Kurban Sendirian Lebih Utama Daripada Kolektif (Patungan)?

NU CILACAP ONLINE – Di antara dua jenis kurban dan dua cara berkurban yaitu sendirian dan kolektif (patungan), mana yang lebih utama? Di mana letak keutamaan kurban sendirian? Mari kita simak pembahasannya di artikel berikut ini

Bagi orang yang mampu, berkurban dengan satu ekor sapi tentu lebih baik dari satu ekor kambing. Namun bagi yang dananya terbatas, satu ekor sapi merupakan hal yang cukup sulit tercapai. Pilihan yang paling terjangkau adalah membeli seekor kambing. Bisa saja tetap berkurban sapi tapi harus mengajak orang lain untuk patungan dan mengeluarkan kurbannya secara kolektif atau patungan

Dalam hal ini muncul sebuah pertanyaan, manakah yang lebih utama, kurban sendirian atau kurban kolektif (patungan), antara berkurban sapi secara kolektif dan berkurban kambing secara pribadi/sendirian? Baca juga Sejarah Kurban.

Binatang Kurban

Para ulama bersepakat bahwa qurban/udhiyyah tidak sah kecuali dengan binatang ternak, adapun urutan keutamaan binatang yang dikurbankan adalah unta, sapi/kerbau, kambing domba, kambing kacang, baik itu berjenis jantan atau betina maupun binatang banci. Akan tetapi tidak sah qurban dengan binatang liar.

Allah SWT berfirman dalam Quran surat Al-Hajj; 34

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ

Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka

Tolok ukur urutan afdhaliyyah/keutamaan ini pertama dititikberatkan kepada sisi kuantitas daging. Karenanya unta lebih utama dari sapi, sapi lebih utama dari domba, sebab lebih banyak daging yang dikurbankan. Pertimbangan kedua mengacu kepada sisi kualitas daging. Oleh sebab itu, domba lebih utama dari pada kambing kacang, hewan yang bulunya berwarna putih dagingnya lebih enak dari yang berwarna hitam.

دَمُ عفراءَ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ دَمِ سَوداوي

Darah seekor hewan (kurban) yang berbulu kelabu lebih disukai oleh Allah daripada darah dua hewan kurban yang berbulu hitam.(HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Para ulama mengatakan bahwa ‘afra artinya ‘berbulu putih, tetapi tidak cerah, yakni kelabu.’ Hewan kurban yang berbulu kelabu ini lebih baik daripada hewan kurban yang berbulu lainnya, sekalipun hewan kurban yang berbulu lain sudah dinilai cukup; karena berdasarkan apa yang telah disebutkan di dalam kitab Sahih Bukhari melalui sahabat Anas r.a., bahwa Rasulullah Saw. berkurban dengan dua ekor domba yang berbulu putih berbelang hitam lagi bertanduk.

Keutamaan Kurban Sendirian

Pertimbangan yang tidak kalah penting adalah kurban yang dilakukan secara pribadi lebih baik daripada secara kolektif, bahkan aspek ini yang paling dititikberatkan dari dua aspek di atas (kuantitas dan kualitas).

Oleh sebab itu, berkurban dengan satu ekor kambing secara pribadi lebih baik daripada kurban unta atau sapi secara kolektif, meski secara kuantitas atau berat timbangan dagingnya masih di bawah unta dan sapi.

Syeikh Ibnu Hajar al-Haitami menegaskan:

وأفضلها بدنة ثم بقرة ثم ضائنة ثم عنز ثم شرك من بدنة ثم من بقرة لأن كلا مما ذكر أطيب مما بعده أي من شأنه ذلك.

“Kurban yang paling utama adalah unta, sapi, domba, kambing kacang, unta kolektif kemudian sapi kolektif. Sebab masing-masing dari apa yang telah disebutkan lebih baik dari urutan setelahnya. Maksudnya karakternya memang demikian,” (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, al-Minhaj al-Qawim Hamisy Hasyiyah al-Turmusi, juz 6, hal. 615, Dar al-Minhaj).

Syeikh Khathib al-Syarbini berkata:

 وأفضل أنواع التضحية بالنظر لإقامة شعارها بدنة ثم بقرة لأن لحم البدنة أكثر ثم ضأن ثم معز لطيب الضأن على المعز ثم المشاركة في بدنة أو بقرة أما بالنظر للحم فلحم الضأن خيرها وسبع شياه أفضل من بدنة أو بقرة وشاة أفضل من مشاركة في بدنة أو بقرة للانفراد بإراقة الدم

“Lebih utamanya macam-macam kurban dengan melihat pertimbangan syiar adalah unta kemudian sapi, karena daging unta lebih banyak. Kemudian domba, kemudian kambing kacang, sebab lezatnya daging domba melebihi kambing kacang, kemudia berkurban kolektif dalam unta atau sapi. Adapun melihat daging, maka daging domba adalah yang terbaik. Tujuh ekor kambing lebih utama dari satu ekor unta atau sapi. Satu ekor kambing lebih utama dari kurban unta atau sapi secara kolektif, sebab tersendiri dalam mengalirkan darah.” (Syekh Khathib al-Syarbini, al-Iqna’ Hamisy Hasyiyah al-Bujairimi, juz 4, hal. 334).

Kurban Sendirian Lebih Utama

Dari uraian di atas dapat dipahami tentang keutamaan kurban sendirian. Bahwa berkurban kambing dengan sendiri lebih utama dari pada berkurban dengan sapi secara kolektif (patungan). Sebab pahala dan keberkahan tetesan darah hewan kurban didapatkan secara pribadi. Tidak dibagi dengan mudlahhi (orang yang menunaikan kurban) atau peserta kurban yang lain.

~Artikel Kurban Sendirian Lebih Utama Daripada Kolektif (Patungan)?, ditulis oleh KH Maslahudin, Wakil Rais Syuriyah PCNU Cilacap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button