Cerita Edukasi Vaksin Di Paguyuban Cahya Buana Srandil

NU CILACAP ONLINE – Unik dan seru. Inilah kesan dirasa oleh Sekretaris Pimpinan Cabang Fatayat NU Cilacap Nisfatul Azizah saat dirinya melakukan Sosilasasi dan edukasi vaksin di atas sendang yang berada di padepokan milik Paguyuban Cahya Buana 1610 Srandil, Adipala.

Cahya Buana adalah salah satu komunitas adat penganut kepercayaan yang ada di Kecamatan Adipala. Paguyuban Cahya Buana tersebut bukanlah sebuah agama. Jadi dalam hal ibadah, masing-masing anggota menjalankan ibadah sesuai agama. Dan ritual itu dilakukan hanya sebatas untuk nguri-nguri budaya Jawa

Hitam malam telah sempurna menyelimuti saat Nisfa dan dua orang timnya tiba di Cahya Buana. Malam itu  Jumat Kliwon bertepatan tanggal 10 Maret 2023 di mana akan digelar acara ritual dan sarahsehan Paguyuban Cahya Buana. Di acara inilah dirinya akan melakukan sosialisasi dan edukasi vaksin-19 untuk kaum rentan.

Kepada NU Cilacap Online, dirinya mengungkap bahwa para penghayat Cahya Buana sebagai komunitas adat dipandang perlu mendapatkan edukasi vaksin-19 mengingat mereka merupakan bagian dari kelompok rentan.

Suasana di Cahya Buana tampak ramai oleh kehadiran anggota paguyuban. Di antara mereka tampak beberapa berwajah oriental dan mata sipit khas turunan Chines.

Beberapa unit mobil dan puluhan motor tampak berjejer di halaman samping kanan gedung. Di sebelah kiri gedung terdapat warung kopi di mana penghayat Cahya Buana tampak duduk-dudung ngopi seraya ngobrol santai menunggu acara dimulai.

Dua buah patung batu berdiri di kanan kiri pintu depan layaknya dua orang penjaga yang tengah menjaga kemanan.

Kedatangan rombongan Fatayat NU disambut hangat oleh ketua Penghayat Cahya Buana, Budianto. Dirinya sangat mengapresiasi tujuan mereka melakukan edukasi vaksin covid-19. Budianto mengakui bahwa vaksin covid-19 memang penting bagi komunitas penghayat seperti mereka.

“Hal ini mengingat para putra wayah (sebutan anggota Cahya Buana) berdatangan dari jauh bukan hanya wilayah Cilacap saja. Tentu saja mereka harus memiliki kekebalan tubuh agar tidak beresiko tertular ataupun menularkan penyakit saat berkumpul bersama,” kata Budi.

edukasi vaksin di cahya buana srandil
PC Fatayat Cilacap menemui Pembimbing Spiritual Cahya Buana

Baca artikel terkait Ranting NU Glempangpasir Luncurkan Mobil Layanan Umat

Sosialisasi di Atas Sendang Cahya Buana

Ketua Paguyuban Budiono pun memberikan waktu untuk melakukan edukasi vaksin setelah acara sarahsehan selesai. Mendekati tengah malam, sarahsehan baru selesai. Saatnya bagi PC Fatayat NU Cilacap melakukan sosialisasi dan edukasi vaksin.

Edukasi dilakukan di atas sendang Cahya Buana. Tempat ini berada di belakang Gedung Cahya Buana. Di sini adalah tempat pembagian air keramat.

Meski sedikit mencekam karena minim pencahayaan, tetapi edukasi berjalan lancar bahkan komunikatif. Mereka saling berbagi pengalaman terkait vaksin dan berbagai rumor tentang vaksin. Para putra wayah tampak antusias menyimak jalannya edukasi sembari mengantri untuk mendapatkan air keramat.

Ketua Cahya Buana Budiono mengungkap bahwa Cahya Buana memang selama ini benar-benar telah mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah terkait penanggulangan pandemi covid-19.

“Kami patuh pada aturan pemerintah. Protokol kesehatan dijaga dengan ketat seperti penggunaan masker dalam setiap kegiatan. Begitu juga dengan vaksin, anggota kami semua melakukan vaksin,” ujarnya.

Selain menjaga protokol kesehatan dan vaksin, anggota Cahya Buana juga memiliki ramuan khusus yang dipercaya mampu menangkal virus covid-19.

“Ramuan ini dibuat dengan 7 lembar daun sirih dan jahe secukupnya lantas direbus dengan air tanpa gula,” ujar Budi.

Air tersebut kemudian diminum tanpa gula. Hal ini dilakukan rutin setiap hari oleh seluruh anggota Cahya Buana. Ramuan tersebut diakui mampu menyehatkan badan.

“Ini terbukti tidak ada anggota terpapar covid-19,” sambung Budi.

Edukasi pun berakhir pada pukul 23.30 WIB. Ditemui NU Cilacap Online, Nisfa mengaku bahwa ini adalah pengalaman pertama masuk di komunitas adat.

“Pengalaman yang luat biasa. Menarik dan unik, tapi lumayan horor,” ujarnya sambil tertawa kecil. “Kami jadi bisa mengenal mereka lebih dekat karena selama ini dengar-dengar saja tentang mereka. Ternyata orangnya asyik-asyik,” sambungnya.

Nisfa mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi dan edukasi vaksin ini merupakan program PC Fatayat NU Cilacap dalam rangka penjangkauan vaksin covid-19 untuk kaum rentan. Komunitas adat sendiri masuk pada cakupan kelompok rentan tersebut. (Naeli Rokhmah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button