Fatayat NU Kesugihan Giat Bakti Sosial Di Dapur Umum

NU Cilacap Online – Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kesugihan melaksanakan giat bakti sosial di dapur umum Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin Desa Kesugihan Kidul Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, Ahad (31/01/21).

Dalam kegiatan tersebut, Fatayat NU Kesugihan memberikan bantuan logistik berupa bahan makanan, sayur mayur, susu, serta sabun mandi. Mereka juga menyumbangkan tenaga untuk membantu pekerjaan di dapur umum.

Ketua PAC Fatayat NU Kesugihan Lisa Khoiriyah menyampaikan bahwa giat bakti sosial ini akan terus berlanjut selama dapur umum Al ihya beroperasi.

“Saya bersama dengan teman-teman Fatayat NU di Kesugihan telah membuat jadwal untuk tiap-tiap ranting. Jadi setiap hari akan ada anggota Fatayat yang membantu di dapur umum. Selain itu, teman-teman di ranting juga secara sukarela melakukan penggalangan bantuan untuk membantu ketersediaan logistik, terutama bahan makanan”, tuturnya.

Kepada NU Cilacap Online, Lisa menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian atas wabah covid-19 yang tengah melanda Pesantren al Ihya Ulumaddin.

“Kami merasa prihatin atas pandemic yang tengah melanda pesantren Al-Ihya Ini. Harapan kami semoga wabah ini segera berakhir dan para santri bisa beraktifitas normal Kembali”, kata Lisa.

Selama Giat Bakti Sosial, selain beraktifitas di Dapur Umum, juga menerima dan mendistribusikan bantuan logistik para dermawan

Diketahui  bahwa Pondok Pesantren Al ihya Ulumaddin telah memberlakukan lockdown terbatas  sejak Minggu 24/1 pukul 19.00 WIB. Hal   ini disampaikan oleh Jubir resmi PP Al-Ihya Ulumaddin  KH Labiburrahmat atau akrab disapa Gus Labib. Menurutnya ini dilakukan sejak munculnya santri yang terpapar covid untuk pertama kali pada 18/01/21.

Awalnya pada Senin (18/0/21) ditemukan santri yang terindikasi terpapar covid dengan ditandai hilangnya pembauan (anosmia). Pada hari Selasa (19/1/21), dilaksanakan   rapat terbatas antara SATGAS COVID-19 pesantren dan SATGAs Jogo Santri (JOS)  untuk menentukan langkah mitigasi covid-19 dan berkordinasi dengan SATGAS COVID-19 Kecamatan Kesugihan. Setelah itu muncul tambahan klaster sejumlah 7 orang.

“Akhirnya memutuskan bahwa per hari Minggu 24/1 pukul 19.00 WIB, kami memberlakukan lockdown terbatas dan menutup seluruh akses pesantren kecuali untuk keperluan penanganan dan tanggap darurat”, terangnya.

Wali Santri Dihimbau Tetap Tenang

Melalui surat edaran resmi, Gus Labib selaku Jubir resmi pesantren Al-Ihya menghimbau agar wali santri tetap tenang.

“Kepada seluruh wali santri kami mohon untuk tenang tidak panik, percayakan masalah ini kepada kami dan SATGAS COVID 19 pemerintah di semua tingkatan. Selalu  doakan kami semua. Langkah penanganan yang kami ambil sesuai protokol penanganan covid 19 yang ditetapkan oleh pemerintah dan selalu dalam pendampingan SATGAS COVID 19 tingkat desa sampai kabupaten”, jelasnya.

Gus Labib juga menjelaskan bahwa pihaknya selalu memantau 1×24 jam setiap hari perkembangan santri terkonfirmasi positif, bergejala anosmia, batuk pilek maupun santri yg sehat.

“Kami senantiasa berserah diri kepada Allah swt, dan menjalankan ikhtiyar semaksimal mungkin. Segala potensi, daya dan upaya yg kami miliki akan kami kerahkan untuk menangani covid 19 di pesantren kami”, pungkasnya.

Penulis : Naeli Rokhmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button