Hidup, Cinta, dan Sikap adalah Pilihan

Pesan Rais Syuriah Ranting NU Tritih Kulon

NU CILACAP ONLINE – Hidup, Cinta dan sikap adalah pilihan. Ini adalah pesan Rais Syuriyah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Tritih Kulon K Bambang Wigianto dalam acara Mujahadah Asmaul Husna NU Tritih Kulon (Ahad, 29 Oktober 2023).

Bambang Wigianto memberikan nasihat yang dikutip dari salah satu hadist. Diriwayatkan suatu hari, malaikat Jibril menemui baginda Rasul SAW. Ketika bertemu dengan baginda Nabi, ia menyampaikan tiga pesan:

جَاءَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ

Kiai Bambang mengurai makna dari hadis ini. Pesan yang pertama dari Jibril, uripo sekarapmu tapi elingono siro bakalai rep mati.

Pesan ini menarik, ia menyampaikan bahwa hiduplah terserah kalian, tapi sekaligus mengingatkan bahwa semuanya akan mati.

“Artinya hidup ini pilihan, silahkan dipilih hidup dengan cara yang baik atau cara yang tidak baik. Allah sudah mengatur jalannya, mana yang lurus mana yang tidak,” terangnya.

“Maka Sebagai warga NU kita harus memaksimalkan hidup kita ini dengan kegiatan yang positif. Salah satunya dengan kegiatan Dzkir Asmaul Husna. Dengan beperilaku ala Ahli Sunah Wal Jamaah An Nahdiyah,” ujarnya.

Ada orang yang menempuh kehidupannya senantiasa baik, ada juga yang terkadang baik kadang tidak baik. Tetapi ada juga orang yang menempuh hidupnya di jalan yang tidak baik.

Pesan Malaikat Jibril yang kedua cintailah siapa pun atau apa pun sesukamu.  Tetapi ingat kau akan berpisah dengannya. Artinya kita tidak dilarang untuk mencintai siapa pun dan apapun. Tetapi cinta kita kepada seseorang atau sesuatu hendaknya cinta yang wajar, tidak berlebihan.

“Cinta yang mutlak itu hanya kepada Allah dan Rasulnya. Karena cinta kepada-Nya itu akan kita bawa sampai kelak bertemu dengan-Nya,” katanya.

“Pesan yang ketiga berbuatlah sesuka hatimu, tapi ingat kelak kau akan dibalas atas perbuatan itu. Berbuat baik atau buruk pasti ada balasannya. Silahkan dipilih mau berbuat baik atau buruk. Kata Allah,” lanjut  kiai Bambang.

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Karena itu janganlah meremehkan perbuatan baik sekecil apapun, karena mungkin hal itu ada ridha Allah. Begitu pula jangan sampai meremehkan perbuatan buruk sekecil apa pun. Karena bisa jadi disitulah terdapat kemurkaan Allah.

Kiai Bambang pun berpesan agar kita mencoba selalu ikhlas dalam berjuang dengan harapan akan diakui sebagai santri Hadrotus Sekh Hasyum Asy’ari.

Baca juga Jalan Sehat Hari Santri Diikuti Ribuan Warga NU Tritih Kulon

Beasiswa Santri NU Tritih Kulon

Mujahadah yang menjadi rutinan tiap Minggu Manis NU Tritih Kulon kali ini berlangsung di Masjid Nurul Hidayah Jl Klepu Tritih Kulon dilaksnakan. Namun kali ini dilaksanakan pada Minggu Pon. hal ini karena pas hari minggu manis bulan ini bertepatan dengan Hari Santri Nasional tahun 2023.

Baca juga Ansor-Fatayat NU Tritih Kulon Bershalawat Syiarkan Aswaja

Hadir di tengah-tengah acara, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cilacap Utara kiai Imam Mausul, Rais Syuriah PRNU Tritih Kulon Kiai Bambang Wigianto, kiai Agus Priyono dan Ratusan Jamaah memadati Masjid Nurul Hidayah pagi ini.

Pada kesempatan tersebut pula dilaksanakan pentasarufan Koin NU berupa Beasiswa IPNU IPPNU dan Santunan Santri Yatim TPQ Se Tritih Kulon. Bendahara KOIN NU Tritih Kulon Nyai Sunarsih mengatakan bahwa Beasiswa atau bantuan biaya pendidikan ini sebagai salah satu stimulus agar IPNU IPPNU di Tritih Kulon bias bangkit kembali.

Pentasarufan beasiswa santri Ranting NU Tritih Kulon

“Maka kami dari Kordes Koin NU Ranting  Tritih Kulon mensyaratkan adanya surat pernyataan aktif yang diketahui oleh Ketua IPNU atau IPPNU,” terangnya.

Sementara santunan anak yatim juga meminta rekomendasi dan penyataan aktif mengaji sebagai syarat sebagai penerima manfaat. Ia  juga mengungkap tujuan menyaratkan surat itu sebagai tolak ukur keadminstarin lembaga TPQ.

Acara ditutup dengan dzikir asmaul husna berlangsung dengan khidmat oleh ratusan jamaah majelis dzikir asmaul husna ranting tritih kulon. (Hermanto/Naeli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button