NU Didirikan oleh Ulama Pondok Pesantren
NU Cilacap Online – NU didirikan oleh Ulama pondok pesantren, hal itu sesuai dengan AD NU pasal 1 ayat (2) yang menyatakan Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama pondok pesantren di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 Masehi untuk waktu yang tidak terbatas.
Itulah bentuk pengakuan perkumpulan atau organisasi NU atas keberadaan pondok pesantren. Lalu dari aspek sejarah, sejak berdirinya NU dan dalam masa perkembangannya, NU selalu dalam dukungan Ulama pondok pesantren.
Dukungan Ulama pondok pesantren tersebut antara lain dengan bergabungnya para pengasuh pondok pesantren di dalam struktur perkumpulan atau organisasi NU. Baik di tingkat PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU hingga Ranting NU.
NU dan Pondok Pesantren
Lahirnya NU tidak bisa terlepas dari peran Pondok Pesantren. NU lahir atas prakarsa dan dukungan para Ulama Pesantren yang berhaluan Aswaja, Ahlussunnah Wal Jamaah atau Aswaja.
NU, Pondok Pesantren dan Aswaja merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Ide di balik pendirian Organisasi NU bermula dari upaya dan ijtihad; untuk melestarikan Manhaj Aswaja (baik Akidah, Syariah maupun Tasawuf).
Manhaj Aswaja tersebut; sudah ada sebelum NU berdiri, sudah terlebih dahulu terlembagakan di pondok pensantren melalui pendidikan; kemudian oleh para Ulama terintegrasi ke dalam Jamiyyah Nahdlatul Ulama.
Pondok Pesantren adalah soko guru bagi organisasi NU. Hal itu tercermin dalam rumusan tentang ikhtiar-ikhtiar di balik pendirian organisasi NU. Nahdlatul Ulama (NU) melanjutkan manhaj Aswaja dari pesantren untuk dikembangkan dan dilestarikan.
Juga syiar terus menerus tanpa meninggalkan pondok pesantren, melalui jamiyyah perkumpilan organisasi. Di kemudian hari, salah satu ikhitar NU hubungannya dengan pondok pesantren adalah dengan membentuk Rabithah Maahid Al Islamiyyah (RMI) atau / RMINU dan menjadi Lembaga NU resmi dalam struktur yang sah dan pasti.
Ulama Pesantren Pendiri NU
Ada beberapa Ulama pesantren yang merupakan pendiri NU, mereka adalah;
- Syaikhona Mohmmad Holil, pesantren Bangkalan Madura, dimakamkan di desa Martajasah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
- Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asyari, pesantren Tebuireng Jombang
- KH As’ad Samsul Arifin, pesantren Salafiyah Syafiiyah Situbondo
- KH Abdul Wahab Hasbullah, pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang
- KH Bisri Syansuri, pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang
- KH Mas Alwi bin Abdul Azis
- KH Ridwan Abdullah
- KH Raden Asnawi Kudus
- KH Abdul Chalim Leuwimunding
Itulah sejumlah nama Ulama pesantren pendiri NU. Di kemudian hari, berdirinya NU di sejumlah perwakilan atau consul, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota, juga rerata berasal dari pondok pesantren.
Untuk terus menjalin kedekatan NU dengan pondok pesantren NU Cilacap Online NUCOM berkomitmen menghadirkan berita informasi pondok pesantren. Juga para Ulama pendirinya.
NUCOM ini juga berisi berita Informasi kegiatan profil Kiai Ulama Santri Pendidikan Pesantren di lingkungan Organisasi Islam Aswaja Nahdlatul Ulama (NU); juga sejarah, peran dan perkembangan Pondok Pesantren. Semoga laman Situs Profil & Berita Informasi Pondok Pesantren ini bermanfaat.