Pendalaman Teknik Ruqyah Taskhirul Qur’an JRA Cilacap

NU Cilacap Online – Pengurus Cabang Jamiyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Cilacap Team Wijaya Kusuma mengadakan pelatihan dan pendalaman Teknik Ruqyah Taskhirul Qur’an yang dibimbing Kiai Ahmad Noorhadi bekerjasama dengan Pengurus Wilayah JRA Jawa Tengah. Kegiatan ini bertempat di gedung MWCNU Kroya Ahad, (7/11/2021).
Kiai Ahmad Noorhadi adalah Pengurus Pusat Jamiyyah Ruqyah Aswaja (PP JRA) dari Divisi Ruqyah. Dia juga sekaligus penulis buku Taskhirul Qur’an yang menjadi pedoman dalam pelatihan ini.
Apa itu Taskhirul Qur’an?
Taskhirul Qur’an adalah metode meruqyah dengan cara menundukkan atau mengusai marqy, baik tubuh, akal maupun hatinya dengan maksud menyampaikan fadhilah yang terkandung di dalam ayat-ayat Al-Quran sebagai Petunjuk (Al-Huda), Penawar (Asy-Syifa), Nasihat (Mau’idhoh), doktrin, sugesti, ataupun afirmasi kedalam seluruh jiwa dan raganya.
Karena pada dasarnya, secara spesifik penyakit terbagi menjadi 3 pokok, yaitu ; Penyakit Hati, Penyakit Psikologi dan Penyakit Jasmani. Di antaranya meruqyah dengan teknik ini yaitu meruqyah jarak jauh contoh pasien (Marqy ) jauh di luar kota ataupun di luar negeri dengan media foto pasien di ruqyah , maupun disebutkan nama pasien dan lokasi. dan Meruqyah Alam Bawah sadar.
Nama Taskhir sendiri diambilkan dari sebagian ayat Al-Qur’an yaitu di Surat Ibrahim Ayat 22 dan 23. Surat Al-Anbiya Ayat 79 dan beberapa ayat lain Surat Luqman ayat 20. Yang sebagian ayat itu meiliki arti menundukkan (wallahu ‘alam).
Kegiatan Pendalaman Teknik Ruqyah Taskhirul Qur’an JRA Cilacap diikuti oleh para praktisi di wilayah kabupaten Cilacap dan dari luar kabupaten. Di antaranya dari Kabupaten Ciamis, Indramayu, Brebes, Banyumas dan Kebumen. Dengan jumlah peserta seluruhnya 110 praktisi.
Baca juga Manfaat Gurah dan Bekam untuk Kesehatan Tubuh Ala JRA
Teknik Ruqyah
Ketua panitia pelatihan dan pendalaman Teknik Ruqyah Kiai Wahyudi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya kegiatan Taskhirul Qur’an ini. Sebelumnya, rencana kegiatan ini sempat tertunda akibat adanya pandemi dan PPKM level 4 Jawa-Bali.
“Kegiatan ini untuk menambah ilmu dalam Teknik Ruqyah; juga untuk menambah persaudaraan mempererat tali silaturrahim antar praktisi dari berbagai wilayah,” katanya.
Pengurus MWCNU Kroya yang hadir saat itu, Kiai Imron Rosyadi mengatakan adanya praktisi ruqyah kiranya bisa untuk membentengi diri dan sebagai penyejuk bagi warga Nahdliyin. Kiai Beliau berharap juga agar kegiatan semacam ini berdampak lebih baik lagi bagi warga Nahdliyin.
PW JRA Jawa Tengah Alwi Qosim mengapresiasi para praktisi yang mengikuti pelatihan ini karena telah menjalankan program-program PP dan PW. Untuk acara Silatnas di Lampung diharapkan PC JRA Cilacap berpartisipasi dan mensukseskan acara Silatnas tersebut.
“Para praktisi JRA untuk selalu upgrade metode dan keilmuan ruqyah; kapan pun dan di manapun selama masih dalam konteks ke-JRA-an khususnya dalam pembinaan taskhirul qur’an ini”. Imbuh Alwi Qosim.
Taskhirul Qur’an untuk membangkitkan ghiroh para praktisi yang belum pernah meruqkyah agar tambah semangat dalam berkhidmat. Tetap semangat dalam mendakwahkan Al Qur’an sebagai obat yang pertama dan utama bagi makhluk yang sakit.
Baca Juga >> Pelatihan Praktisi Ruqyah Aswaja & Ijazah Kubro JRA Cilacap
Penulis : Fathin Amamah
Editor : Shevilla Dewi Pramudita