Workshop LPBINU Cilacap Kuatkan SDM Kesiapsiagaan Bencana

NU Cilacap Online – Sejumlah 70 Relawan Penanggulangan Bencana, Perubahan Iklim, dan Pelestarian Lingkungan (LPBI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap mengikuti Workshop Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Relawan yang terdiri dari Pengurus LPBINU dan utusan BANOMĀ  NU serta Perwakilan dari 24 MWCNU se Kabupaten Cilacap ini mengikuti Apel Pembukaan Workshop Peningkatan Kapasitas untuk relawan PCNU Cilacap yang berlangsung pada Hari Minggu (13/10/2024).

Hadir di tengah-tengah acara, ketua TanfiDziyah PCNU Cilacap KH Paiman Sahlan,S.Ag.,MM, sebagai Pembina apel sekaligus membuka acara workshop.

Kegiatan workshop peningkatan kapasitas berlanjut dengan pemberian materi di ruang aula Gedung Puasdiklat PCNU Cilacap. Materi awal terkait Peran lembaga NU dalam penanggulangan bencana alam oleh Ketua PCNU Cilacap KH Paiman Sahlan.

Dalam paparannnya dia menyampaikan kepada seluruh relawan di lingkungan PCNU Cilacap bahwa , upaya PCNU CIlacap melalui LPBINU dalam penguatan SDM relawan akan berdampak pada kesiapsiagaan menghadapi bencana.

“Harapannya relawan akan lebih siap sedia menghadapi kemungkinan bencana yang terjadi. Sehingga secara umum ketika ada bencana datang akan meminimalisir korban,” kata H Paiman.

“Lebih lanjut relawa mampu menginterpretasikan kegiatan penanganan darurat secara efektif dalam mengendalikan ancaman/penyebab bencana, dan menanggulangi dampak pada suatu keadaan darurat,” terangnya.

Baca juga LPBI PCNU Cilacap Masa Khidmat 2024-2029 Resmi Dilantik

Mitigasi dan mapping

Narasumber yang dihadirkan dari BPBD Cilacap juga memberikan materi terkait mitigasi bencana untuk relawan, dengan memaparkan mapping potensi bencana.

Dalam materi yang disampaikan oleh Drs. Gatot Arif mengatakan prinsip prinsip kerja bagi relawan adalah cepat dan tepat, prioritas koordinasi, berdaya guna dan berhasil guna, transparansi, akuntabilitas, kemitraan, pemberdayaan, non-diskriminasi, tidak menyebarkan agama kesetaraan gender dan menghormati kearifan local.

apel relawan LPBINU

Sedangkan materi selanjutnya oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Cilacap menyampaikan praktek penangan, Basic First Aid (Dasar-dasar Pertolongan Pertama). Incident Commander System/ICS (Pertolongan Korban Banyak). Studi Kasus (Simple Triage and Rapid Treatment).

Kegiatan Workshop LPBINU untuk peningkatan kapasitas yng berlangsung pukul 09.00 s/d 16.00 WIB. Mengakhiri Workshop dengan sessi Rencana Tindak lanjut (RTL) oleh Ketua LPBINU Cilacap Basit Wahib dan Sekretaris LPBINU Umi Fadilah.

Baca juga NU Cilacap Peduli Gelar Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana

Bersama peserta dari MWCNU lebih lanjut menyepakati untuk membuat kordinator Penaggulangan Bencana dan Perubahan Iklim, di masing masing MWCNU. Tujuannya untuk mempermudah kordinasi dan mengefektifkan komunikasi dalam kerja kerja kemanusiaan khususnya penanggulangan bencana alam dan perubahan iklim. Sebagai langkah awal perlu mengidentifikasi kekuatan relawan di masing masing MWCNU.

Ketua LPBINU Basith Wahib mengimbau agar pengurus dan relawan LPBINU Cilacap harus menjadi penggerak dalam penguatan koordinasi multi-stakeholder.

“Sebab konsep pentahelix yang diindikasikan dapat memperkuat koordinasi, hingga saat ini masih menjadi tantangan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Baik pra, saat, maupun pascabencana terjadi,” tegasnya.

Kontributor: Umi Fadilah
Editor: Naeli Rokhmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button