PWNU Jawa Tengah Siap Gelar Konferwil XVI

NU Cilacap Online – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah lagi bersiap menyelenggarakan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke XVI (16) yang akan dihelat pada Selasa-Rabu, 5-6 Maret 2024 mendatang, bertempat di Gedung Aswaja, Jalan Sriwijaya 2, Bendan, Medono, Kota Pekalongan.

Ketua Steering Committee (SC) KH Munif Abdul Muchit mengatakan konferensi wilayah (Konferwil) NU Jateng diselenggarakan sehubungan dengan selesainya masa khidmah kepengurusan di bawah duet kepemimpinan rais-ketua KH Ubaidullah Shodaqoh-KH Muhammad Muzamil.

Kendati hal tersebut setelah mendapat persetujuan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menjalankan agenda organisasi perhimpunan tertinggi NU tingkat wilayah atau provinsi sebelum tanggal 7 Maret 2024, atau sebelum masa berakhirnya Surat Keputusan (SK) perpanjangan masa khidmah PWNU Jateng periode 2018-2023.

“Jika tidak memungkinkan menggelar Konferwil sebelum berakhirnya masa SK perpanjangan, maka diminta untuk memperpanjang SK. Namun, PWNU Jateng memilih untuk menyelenggarakan Konferwil sebelum masa perpanjangan SK berakhir,” ujar Kiai Munif, yang juga menjabat sebagai Katib PWNU Jateng di Semarang, pada Selasa (27/2/2024) kemarin.

Dia menambahkan bahwa PWNU Jawa Tengah telah menetapkan waktu pelaksanaannya, menyiapkan semua persiapannya, termasuk pembentukan panitia pengarah (SC), panitia pelaksana (OC), serta pembagian kerjanya.

Dikatakan Konferwil ke 16 NU Jateng ini akan dihadiri oleh utusan dari 36 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Tengah, sementara Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Jawa Tengah diundang kapasitasnya sebagai peserta peninjau.

Di samping itu, lanjutnya, dalam sidang Konferwil ke 16 nanti juga selain membahas laporan pertanggungjawaban pengurus dan pemilihan rais serta ketua, peserta yang terdiri dari PC dan MWCNU se-Jawa Tengah juga bakal membahas 4 hal yakni; bahtsul masail diniyah, program kerja, organisasi, dan rekomendasi.

“Ada 4 pembahasan materi yang menyertai agenda konferwil ke 16 NU Jateng yang akan dibagi ke dalam komisi, yakni komisi bahtsul masail diniyah, komisi organisasi dan rekomendasi, serta komisi program,” ujarnya.

Disampaikan, seluruh draft materi sidang komisi akan dibagikan pada saat peserta melakukan daftar ulang di lokasi acara.

“Insyaallah seluruh persiapan materi-materi sidang komisi siap dibagikan pada saat peserta hadir di Pekalongan. Demikian pula materi LPJ pengurus,” terangnya.

Sementara itu untuk urusan teknis pelaksanaan, PWNU Jateng dan panitia pelaksana secara intensif berkordinasi dengan tuan rumah, yakni PCNU Kota Pekalongan.

PWNU Jateng dan PCNU Kota Pekalongan telah tetapkan Gedung Aswaja, yang juga berfungsi sebagai Sekretariat Bersama (Sekber) badan otonom (banom) dan lembaga di lingkungan PCNU Pekalongan, sebagai lokasi pelaksanaan Konferwil ke-16 PWNU Jateng.

Ketua PCNU Kota Pekalongan, H. Muhtarom, pihaknya mengaku siap atas mandat yang dipercayakan kepadanya oleh PWNU Jateng untuk menjadi tuan rumah Konferwil NU Jateng tersebut. Meskipun mendadak dengan senang hati menerima dan menjadi tuan rumahnya.

“Ini adalah sebuah kehormatan bagi PCNU Kota Pekalongan, dan momentum yang tepat untuk memperlihatkan keramahan kami,” Akunya kepada NU Cilacap Online, Rabu, 28/2/2024.

Saat ini, lanjutnya, NU Kota Pekalongan sebagai panitia lokal mendapat mandat untuk menyiapkan sarana dan prasananya guna perlengkapan yang dibutuhkan dalam konferwil.

Selain itu persiapan akomodasi peserta dan tamu, serta konsumsi selama acara berlangsung.

Selain menyiapkan tempat perhelatan, mereka juga mengurus area parkir dan menyediakan konsumsi untuk sekitar 1.500 undangan peserta dan peninjau.

“Kapasitas gedung dengan 2 ribu kursi tidak akan menjadi masalah. Kami juga telah menyiapkan tempat transit bagi tamu dari PBNU, PWNU, PCNU, dan MWCNU se-Jawa Tengah di Kompleks Sekolah Dasar Islam Nusantara yang berlokasi di sebelah selatan tempat konfrensi Gedung Aswaja,

“Insyaallah persiapannya sudah 70% dan panitia terus bergerak menginventarisir permasalahan-permasalahan yang ada agar bisa diantisipasi termasuk keandalan jaringan daya listrik bekerja sama dengan PLN, sehingga acara bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” pungkasnya. (IHA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button