KH Su’ada Adzkiya; Peran PLPK Sektor Ibadah Yang Dicintai Allah

Rapat Kerja Cabang (Rakercab) I LAZISNU Cilacap 2025

NU CILACAP ONLINE – Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap KH Su’ada Adzkiya menyampaikan pesan  mengenai pentingnya peran Petugas Lapangan Penjemput Koin PLPK dalam sektor ibadah sodaqah yang sangat dicintai oleh Allah.

Mbah Su’ada demikian ia akrab disapa mengisahkan sebuah cerita tentang Nabi Musa yang bertanya kepada Allah mengenai ibadah yang paling dicintai-Nya.

“Ternyata, bukan shalat atau dzikir yang menjadi jawaban, melainkan shodaqoh, yaitu tindakan yang membawa kebahagiaan bagi orang lain,” papar Mbah Su’ada pada saat Rapat Kerja Cabang (Rakercab) NU Care LAZISNU Cilacap di SMK Tarbiyatul Islam Kawunganten hari ini, Sabtu (15/02/2025). Baca juga PLPK, Petugas Lapangan Penjemput Koin NU Cilacap

Oleh karena itu, beliau menekankan bahwa setiap anggota PLPK harus merasa beruntung karena mereka berada dalam posisi yang justru mengamalkan ibadah yang paling dicintai oleh Allah. Hal ini menjadi motivasi bagi semua yang terlibat agar terus semangat dalam menjalankan tugasnya.

PLPK dan LAZISNU dalam Struktur NU

Dalam penjelasannya, Mbah Su’ada menegaskan bahwa PLPK bukan bagian dari struktur PCNU, melainkan berada di bawah naungan LAZISNU. Namun begitu, PLPK adalah bagian dari tugas mengurus NU.

Pernyataan ini merujuk pada pandangan Mbah Hasyim Asy’ari, yang menyatakan bahwa seseorang yang diakui sebagai santrinya bukan hanya mereka yang berada dalam kepengurusan NU, tetapi juga siapa pun yang mengurusi kepentingan NU dan umat. Baca juga KH Su’ada Adzkiya, Munfiq Inspiratif dan Teladan KOIN NU Cilacap

“Pesan ini memberikan pemahaman bahwa tanggung jawab dalam organisasi tidak hanya terbatas pada jabatan struktural, melainkan juga pada kontribusi nyata dalam membantu dan melayani masyarakat,” jelasnya.

Suasana Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PCNU Cilacap

Menjaga Amanah dan Integritas

Rais Syuriyah juga memberikan peringatan kepada seluruh anggota agar tidak kehilangan semangat dalam menjalankan tugas. Ia menekankan bahwa seseorang yang berada di posisi yang dicintai Allah bisa saja berubah menjadi dibenci oleh-Nya jika melakukan kesalahan dalam langkah dan tindakan. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dan keteguhan hati dalam menjalankan amanah.

Sebagai penutup, ia mengingatkan sebuah pesan dari sesepuh NU yang berbunyi:

“Nek dadi pejabat, aja ndeleng duit, aja ndeleng wong wadon.”

Pesan ini menjadi pengingat bagi para pemimpin dan pengurus NU agar senantiasa menjaga integritas, menghindari penyalahgunaan jabatan, dan tetap fokus pada tujuan utama, yaitu memberikan manfaat bagi umat.

Dengan semangat kebersamaan dan ketulusan dalam berkhidmat, diharapkan kerja sama dan dedikasi dalam LAZISNU dapat terus berkembang, memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.

Rakor LAZISNU Cilacap kali ini adalah kali pertama pada masa khidmat PCNU Cilacap 2024-2029. Acara ini diikuti oleh Manager Area Unit Pengelola Zakat Infaq dan Sodaqoh Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap se Kabupaten Cilacap.

Bersamaan dengan Rakercab secara resmi diluncurkan Koin NU digital di mana ini merupakan program sinergi antara NU Care LAZISNU Cilacap dengan NU Online PBNU oleh Direktur NU Online. Selain itu, NU Care LAZISNU Cilacap juga meluncurkan program Ramadhan 2025 yang bertajuk “Ramadhan Penuh Cinta”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button