Sertifikasi Wakaf Sarana Terpadu MWCNU Sidareja Dipercepat

Kemenag Cilacap Siap Berkolaborasi

NU CILACAP ONLINE –  Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, H Imam Tobroni menegaskan; pihaknya akan mempercepat proses akta ikrar wakaf dan sertifikasi wakaf atas tanah MWCNU Sidareja; yang di atasnya untuk pembangunan sarana terpadu MWCNU Sidareja.

“Saya hadirkan langsung Kepala KUA Sidareja dalam kesempatan ini, untuk mempercepat proses Ikrar Wakaf dan Sertifikasi Wakaf Sarana Terpadu MWCNU Sidareja. Dipercepat, asal sudah memenuhi persyaratan yang ada,” katanya.

H Imam Tobroni menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan pada pada kesempatan peletakan batu pertama Masjid Ar Raudloh di Desa Penyarang Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap Kamis (17/2). Masjid tersebut dibangun di atas tanah wakaf oleh Pengurus MWCNU Sidareja.

“Pengurus MWCNU Sidareja ini luar biasa dengan cita-citanya; mendirikan perguruan Nahdlatul Ulama (NU) terpadu; ada Masjid, Madrasah, Pondok Pesantren, juga Madrasah Aliyah Kejuruan. Mudah-mudahan cita-cita tersebut qobul,” katanya.

Hadir bersama Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kankemenag Kabupaten Cilacap Banu Tolib M.Pd.; H Imam Tobroni menegaskan pihaknya juga akan membantu percepatan proses ijin operasional (Ijop) Madrasah dan Pondok Pesantren di area sarana terpadu MWCNU Sidareja tersebut.

Pembangunan Pondok Pesantren

“Saya mengapresiasi MWCNU Sidareja; yang memiliki semangat, khidmat yang tinggi kepada jamiyyah NU. Juga atas inovasi-inovasi yang tidak pernah henti,” tegasnya.

Sebelumnya, pihak Kemenag sudah mengeluarkan Ijin Operasional Raudhatul Athfal MWCNU Sidareja. Belum lama ini terealisasi; dan saat ini, kembali merencanakan pembangunan Madrasah Diniah dan Pondok Pesantren.

“Saat ini, pesantren sudah menjadi icon, menjadi brand tersendiri. Banyak pihak yang membangun pondok pesantren. Di Kabupaten Cilacap sendiri ada 290 pesantren,” ungkapnya.

Sebagai pihak yang ikut melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang pembangunan pondok pesantren; H Imam Tobroni menyambut baik pendirian pesantren oleh MWCNU Sidareja. Dia mengingatkan bahwa membangun pesantren perlu menyiapkan segala sesuatunya.

“Apalagi ini pondok pesantren NU. Harus ada Kiai dan pengasuhnya. Harus jelas referensi kitabnya. Tidak boleh sekadar seperti boarding school yang sedang trend sepeerti sekarang ini,” tegasnya pula.

Di akhir sambutannya, H Imam Tobroni kembali menegaskan bahwa sesuai dengan tagline Kementerian Agama; transformasi pelayanan umat, pihaknya berusaha untuk menjemput bola; hadir menjawab pertanyaan dan kebutuhan masyarakat;

“Kami siap berkolaborasi dan bersinergi dengan segenap masyarakat yang hadir saat ini, termasuk dengan NU Sidareja,” pungkasnya.

Baca juga >> H Imam Tobroni: Pesantren Harus Responsif dan Gerak Cepat

Kontributor: Nuryadin-Tamyiz
Editor: Munawar AM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button