Festival TIK 2023 Di Semarang Ciptakan Ruang Digital Damai

NU CILACAP ONLINE – Festival Teknologi  Informasi dan Komunikasi (TIK) suskes digelar di kampus 4 Universitas PGRI Semarang. Acara ini sebagai upaya meciptakan ruang digital damai bagi para user (pengguna) teknologi

Acara yang berlangsung selama dua hari pada Jumat-Sabtu (27-28/10/2023) ditutup dengan pagelaran budaya berupa kesenian wayang kulit. Harapannya agarsemua kalangan.bisa menikmati tidak hanya relawan TIK.

“Kita ingin Festival TIK ini tidak hanya dinikmati oleh Relawan TIK saja, tetapi juga bisa masyarakat luas. Oleh karena itu, kita akan tampilkan kesenian Wayang Kulit,” ujar Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Bambang Tri Santoso sebagai perwakilan dari Ditjen Aptika.

Selain agar semua lapisan masyarakat bisa menikmati, pagelaran budaya Jawa di Festival TIK bertujuan menyuarakan masyarakat ikut berpartisipasi untuk memberantas berita-berita hoax yang akan diprediksi akan ada selama masa pemilu 2024.

Festival ini juga sebagai sosialisasi untuk dapat menciptakan ruang digital yang damai serta aman untuk setiap individu. Saya berharap masyarakat bisa dan mau untuk bersama melawan berita hoax dengan cara mengecek kembali sumber berita dan saring sebelum sharing,” tambahnya.

Festival TIK 2023 yang mengangkat tema ‘Manunggaling Kawula Digital’.  Ini mengandung  makna menyatunya kita selaku pengguna (user) dengan teknologi digital. Ini menjadi tema utama dalam penyelenggaraan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kurang lebih hadir lima ratusan relawan TIK dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga Rangkaian Acara Festival TIK Indonesia Tahun 2023

Sekilas Relawan TIK Indonesia

Relawan TIK Indonesia merupakan wadah relawan inisiasi Kemenkominfo RI . Fungsinya sebagai perpanjangan tangan bagi Kominfo untuk melaksanakan pendampingan terkait digitalasi di tingkat bawah dan di berbagai lapisan masyarakat.

Selama gelarannya, Festival TIK sering mengangkat kebudayaan daerah setempat (kearifan lokal).
Pada Festik 2023 ini, ada pagelaran Wayang Kulit. Penampilan Wayang Kulit tersebut merupakan implementasi dari tema ‘Manunggaling Kawula Digital’.

Bambang Tri Santoso, Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kominfo RI menjelaskan adanya Penampilan Wayang Kulit pada Festival TIK 2023. (Rhmn/Naeli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button