Azis Mukhsin, “Jadilah Kader Yang Berperan, Bukan Baperan”

NU CILACAP ONLINE – Ketua PC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Cilacap Azis Mukhsin menyampaikan pesan untuk pelajar NU Cilacap agar menjadi kader yang berperan, bukan baperan. Azis Mukhsin menyampaikan pesan ini di sela-sela program talk show “Ngobrol Sambil Ngopi (Ngopi)” yang diselenggrakan oleh NU Cilacap Official Media (NUCOM) Sabtu malam (20/02/21) lalu.

Pada kesempatan tersebut, Azis Mukhsin sebagai ketua PC IPNU Cilacap diundang secara khusus sebagai bintang tamu. Sementara tema yang diangkat adalah “Harlah IPNU ke 67”. Berlaku sebagai host kali ini adalah Shevilla Dewi Pramudita. Shevilla sendiri aktif sebagai anggota Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) asal Kecamatan Kroya.

Pada kesempatan tersebut, Azis menjabarkan IPNU sebagai organisasi di kalangan pelajar nahdliyyin yang berdiri pada tanggal 24 Februari 1954 Hijriah.

IPNU merupakan bagian dari organisasi di bawah naungan jamiyyah NU atau disebut badan otonom sebagai wadah untuk beraktualisasi dan komunikasi agar wawasan kita semakin berkembang.” katanya.

Azis juga menyebutkan banyaknya fungsi IPNU sebagai wadah berkomunikasi dan beraktualisasi untuk mengembangkan bakat di IPNU, yang mana cocok untuk para pelajar khususnya di nahdliyyin sebagai peningkatan kualitas diri dan membangun pengetahuan luas  tentang ke-NU-an. Mengacu pada Peraturan Organisasi (PO) yang ada di IPNU, rentang usia IPNU dimulai umur 13 sampai 27 tahun.

PC IPNU Cilacap memiliki banyak program unggulan di antaranya sejak awal masa kepengurusan sudah melaksanakan harlah tahun sebelumnya yang dibarengi dengan acara pelantikan dan shalawat bersama, dan dilanjutkan dengan  Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung LP Maarif NU Cilacap. Meski belum seluruh program terlaksana karena tertabrak situasi pandemi namun karena IPNU merupakan organisasi sosial jadi harus tetap bergerak dan atas inisiatif rekan-rekan IPNU Cilacap memunculkan IPNU Peduli.

Talk show Ngopi
Azis Mukhsin saat menjadi bintang tamu di acara Ngobrol Penuh Inspirasi (Ngopi)

“Kita sedikit dipusingkan dengan pandemi namun kita terus berfikir bagaimana kita agar tetap bergerak menjalankan tugas organisasi. Maka kita ambil inisiatif dari teman-teman ada IPNU Peduli. Alhamdulillah kemarin mendapat banyak bantuan dari tokoh masyarakat dan instansi dan kita dapat menjalankan program bagi masker dan bagi sembako pada masyarakat yang terdampak covid-19,”tegasnya.

Selain itu ada juga program rutinan bernama majengi ikatan untuk kader-kader IPNU agar ikatannya kokoh bertahan.

“Kemarin kita kumpul dengan rekan-rekan ketua PAC, bareng-bareng merumuskan peraturan pimpinan cabang yang insyaalloh akan rilis sebentar lagi, ” katanya.

Ada juga program lain yang sudah terlaksana yaitu seminar kegiatan pra nikah yang merupakan kerjasama  dengan instansi salah satunya Kemenag Cilacap.

Sambil menunggu instruksi dari pemerintah terkait pandemi, PC IPNU Cilacap sudah mempersiapkan banyak program di antaranya peningkatan level pengkaderan di tingkat PAC bukan hanya sampai Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) tetapi wajib Latihan Kader Muda (LAKMUD).

Dalam waktu dekat akan melakukan program penataan administrasi dari sekretaris mulai tingkat Pimpinan Anak Ranting, Ranting, PAC, dan akan mensosialisasikan program dari pimpinan pusat  terkait siap NU untuk menunjang kaderisasi. PC IPNU Cilacap juga sedang meluncurkan batik khusus IPNU agar PC Cilacap punya khas identitasnya.

IPNU Cilacap Turba di 5 Zona

Untuk menambah kedekatan dengan tiap PAC, sudah mulai dilaksanakan turun ke bawah (turba) yang dibagi dalam lima zona/ wilayah, meliputi zona satu wilayah timur: Nusawungu dan sekitarnya, zona dua wilayah tengah: dari kecamatan Kesugihan dan sekitarnya, zona tiga wilayah: kecamatan Bantarsari, Gandrungmangu dan sekitarnya, zona empat meliputi: Sidareja, Cipari, Kedungreja dan sekitarnya, zona lima wilayah: Majenang, Wanareja, Dayeuhluhur, Cimanggu dan Karangpucung.

