Gus Mus : Sangat Penting NU Memilih Pemimpin yang Berilmu
NU Cilacap Online – Pejabat Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) memiliki kriteria tersendiri bagi calon pemimpin organisasi NU. Baginya, sangat penting NU memilih pemimpin yang berilmu yang keilmuannya bisa dipertanggungjawabkan.
‘’Nahdlatul Ulama didirikan dengan silsilah dan keilmuan yang bisa dipertanggungjawabkan,’’ kata Gus Mus dalam sambutannya di pembukaan Pramuktamar Ke-33 NU di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (17/5).
Pramuktamar edisi ketiga sebagai rangkaian muktamar diselenggarakan di Medan, Sabtu- Minggu (16-17/5), bertema ‘’Kedaulatan dan Pemerataan Ekonomi (Konsep dan Perundang- undangan)’’. Kegiatan ini diisi dengan seminar dan focus group discussion yang membahas isu-isu ekonomi keumatan.
Terkait tema pramuktamar, Gus Mus menganggap penting untuk pengurus NU memberikan serta menawarkan masukan dan jalan keluar kepada pemerintah dalam meningkatkan derajat ekonomi masyarakat.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj sejalan dengan pemikiran Gus Mus tentang kriteria pemimpin NU dengan keilmuan yang bisa dipertanggungjawabkan. Untuk bisa mendapatkan pemimpin semacam itu, salah satunya dapat dilakukan melalui jalan musyawarah mufakat.
‘’Tugas kami untuk menjaga haibatul ulama, karomatul ulama. Makanya PBNU menawarkan metode ahlul halli wal aqdi, pemilihan rais aam melalui musyawarah mufakat, bukan mengadu ulama secara terbuka,’’ kata Kiai Said.
Menurut Said, pemimpin NU harus menguasai beberapa kitab klasik, di antaranya Fathul Wahab, Fathul Muin, tafsir Ibnu Katsir, uslul fiqh Jamul Jawami, dan kitab-kitab lainnya. Kriteria-kriteria lain pemimpin NU, antara lain berilmu, cerdas (alim), sederhana (zuhud) dan rendah hati (wara). (di-90)
Baca juga Memilih Pemimpin Menurut Al-Qur’an