Presiden Jokowi: Kader PMII Harus Menjadi Navigasi Perubahan

NU CILACAP ONLINE – Para Kader PMII harus bisa menjadi navigasi perubahan. PMII harus terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi kepemudaan yang inovatif dan adaptif. Membuka diri dan adaptif terhadap hal-hal yang baru. Presiden RI Joko Widodo menyampaikan hal tersebut saat Pembukaan Kongres PMII XX Tahun 2021, Rabu (17/03/2021) pagi, dari Istana Negara, Jakarta.

Disampaikan Presiden, dunia telah berubah dengan cepat dan menimbulkan disrupsi pada semua sektor kehidupan. Perubahan selalu tidak ramah bagi yang tidak siap berubah dan berhenti belajar. Akibatnya, banyak organisasi harus rela digilas perubahan karena tidak sigap beradaptasi dengan perubahan.

Untuk itu, Presiden mendorong kader PMII untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Buat kader-kader PMII, menguasai ilmu dan teknologi itu sifatnya fardhu ain, kewajiban setiap individu kader. Kenapa? Karena PMII merupakan laboratorium kepemimpinan generasi muda Islam yang akan ikut menentukan maju atau mundurnya Indonesia di masa depan,” tegasnya.

Orang nomor wahid di Indonesia ini berpesan agar seluruh kader PMII dapat terus mengasah diri demi kemajuan organisasinya. Salah satu pesan penting Jokowi, yakni kader PMII harus menjadi navigasi perubahan dan mampu berinovasi serta menguasai teknologi.

“Kader-kader harus bisa menjadi navigasi perubahan, PMII harus terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi kepemudaan dan inovatif dan adaptif terhadap hal-hal yang baru. Menguasai teknologi adalah fardlu ain, kewajiban setiap individu kader,” pesan Jokowi.

Baca Juga

PMII Berkontribusi Untuk Negeri

Terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar PMII Agus M Herlambang menegaskan bahwa kongres bukan sekadar pergantian kepemimpinan dan ajang konsolidasi. Lebih dari itu, kongres kali ini ia harapkan menjadi momentum lompatan organisasi.

“Di momentum Kongres kali ini, kami ingin berikrar bahwa PMII telah melakukan lompatan organisasi menjadi organisasi maju untuk peradaban Indonesia yang baru,” ujarnya.

Ia juga berharap kongres bukan sekadar ajang regenerasi saja, melainkan juga mampu berkontribusi untuk negeri.

“Lebih dari itu, yakin bahwa PMII mampu memberikan sumbangsih dan kontribusi luar biasa kepada Ibu Pertiwi,” harap Agus.

Karenanya, ia menegaskan bahwa anggota dan kader PMII haram berdiam diri di tengah pandemi Covid-19 yang telah mematikan sendi-sendi kehidupan. Kongres PMII KE XX diselenggarakan di 7 lokasi. Di antaranya di Balik Papan, Kalimantan Timur dan Bekasi.

Pada kongres ini, Pengurus Cabang (PC) PMII Cilacap mengirimkan delegasi untuk menghadiri kongres yang digelar di zona IV Bekasi. Ketua PC PMII Cilacap Fikron Fakihudin mengungkapkan harapannya bahwa Banyak harapan di masa depan generasi NU dan bangsa Indonesia.

“Ada banyak harapan untuk masa depan generasi NU dan bangsa Indonesia. Dalam kongres ini banyak keputusan-keputusan yang akan menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan. nasib PMII dan nasib bangsa Indonesia ke depan”, Pungkasnya.

Faiz_Cimunk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button