujjah bagiku wahai Tuhan seru sekalian alam,”
Semoga Allah SWT memberikan syafaatnya kepada kita semua, terutama bagi shahibul Qur’an. Shahibul Qur’an adalah orang yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya. Aamiin. (IHA).
Baca juga Tadarus Budaya Ki Ageng Ganjur Di Pesantren Cigaru Majenang