Sungai Pelimpahan Meluap, Ruas Jalan Cilacap-Pangandaran Terputus
NU CILACAP ONLINE – Sungai Pelimpahan meluap, ruas jalan penghubung antara Cilacap Jawa Tengah menuju Pangandaran Jawa Barat terputus setelah hujan deras yang terjadi sejak senin sore (14/12/20) hingga Selasa (14/12/20).
Terputusnya ruas jalan disebabkan karena meluapnya sungai Pelimpahan yang terletak di sebelah pasar Cinyawang menuju arah Pasar Patimuan Cilacap. Sungai Pelimpahan yang merupakan anak Sungai Citarum ini meluap hingga ke jalan raya setelah turun hujan selama sehari semalam.
Kurniawan warga setempat, kepada Website Nahdlatul Ulama NU Cilacap Online News menceritakan, luapan Sungai Pelimpahan mencapai tinggi 1 meter. Akibatnya, selain memutus jalur Cilacap-Pangandaran, meluapnya Sungai Pelimpahan juga mengakibatkan para pengendara terjebak banjir sehingga terpaksa putar balik.
“Sejak Selasa dini hari (15/12/2020) pukul 04.00 WIB sungai Pelimpahan meluap hingga setinggi 1 meter. Akibatnya jalur Cilacap-Pangandaran terputus. Para penggguna jalan juga terjebak banjir sehingga mereka terpaksa putar balik. Alhamdulillah meskipun sungai Palimpahan meluap hingga 1 meter, tapi tidak sampai merendam permukiman penduduk sekitar,” jelas Kurniawan.
Banjir Sudah Mulai Surut
Sebelumnya diiformasikan bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang turun sejak Sabtu sore (12/12/2020) hingga Minggu sore (13/12/20) telah mengakibatkan beberapa wilayah kecamatan kembali tergenang banjir.
Beberapa wilayah seperti Kecamatan Gandrungmangu, Kedungreja, Bantarsari, dan Majenang terendam banjir sedalam 40 cm hingga 1 meter. Dari pantauan Tim NU Peduli di lapangan dan juga foto-foto serta video tangkapan layar HP yang tersebar di media sosial, banjir juga terlihat menggenang di jalan raya lintas propinsi yang menghubungkan antara Sidareja-Cipari.
Namun hari ini, Rabu, 16 Desember banjir sudah mulai surut di beberapa titik seperti Majenang dan Bantarsari. Sedangkan di Kecamatan Gandrung dan Sidareja ada titik wilayah yang masih tergenang banjir bahkan debit air masih tinggi.
Baca juga Sungai Pelimpahan Meluap, Ruas Jalan Cilacap-Pangandaran Terputus
Untuk Kecamatan Gandrung tepatnya desa Wringinharjo dusun Tlagamawar dilaporkan oleh anggota Denwatser, Ummu Karimatul Khusna banjir menggenang setinggi dada orang dewasa. Sedangkan Kecamatan Sidareja yang paling parah adalah Desa Gendiwung dan Sudagaran, di wilayah ini air banjir mencapat 140 cm.
“ Saat ini para korban telah dievakuasi dan di tempatkan di posko-posko pengungsian yang disiapkan oleh NU Peduli. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada laporan adanya korban jiwa. Akan tetapi para korban saat ini sangat membutuhkan uluran bantuan dari para donatur. Khususnya makanan siap saji dan mie instan. Mereka juga membutuhkan diapers untuk anak-anak balita, pembalut dan lain-lain,” terang Ummu.
Sementara itu tim NU Peduli dengan unsur Bansernya terus melakukan evakuasi korban. Mereka tidak hanya mengevakuasi warga tetapi juga harta benda milik warga yang terdampak banjir. Dengan menggunakan perahu, Tim NU Peduli mengevakuasi padi dan harta benda lainnya untuk dipindahkan di tempat yang aman.
Kontributor: Shohibul Faih
Editor: Naeli Rokhmah