PAC Fatayat NU Adipala Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

NU Cilacap Online – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kecamatan Adipala. Bekerjasama dengan Unit Pengelolaan Zakat Infaq dan Shadaqah (UPZIS) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Adipala. Menggelar pelatihan Pemulasaran jenazah, Sabtu (26/10/2024) bertempat di Gedung MWCNU Adipala.
Melihat fenomena yang ada di masyarakat sekarang untuk petugas Pemulasaran jenazah kebanyakan dari kaum laki-laki. Yakni pak kayim saja yang mengurusnya, sedangkan jenazahnya adalah perempuan tapi yang mengurus terkadang bukan muhrimnya.
Oleh sebab itu masih banyaknya kaum wanita yang merasa takut atau bahkan belum tau caranya sehingga tetap kaum laki-laki yang merawat jenazah tersebut.
Menurut ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Adipala Eti Sri Sulastri. Pelatihan pemulasaraan jenazah sangat penting artinya dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan tugas pemulasaran jenazah ini tidak semua orang tau dan mau. Dalam Pemulasaran jenazah perlu adanya ilmu dan tata caranya dari mulai memandikan hingga menshalatinya.
“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini. Mereka dapat meneruskan dan menyampaikan ilmunya ke Fatayat NU Ranting masing-masing. Sehingga bisa mempraktekkan langsung ketika ada saudara atau tetangga yang meninggal dunia,” terang Eti.
Mengenal Pemulasaraan Jenazah
Pemulasaran jenazah adalah suatu tindakan pelayanan perawatan jenazah mulai dari memandikan, mangafani, menshalati (bagi umat Islam) dan pemakaman jenazah. Bahwa salah satu kewajiban umat muslim yang masih hidup atas saudara sesama muslim lainnya yang telah meninggal dunia adalah melakukan pemulasaran jenazah.
Sedangkan hukumnya adalah fardhu kifayah yang artinya jika dalam suatu daerah ada orang yang meninggal dunia, masih orang Islam di daerah tersebut wajib mengurus jenazahnya, dari mulai memandikan, mengafani, menshalati dan mengubur mayit.
Ketua UPZIS MWCNU Adipala H. Suratno dalam sambutannya menerangkan pentingnya edukasi ke masyarakat terutama yang menjadi perwakilan tiap ranting agar memiliki pengetahuan serta pengalaman dalam Pemulasaran jenazah.
“Pelatihan Pemulasaran jenazah ini penting untuk memberikan pemahaman dan ketrampilan kepada masyarakat khususnya Fatayat NU Adipala. Dalam mengurus jenazah dengan baik, sesuai dengan tuntunan agama” kata H Suratno.
Kami menggandeng Fatayat NU karena dari unsur perempuan. Mereka yang sering berdekatan langsung dengan masyarakat. Sehingga lebih mudah mensosialisasikannya kepada masyarakat dan langsung mempraktekannya. Apabila jika ada kerabat maupun tetangga muslimah yang meninggal dunia,” imbuh Suratno.
Materi Dan Praktek Pemulasaraan Jenazah
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Adipala H Yakup Karmawan menyampaikan kepada PAC Fatayat NU Adipala. Agar membuat rencana program-program yang mengarah langsung ke masyarakat supaya manfaatnya bisa terasa langsung oleh masyarakat.
Penyampaian materi oleh Hj Sri Endah Sukmawati yang merupakan Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kecamatan Kroya.
Narasumber menyampaikan materi pelatihan dengan detail tentang tata cara Pemulasaran jenazah secara teori dan praktek.
Proses penyampaian materi Pemulasaran jenazah diawali dengan perawatan atau pelayanan jenazah ketika baru meninggal, proses memandikan jenazah, mengafani jenazah dan menshalatkan jenazah hingga tata cara mengiring jenazah ke pemakaman.
Selanjutnya akhir dari pemaparan materi dilaksanakan praktek langsung proses memandikan dan mengafani jenazah.
Materi serta praktek Pemulasaran jenazah diterima dengan baik oleh para peserta. Mereka sangat antusias ketika mendengarkan materi maupun ketika praktek. Banyak pertanyaan yang diajukan peserta ke narasumber terkait Pemulasaran jenazah.
Salah satu peserta dari Ranting Welahan Wetan Iis Maria mengatakan sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini selain menambah teman juga menambah ilmu bagaimana merawat jenazah dengan baik dan benar.
“Pemulasaran jenazah ini sangat penting untuk kader perempuan. Supaya jika ada kerabat atau tetangga yang meninggal kader perempuan bisa mengurus jenazah dengan baik dan benar sesuai aturan Islam,” terang Iis.
Sebanyak empat puluh peserta yang mengikuti pelatihan ini. Merupakan perwakilan dari enam belas ranting yang ada di Kecamatan Adipala.
Hadir dalam pembukaan Pelatihan ketua MWCNU Adipala H. Yakup Karmawan, ketua UPZIS MWCNU Adipala H. Suratno M.Pd, pengurus harian PAC Fatayat NU Adipala dan dari Bidang Dakwah yang sekaligus sebagai panitia pelatihan. (Fathin A/ Rhmn)