Menjaga Gereja dan Paskah, Menjaga Kebhinekaan dan Sesama
NU CILACAP ONLINE – Ikhtiar Menjaga Gereja dalam perayaan Paskah hakikatnya adalah menjaga kebhinekaan dan sesama anak bangsa atas dasar sikap dan praktek toleransi. Untuk kesekian kalinya, Banser turut serta berkontribusi dalam menjaga dan pengamanan perayaan Paskah.
Sikap toleran dan nilai budaya kebhinekaan antar umat beragama terus diuji di negeri ini. Ancaman terorisme kembali muncul, wajar hal itu membuat kekhawatiran. Atas nama agama, mereka tega merenggut nyawa. Walau, hal seperti itu tidak terjadi di Kabupaten Cilacap. Tapi waspada tetap menjadi senjatanya. Toleransi, Kerukunan antar umat beragama terjalin erat di kabupaten terluas di Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Kepala kesatuan koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama Cilacap, Hadi Mustofa melalui press realeasenya.
“Pada perayaan Paskah, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahldatul Ulama (NU) X 26 Cilacap bersama tim pengamanan gabungan akan turut serta membantu pengamanan.” terangnya.
Baca juga Silaturahmi Kebhinekaan Bersama Maulana Habib Lutfi
Dia menambahkan, Kuranglebih sejumlah 1.200 pasukan gabungan dari beberapa unsur mulai Polisi, TNI, Satpol PP, PAM Internal, Banser NU, dan Relawan ormas lainnya turut dikerahkan dalamnrangka pengamanan di 200 gereja di seluruh penjuru Kabupaten Cilacap yang menggelar kegiatan serupa atau paskah, sejak Kamis (1/4) hingga Sabtu malam (2/4).
Ganggunan Keamanan
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Cilacap, AKBP Leganek Mawardi mengatakan sejumlah ancaman, tantangan, hambatan dan potensi gangguan perlu diantisipasi lebih dini. Karena menurut dia masih ada ancaman serangan terror seperti yang terjadi beberapa hari lalu mulai dari peledakan bom di depan Gereja Katredal Kota Makasar dan upaya penyerangan petugas Polri di Pos Penjagaan Mabes Polri oleh seseorang yang diduga teroris.
“Peningkatan kegiatan masyarakat terkait libur panjang serta potensi konflik dalam kehidupan masyarakat terkait perayaan Paskah Tahun 2021 perlu diantisipasi,” jelas Leganek usai gelar pasukan kesiapan pengamanan Paskah Wafat Isa Almasih Tahun 2021 di Lapangan Sarja Arya Racana Polres Cilacap, Jumat (2/4).
Baca juga Bomber Milenial Yang Galau
Disampaikan, bahwa dengan peningkatan aktifitas kegiatan masyarakat menurut dia berpotensi akan menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan covid-19. Oleh karena itu, Polri beserta unsur pengamanan lainnya menyelenggarakan kegiatan pengamanan dengan mengedepankan kegiatan preventif, serta penegakan hukum secara tegas, professional, dan humanis.
“Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan ibadah Paskah dan libur panjang dengan rasa aman dan nyaman,” tambahnya.
Kepada semua anggota pasukan rim gabungan, dirinya berpesan agar selalu meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah aksi teror dan kejahatan konvensional yang meresahkan di tempat ibadah, keramaian massa maupun tempat umum lainnya.
“Lakukan pendekatan dengan elemen masyarakat guna mencegah terjadinya aksi intimidasi dari kelompok tertentu maupun ormas, apabila terjadi lakukan tindakan tegas yang profesional,” tandasnya.
Dari pantauan NUCOM Cilacap, hampir semua gereja di Kabupaten Cilacap dijaga ketat oleh petugas, mulai saat pintu masuk hingga di dalam gereja. Semoga dengan praksis menjaga Gereja dalam perayaan Paskah menjadi ikhtiar bersama menjaga kebhinekaan sesama
Kontributor : Nasrullah Tunggul Wulung