GP Ansor Keluarkan Surat Instruksi Jelang Pemilu 2024

NU CILACAP ONLINE – Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024, situasi dan kondisi politik semakin memanas, Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor melayangkan Surat Intrsuksi Resmi kepada seluruh jajaran GP Ansor.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas, dan Sekretaris Abdul Rachman menandatangani surat Intruksi tertanggal 22 Shaffar 1446 H, 9 September 2023.

Isi Surat Instruksi berlaku untuk pengurus dalam negeri maupun luar negeri, untuk mengantisipasi eskalasi politik terutama dalam perhelatan Pilpres.

H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menyinggung ihwal pentingnya menegaskan kembali Khittah NU. Sebagaimana khittah NU, katanya, GP Ansor tidak akan mengikatkan diri pada salah satu partai politik.

“Jadi kita akan membebaskan semua kader Gerakan Pemuda Ansor. Sebagai kader tentu memiliki hak konstitusional. Dan kita harus menjamin hal itu. Sikap GP Ansor atas Pilpres berada dalam bingkai politik kebangsaan,” tegas Gus Yaqut.

Gus Yaqut menambahkan Ansor yang merupakan salah satu energi kinetik Nahdlatul Ulama (NU) akan mengambil sikap tegas terkait Pilpres.

Surat Instruksi GP Ansor Pilpres 2024

Instruksi GP Ansor

Pimpinan Pusat menginstruksikan seluruh kader dan Pimpinan GP Ansor di seluruh tingkatan untuk mempertimbangkan dinamika politik. Terutama dalam kontestasi Pilpres menjelang Pemilu tahun 2024 dan mengantisipasi peningkatan eskalasi politik.

Surat Intruksi Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor bernomor : 4173/PP/SR-01/IX/2023 berisi 4 poin yaitu;

  1. Dilarang menggunakan lambang, lagu, seragam dan atribut lainnya, aset dan kantor GP Ansor untuk berpolitik praktis dan/atau kepentingan pengawalan atau kampanye calon presiden/calon wakil presiden, calon anggota legislatif, calon kepala daerah dan partai politik apapun.
  2. Dilarang membuat penyataan dan/atau surat dukungan kepada calon presiden/calon wakil presiden, calon anggota legislatif, calon kepala daerah dan partai politik apapun dengan mengatasnamakan GP Ansor.
  3. Tetap memegang teguh Khittah NU 1926 dan 9 Pedoman Berpolitik Bagi Warga NU sesuai keputusan Muktamar NU Ke-28 tahun 1989 di Pondok Pesantren Karapyak Yogyakarta.
  4. Menjaga kondisifitas , ketertiban dan keamanan di wilayah masing-masing.

Sebagai salah satu penggerak utama sebuah organisasi besar Nahdlatul Ulama (NU), GP Ansor akan terlibat secara bertanggungjawab atas dinamika politik di 2024. (IHA/Zidni C Nafi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button