Trending

Pelantikan IPPNU: Pelaksanaan Acara, Prosesi & Naskah Baiat

NU CILACAP ONLINE – Pelaksanaan Pelantikan di organisasi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) memuat tata cara dan ketentuan, termasuk; susunan acara, prosesi, pengucapan naskah baiat dan pelantikan. Bagaimana mekanisme dan ketentuan pelantikan IPPNU?

Mekanisme Pelantikan

Dalam pelantikan IPPNU (juga IPNU) ada hierarki yang sudah semestinya dipedomani. Tidak sebatas ada yang terlantik dan ada yang melantik. Mekanisme pelantikan IPPNU (IPNU) menganut hirarki sebagai berikut;

  1. Pada dasarnya pelantik adalah pimpinan yang mengesahkan kepengurusan.
  2. Pimpinan Pusat IPPNU – IPNU dilantik oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
  3. Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang IPPNU – IPNU dilantik oleh Pimpinan Pusat.
  4. Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting dan Pimpinan Komisariat IPPNU – IPNU dilantik oleh Pimpinan Cabang
  5. Dalam hal ayat (3) dan (4) tidak terpenuhi, maka pelantikan dilakukan oleh pimpinan setingkat di atasnya atau pengurus NU pada tingkat yang bersangkutan.
  6. Khusus untuk Pimpinan Komisariat IPPNU – IPNU Perguruan Tinggi, pelantikan dilakukan oleh Pimpinan Cabang

Tata Cara Pelantikan

Tata cara pelantikan IPPNU (dan IPNU) meliputi; pelaksanaan, susunan acara, prosesi pelantikan, pembacaan bai’at sesuai dengan naskah yang sudah ditentukan.

Pertama, Pelaksanaan Pelantikan

  1. Baik untuk Pengurus PP, PW, PC, PCI, PAC, PR, PK, PKPT dan PAKPT sebelum menjalankan tugas, seyogyanya terlebih dahulu dilantik;
  2. Pelantikan pengurus PP oleh PBNU, pengurus PW dan PCI oleh PP, PC oleh PW, PKPT dan PAC oleh PC sedang PR, PAR dan PK Sekolah/Pondok Pesantren dilantik oleh PAC serta PKPT dan PAKPT;
  3. Apabila masing-masing tingkat organisasi yang mempunyai tugas untuk melantik sedang berhalangan, maka dapat dilantik oleh pengurus NU sesuai tingkatan masing-masing.

Baca juga Sejarah IPPNU, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama

Yang kedua, Susunan Acara Pelantikan IPPNU terdiri dari

  1. Pembukaan.
  2. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
  3. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
  4. Menyanyikan Mars IPPNU.
  5. Prosesi Pelantikan
  6. Prosesi Serah Terima Jabatan (dari Ketua Demisioner kepada Ketua Baru/yang mewakili)
  7. Sambutan-sambutan
  8. Penutup / Do’a

Yang ketiga, Prosesi Pelantikan IPPNU, sebagai berikut :

  1. Pembacaan Surat Pengesahan
  2. Pembaiatan dan Pelantikan.
  3. Penandatanganan Berita Acara Pelantikan.
  4. Penyerahan Bendera / Pataka

Baca juga  Struktur Organisasi PC IPPNU Cilacap Masa Bakti 2021-2023

Baiat dalam Pelantikan IPPNU

Yang keempat, Naskah Baiat; Naskah pelantikan pengurus PP, PW, PC, PCI, PAC, PR, PAR dan PK serta PKPT adalah sebagai berikut : Bismillahirrahmanirrahim, Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah. Radlitu Billahi Rabba, wa bil Islami Diina, wa bi Muhammadin Nabiyya wa Rasuula.

Yang kelima, pelantikan IPPNU menggunakan naskah atau teks berikut ini >> (Download File Pdf)

Kami sebagai pengurus…..(sebutkan sesuai tingkatanya) IPPNU …..(sebutkan daerahnya) dengan penuh tanggungjawab dan atas kemauan sendiri, dengan ini menyatakan:

    1. Kami akan mempertahankan dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
    2. Kami akan mendedikasikan diri untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk menunjang program pembangunan dalam menujumasyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
    3. Kami akan menjunjung tinggi martabat dan nama baik agama Islam serta berusaha mewujudkan terlaksananya ajaran agama Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dalam masyarakat.
    4. Kami akan melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pengurus untuk kepentingan organisasi dan masyarakat secara keseluruhan.
    5. Kami akan taat dan patuh kepada Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.

Laa Haula wa Laa Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adhim

Pembekalan Pengurus IPPNU

  1. Kepengurusan baru pada semua tingkatan wajib mengadakan pembekalan pengurus berupa orientasi dan atau up-grading.
  2. Orientasi Pengurus adalah upaya menyamakan persepsi dan wawasan setiap pengurus terhadap persoalan, kebutuhan dan agenda-agenda organisasi.
  3. Up-grading adalah upaya untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan setiap pengurus agar bisa melaksanakan tugas sesuai dengan posisi dan jabatannya.
  4. Orientasi pengurus dan up-grading difasilitasi oleh fasilitator yang berpengalaman dalam organisasi dan gerakan sosial.
  5. Orientasi pengurus dan up-grading bisa diisi dengan agenda tambahan berupa ceramah dan kegiatan outbond.

Baca juga Sejarah IPNU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama

Tata cara dan ketentuan, termasuk; susunan acara, prosesi, pengucapan naskah baiat dan pelantikan IPPNU di atas bisa jadi mengalami tambahan. Ya, tambahan yang mempertimbangkan situasi dan kondisi di luar SOP yang ada.

Dan itu sesuatu yang mungkin terjadi. Misal, belum ada Menyanyikan Mars Ya Lal Wathon, sebagaimana belakangan ini semakin sering dikumandangkan di acara-acara oganisasi NU maupun badan Otonom NU.

Dinukil dari Buku Hasil Konferensi Besar Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tahun 2020, tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi, Administrasi, Kaderisasi (PPOAK) & Citra Diri Dan Pola Dasar Perjuangan Organisasi, hlm 291-294. Gambar @pcippnucilacap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button