AYSI, Asosiasi YouTuber Santri Indonesia | Dakwah Digital
Asosiasi YouTuber Santri Indonesia (AYSI) telah diresmikan oleb Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa dan Bupati Jombang Munjidah Wahab pada Haul Emas 50 tahun KH Wahab Hasbullah di Masjid Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Apa itu Aysi? Mari kita kenali bersama.
Ketua presidium Aysi Helmy M Noor yang juga Alumni PP Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, menjelaskan AYSI adalah komunitas santri kreatif untuk mengembangkan dakwah digital melalui kanal YouTube dan media sosial lainnya.
“Visi AYSI (Asosiasi YouTuber Santri Indonesi) adalah menjadi Komunitas Dakwah Digital Santri yang Kreatif, Inovatif, Profesional, dan Rahmatan Lil Alamin,” kata Helmy yang juga profesional, owner Cita Entertainment, dan pimpinan media online Radar96.com itu.
Untuk Misi AYSI sendiri adalah mewujudkan Komunitas Santri yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital; memperkuat peran Santri dalam mewujudkan dakwah digital yang ramah dan solutif; dan melaksanakan pelatihan pembuatan konten digital yang kreatif dan marketable.
Misi lainnya; melaksanakan pelatihan teknis dalam memproduksi konten dakwah digital yang inovatif berstandar broadcast; melaksanakan siaran bersama (TV Pool) untuk memperkuat edukasi dan syiar keagamaan; dan menciptakan Santri Entrepreneur yang profesional, dinamis, dan agamis.
Presidium AYSI lainnya adalah H Mujtahidur Ridho (Sekretaris Presidium AYSI, PP Al Huda Kediri/PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang). Anggota Presidium adalah Ade Permana (Praktisi Menejemen dan Pemasaran), M Ghofirin, M.Pdi (Akademisi), dan Iwan Wahyu Susanto (Praktisi IT).
Anggota Presidium lainnya; M Rizki Kevin Melody (Alumni PP Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo), HM. Adibussholeh Anwar (Admin Akun Pondok Pesantren Lirboyo Channel), Ahmad Tajuddin Zahro’u (Admin Akun KH Marzuki Mustamar Channel), dan M. Habibur Rohman. S.I.Kom (Admin Akun Masjid Al Akbar TV).
“Ayo bergabung, silakan isi form Link Pendaftaran AYSI : https://forms.gle/ZzgYmj5Z2XPDmgap6. Kalau sudah diisi, nantinya Tim Presidium AYSI akan melakukan verifikasi guna mendapatkan nomor keanggotaan serta mengikuti program Asosiasi YouTuber Santri Indonesia seperti pelatihan konten kreatif, Siaran Bersama seperti Haul Emas KH Abd Wahab Chasbullah, dan program lainnya. Pendaftaran tidak dipungut biaya alias gratis,” ajak Helmy.
Saat ini, Asosiasi YouTuber Santri Indonesia telah terdaftar di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU), Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) dengan nomer pendaftaran 20210623 10551726 7888.
“Hingga batas waktu pada 22 Agustus 2021, AYSI yang telah diluncurkan bersamaan dengan Haul Emas 50 Tahun KH Abd Wahab Chasbullah pada 22 Juni 2021, akan menunggu proses verifikasi dari KemenkumHAM,” jelas Helmy.
AISY Didukung Tokoh NU
Terbentuknya Asosiasi YouTuber Santri Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari para tokoh NU. Salah satunya datang dari dari penasihat AYSI dan pendakwah asal Yogyakarta H Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah).
“Suprise atas hadirnya AYSI. Hari ini perang kita adalah perang medsos. Bayangkan, peluru hanya menembak satu kepala, tapi postingan di YouTube bisa menembak jutaan kepala. Semoga, AYSI banyak mengembangkan dakwah Aswaja,” katanya.
Untuk diketahui, selain Gus Miftah terdapat penasihat AYSI yang lain, di antaranya adalah Nyai Hajjah Munjidah Wahab, Nyai Hj Machfudzoh Wahab, Hj Khofifah Indar Parawansa, HM Arum Sabil dan artis Anang Hermansyah.
“Asosiasi YouTuber Santri Indonesia wajib mewujudkan dakwah digital santri yang kreatif, profesional, inovatif, dan rahmatan lil alamin,” kata Anang.
Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar juga sangat mendukung Asosiasi YouTuber Santri Indonesia.
“Santri harus go internasional, jangan relakan umat yang awam dibimbing atau diracuni oleh wawasan dan pandangan yang anti NKRI, anti kemanusiaan, anti wathoniyah/nasionalisme. InSya-Allah, selamat Islam-nya, aman negaranya dengan humanisme dan nasionalisme, serta lancar dakwah-nya,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Nur Wahidin