Dua Siswa Penerbangan Asal Libya Selamat Dalam Pendaratan Darurat Di Pantai Cemara Sewu Adipala

NU Cilacap Online – Relawan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap terlibat aksi penyelamatan pendaratan darurat siswa sekolah penerbangan asal Libya.
Evakuasi Pesawat Sekolah Penerbangan yang dikemudikan oleh siswa asal Libya Yusuf (22 Tahun) dan Rasyid (23 tahun) mengalami pendaratan darurat di pasir pantai Cemara sewu Desa bunton Kecamatan Adipala , Senin (11 /11/ 2024).
Seperti yang disampaikan oleh saksi mata Salimin, seorang Nelayan asal Desa Bunton pada pukul 9.40 WIB di pasisir pantai Cemara sewu Desa Bunton Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap melihat sebuah pesawat dari arah timur menuju Barat yang terbang mendadak rendah dan meluncur dengan cepat di pesisir pantai cemara sewu.
Setelah mengetahui adanya pendaratan darurat Salimin dan teman nelayan lainya menghubungi pihak terkait .
Pesawat Terbang PK.PBC Paper Warior milik sekolah penerbangan Perkasa Flight School mendarat darurat dikarenakan trobel mesin di pesisir pantai Cemara sewu, sementara kedua siswa dalam kondisi selamat.
Baca juga LPBINU Tanam Mangrove
Di lokasi terjadinya Pendaratan darurat anggota Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap Koharun mengatakan, setelah berkordinasi dengan aparat dan juga dari pihak Perkasa Flight Scholl tiba dilokasi.
“Kami para relawan dan juga pihak BASARNAS membantu efakuasi secara beramai ramai untuk mengangkat badan pesawat menuju lokai yang tidak terkena air laut.
Sekitar 100 meter dari posisi pendaratan darurat untuk selanjutnya dari pihak KNKT yang bisa memberikan keterangan penyidikan terkait jatuhnya pesawat latih tersebut,
Untuk sementara badan pesawat masih di tempat kejadian sambil menunggu efakuasi menuju bandara tunggul wulung dengan menggundakan kendaraan darat.
Baca juga Workshop LPBI PCNU Cilacap Kuatkan SDM Relawan Tanggap Bencana
Gangguan Mesin
Mendaratnya pesawat latih di Pantai Cemara Sewu Cilacap, Jawa Tengah pada Senin (11/11/2024), diduga akibat mengalami gangguan mesin.
Kepala Bandara Tunggul Wulung Cilacap Suroso mengatakan, pesawat yang diawaki dua siswa asal Libya tersebut sedang melakukan latihan rutin. “Informasi terbang dari sana (bandara) pukul 08.30, pukul 09.30 WIB kontak ke tower memberitahu kalau engine failure,” kata Suroso kepada wartawan, Senin.
Oleh karena itu, kedua awak pesawat memutuskan untuk mendarat darurat di pantai tersebut. “Jadi mereka cari tempat landing yang lebih dekat. Landing sekitar 150 meter, karena lembek jadi roda depan langsung slip,” ungkapnya.
Namun, untuk mengetahui penyebab pastinya, kata Suroso, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Kontributor: Umi Fadilah