KH Imam Subky Najmuddin: Vaksinasi, Jihad Melawan COVID-19

NU CILACAP ONLINE – Pengasuh Pesantren El Bayan Majenang Cilacap KH Imam Subky Najmuddin, tuan rumah penyelenggaraan vaksinasi Kita Jaga Kiai Dan Santri mengatakan, vaksinasi massal ini merupakan salah satu wujud jihad melawan COVID-19 beserta variannya yang semakin banyak.

“Kalau dulu Hadlratussykeh KH Hasyim Asy’ari tahun 1945, Bulan Oktober Tanggal 22, menggelorakan resolusi jihad dan seruan melawan penjajah, kali ini di NU, terutama NU Majenang, menggelorakan jihad kemanusiaan, melawan COVID-19 yang tidak kelihatan,” katanya.

KH Imam Subky Najmuddin menjelaskan, jihad melawan pandemi COVID-19 itu hukumnya wajib. Dan harus melaksanakannya secara bersama-sama seluruh elemen bangsa. Baik ikhtiar lahir, seperti vaksinasi dan menjaga imunitas tubuh. Maupun ikhtiar batin, seperti doa, dzikir dan kegiatan spiritual lainnya.

“Kita perlu senjata memperbanyak jihad melalui ikhtiar batin, seperti doa, wirid, dzikir, istighotsah dan lainnya. Juga peluru vaksin yang merupakan kekebalan tubuh, imunitas, itu yang harus kita perkuat sekarang. Kita berharap wilayah NKRI ini harus pulih kembali dan bisa seperti biasa,” tutur KH Imam Subky Najmuddin yang biasa disapa Abah Subky

Jemput Bola NU Peduli Covid PBNU

Aksi jemput bola vaksinasi massal di Pesantren El Bayan Majenang yang digelar Satgas NU Peduli Covid PBNU melalui program Kita Jaga Kiai Mobile Vaksin Pesantren tersebut dikordinatori oleh NU Care Lazisnu dan LKNU Cilacap.

Vaksinasi Kita Jaga Kiai Dan Santri di Cilacap, selain di Pesantren El Bayan Majenang, giat vaksinasi ini direncanakan akan berlanjut ke Pesantren Al Hikmah Kawunganten dan Pesantren Miftahul Huda Kroya.

“Kalau sebelumnya hanya di tingkat kota, maka sekarang kami jemput bola ke Pesantren. Kami menyisir langsung ke pesantren agar tepat sasaran dan peruntukkannya,” terang Manager Program NU Care LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi. Selasa, 24/8.

Menurut Ahmad Fauzi, sebagaimana disampaikan dr Muhammad Makky Zamzami MARS, masih banyak masyarakat yang enggan mengikuti vaksinasi.  Sehingga perlu langkah dan pendekatan persuasif kepada mereka. Karena itu, NU menerjunkan tim Vaksinasi juga dengan cara persuasif.

“Insya Allah NU akan mengajak Pengurus Ranting NU atau tingkat Desa/Kelurahan untuk mendorong. Lalu, menyisir mana daerah yang belum banyak mengikuti vaksin,” katanya.

Ketua Satgas NU Peduli COVID-19 NU MWCNU Majenang, H Muhtar Faizin mengatakan vaksinasi bersama ini diharapkan bisa mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat berpartisipasi, terutama tokoh agamawan, tokoh masyarakat.

“Kalau tokoh-tokoh agamawan, lalu ormas sudah melakukan vaksinasi, Insya Allah masyarakat juga ikut. K karena kita tahu, masih ada kelompok lain yang menganggap tidak perlu vaksinasi,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button