Azis mengakui bahwa perkembangan IPNU yang telah menginjak 67 tahun ini pesat sekali, terbukti dengan banyaknya alumni yang berjuang di IPNU baik tingkat pusat sampai tingkat paling bawah kini telah menuai kesuksesannya.

“Harlah IPNU ke 67 ini membawahi tema “Transformasi Pelajar untuk Peradaban Bangsa” di mana IPNU bertekad membawa pelajar bertransformasi guna mencapai peradaban yang diharapkan bangsa Indonesia, karena IPNU ke depannya dituntut  untuk mengawal bangsa melalui perjuangan NU”, kata Azis

“IPNU adalah pemuda yang luar biasa. Kedepan dituntut mengawal bangsa sebagai alat perjuangan NU di kalangan pelajar. IPNU punya PR besar ke depan karena tantangan kedepan semakin banyak yang dihadapi walaupun berbeda jaman tetapi setiap tahunnya pasti akan berubah-ubah karena memang sudah tugas IPNU untuk mengawal peradaban bangsa,” Lanjutnya.

Rekan Azis juga percaya bahwa para pelajar khususnya IPNU di Cilacap itu mampu dan tidak terkalahkan pesatnya zaman dan bisa mengikuti peradaban bangsa di masa kini. Dia juga mengatakan PC IPNU Cilacap sudah persiapkan peringatan khusus harlah kali ini.

“Khusus harlah IPNU Cilacap tahun ini, insyaalloh akan diperingati tanggal 7 Maret jika tidak ada halangan, kita akan peringati harlah bebarengan dengan harlah IPPNU. Kita  lesehan bareng bersama dengan mantan ketua IPNU IPPNU, ” jelasnya.

Tantangan IPNU Datang Dari Internal Dan Eksternal

Tantangan IPNU di Cilacap menurut Rekan Azis sebagai Ketua PC IPNU Cilacap meliputi eksternal dan internal. Eksternal di IPNU karena latar belakang IPNU pelajar muda kepemimpinan secara emosional masih labil, pemikirannya masih mudah terpengaruh, dan yang terberat adalah menangani kader-kader IPNU di kalangan SMA, SMK, dan mahasiswa.  Karena  di usia tersebut pemikirannya sedang di puncak kritis dan disinilah peran IPNU dalam menangani hal tersebut.

Internal di IPNU, karena IPNU merupakan wadah yang meliputi berbagai latar belakang dan berbagai pendapat dikumpulkan jadi satu, disinilah peran IPNU yang dituntut untuk lebih dewasa, lebih bisa berkomunikasi, lebih bijak dibanding yang lain. Selain itu tantangan terberatnya adalah ketika sudah ada kader aktif berada di tingkat SMK, lalu terbentur permasalahan ekonomi yang mana menjadikan IPNU kehilangan kader aktifnya walau masih memantau dan berkomunikasi dari jauh,  tetapi tidak ada komunikasi secara langsung  sehingga pelaksanaannya terasa kurang. Disini perlu dipahami bahwa IPNU itu organisasi perjuangan bukan instansi,dsb yang bisa menyediakan lapangan pekerjaan, IPNU berjuang untuk seluruh masyarakat  karena sejatinya IPNU itu mendahulukan kepentingan orang banyak.

Di akhir acara, Azis menyampaikan closing statemen yang berisi harapannya agar di harlah ke 67 ini IPNU semakin jaya dan berkembang serta mampu menjadi organisasi terdepan di kalangan pelajar. Dia berpesan kepada para kader seluruhnya khususnya IPNU untuk jangan takut salah ketika berjuang. Gunakan  statement belajar, berjuang, bertakwa maka insyaalloh menjadikan kita generasi yang kokoh.

“Untuk kader-kader IPNU di Cilacap semuanya, jangan takut salah ketika berjuang. Gunakan  statement belajar, berjuang, bertakwa maka insyaalloh menjadikan kita generasi yang kokoh. Kita  harus sukses karena kita adalah orang terpelajar sekaligus terorganisasi di mana pengetahuan kita itu berbeda dengan lainnya. Jadilah kader yang berperan jangan baperan. Salam Berjuta,” pungkasnya.

Penulis : Zulia Adzkiyati

Editor : Naeli Mukaromah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button