Amalan Utama Jumat Terakhir Bulan Rajab, Yuk Dilaksanakan

NU Cilacap Online – Tak terasa hari-hari di Bulan Rajab telah kita lalui. Banyak  waktu yang telah dilewati, namun sudahkan memanfaatkannya dengan baik? Sementara Bulan Rajab tersisa berapa hari lagi.

Jelang pergantian Bulan Rajab menuju Bulan Sya’ban, masih ada waktu mulia yang tak boleh kita lewatkan begitu saja. Dadalah Jumat terakhir Bulan Rajab.

Ada amalan utama dan ibadah yang dianjurkan dilakukan pada hari terakhir Bulan Rajab. Amalan ini akan dibahas dalam artikel berjudul “Amalan Utama Pada Jumat Terakhir Bulan Rajab”, konten repost yang ditulis oleh Zulia Adzkiati.

Keutamaan Bulan Rajab. Rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Dalam sebagian hadits riwayat ad-Dailami disebutkan bahwa Rajab adalah bulannya Allah (syahrullâh).

Nabi saat melihat hilal bulan Rajab beliau berdoa, “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan” (HR Ahmad, al-Muttaqi al-Hindi dan lainnya).

Inilah ibadah dan amaliyah bulan Rajab. Nabi juga memerintahkan salah seorang sahabatnya untuk berpuasa di bulan Rajab dan bulan mulia lainnya (HR Abu Daud,  Ibnu Majah dan lainnya)

Dikutip dari tulisan M Mubassyarun Bih yang dimuat di nu online , banyak amalan, doa, dan ritual lainnya diajarkan oleh para ulama di bulan Rajab. Di antaranya adalah amalan di Jumat terakhir bulan Rajab.

Penulis juga mendapat ijazahnya langsung dari Sulthanul Ulama dari Yaman, al-Mukarram al-Syekh al-Habib Salim bin Abdullah al-Syathiri saat beliau berkunjung ke pesantren tempat penulis menimba ilmu. Berikut ini amalannya :

أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh

Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.”

Amalan ini dibaca saat khatib menyampaikan khutbah kedua sebanyak 35 kali. Di antara keutamaannya adalah agar di sepanjang tahun uang di tangan kita tidak habis untuk memenuhi segala kebutuhan. Demikian amalan di Jumat terakhir bulan Rajab. Baca Harlah NU Bulan Rajab

Yang terpenting, sebagaimana sering disampaikan para masyayikh bahwa amalan apa pun maksud utamanya adalah untuk mendekatkan diri di sisi-Nya dan diniati untuk mengikuti jejak perilaku para ulama terdahulu.

Baca juga Khutbah Jumat Bahasa Jawa Nyambut Wulan Rajab

Al-Habib Ali bin Hasan Baharun menulis keterangan dari gurunya, al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith sebagai berikut:

فَائِدَةٌ لِإِبْقَاءِ الدُّرَيْهِمَاتِ فِيْ جَمِيْعِ السَّنَةِ الْإِتْيَانُ بِهَذَا الذِّكْرِ (x 35) فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبَ حَالَ الْخُطْبَةِ الثَّانِيَةِ، وَهُوَ أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله، وَقَدْ جَرَّبَهُ الْكَثِيْرُ وَصَحَّ عِنْدَهُمْ

“Faidah. Agar uang tak kunjung habis di sepanjang tahun (dianjurkan) membaca amalan ini sebanyak 35 kali di akhir Jumat bulan Rajab saat khutbah kedua, yaitu ‘Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh’. Amalan ini telah dicoba oleh banyak orang dan terbukti berhasil.” (al-Habib Ali bin Hasan Baharun, al-Fawaid al-Mukhtarah, hal. 445)

Demikian amalan utama di Jumat terakhir bulan Rajab. Yang terpenting, sebagaimana sering disampaikan para masyayikh bahwa amalan apa pun maksud utamanya adalah untuk mendekatkan diri di sisi-Nya dan diniati mengikuti jejak perilaku para ulama terdahulu.

Demikian semoga bermanfaat, dan dengan memperbanyak ibadah bulan Rajab, kita kita bisa meraih keutamaan bulan rajab dengan amalan-amalan utama nya. (Zulia Adzkiyati)

Baca juga Khutbah Jumat Bahasa Jawa Nyambut Wulan Rajab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button