Garda Fatayat NU Cilacap Tanggap Bencana

NU CILACAP ONLINE – Bunyi Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Cilacap pekan ini menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cimanggu. Akibatnya satu warga meninggal dunia dan ratusan rumah terendam banjir.

Melihat fenomena tersebut, Garda Fatayat NU Cilacap menggelar kegiatan sosialisasi dan simulasi kebencanaan kerjasama dengan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap. Pada Jumat (9/2/2024) di Aula Kantor PCNU Cilacap.

Kegiatan sosialisasi dan simulasi kebencanaan ini di buka langsung oleh sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama Cilacap Nisfatul Azizah, M.Pd. Dalam sambutannya Nisfa mengatakan agar Garda Fatayat sebagai garda terdepan harus selalu siap sedia bergerak ketika ada bencana datang.

Garda Fatayat (Garfa) NU Cilacap  nanti bisa bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dan bisa membantu ketika ada bencana di dapur umum bersama dengan instansi yang lain.

“Kabupaten Cilacap merupakan salah satu kabupaten terluas di Jawa Tengah yang rawan bencana. Maka masyarakat harus mempunyai kemampuan untuk melindungi diri dari bencana dengan pelatihan simulasi kebencanaan agar mereka waspada dan mampu meminimalisir bencana yang datang,” kata Nisfa.

Undang-Undang Tentang Penanggulangan Bencana

Dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, bahwa bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang penyebabnya adalah faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Dalam penanggulangan bencana menurut kepala pelaksana kebencanaan BPBD Kabupaten Cilacap Slamet Arif Praptomo menjelaskan ada beberapa elemen yang harus berperan di dalamnya yaitu ; masyarakat, pemerintah, media massa, ekonomi dan kelembagaan usaha.

Slamet Arif Praptomo juga menyampaikan lima pilar keluarga tangguh bencana kerena ancaman bencana di Kabupaten Cilacap termasuk tinggi. Bencana Tsunami, tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan lainnya.

“Maka perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat agar ketika terjadi bencana masyarakat sudah siap menghadapinya. Untuk itu perlu adanya sosialisasi dini mulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga,” ungkap Arid Praptomo.

5 Pilar Keluarga Tangguh Bencana

Arif menambahkan untuk mewujudkan keluarga tangguh bencana ada lima pilar yang menjadi pegangan oleh anggota keluarga.

5 pilar keluarga tangguh bencana yaitu anggota keluarga memahami ancaman dan resiko bencana di sekitarnya, anggota keluarga mengenal rumah aman bencana, anggota keluarga membuat rencana siaga bencana, anggota keluarga memahami peringatan dini bencana, anggota keluarga melakukan evakuasi mandiri.

“Untuk meningkatkan kemampuan tanggap darurat bencana warga dan masyarakat, nantinya bisa melakukan evakuasi mandiri dan mengetahui tempat evakuasi  terdekat di lingkungan masing-masing,” kata Arif.

Peserta sosialisasi semakin antusias dalam menerima materi dari BPBD Kabupaten Cilacap terbukti banyak sekali pertanyaan-pertanyaan oleh para peserta.

Garda Fatayat NU Cilacap

Salah satu peserta dari Cipari Rofiqoh mengatakan sangat senang mengikuti kegiatan ini bisa menambah ilmu dan wawasan tentang kebencanaan karena daerahnya sering terjadi bencana.

Minggu kemarin Desanya terkena bencana angin puting beliung, termasuk rumahnya yang terdampak langsung.

Selanjutnya petugas dari BPBD Cialacap Kelik menyampaikan materi simulasi kebencanaan  bagaimana  cara menghadapi saat terjadinya gempa bumi. Para peserta antusias   mempraktekkan simulasi sesuai instruksi dari  narasumber.

Suara sirine dibunyikan sebagai peringatan adanya gempa bumi yang berpotensi tsunami. Bunyi sirine yang pertama peserta masuk ke kolong meja. Kemudian sirine kedua peserta berhamburan lari keluar gedung menuju titik kumpul untuk selanjutnya ke tempat evakuasi.

Setelah kegiatan simulasi berakhir dilanjutkan rapat koordinasi Garda Fatayat NU dengan Pimpinan Cabang Fatayat NU Cilacap. Dengan harapan Garda Fatayat NU Cilacap kedepan akan lebih baik lagi.

Selama ini Garda Fatayat NU sudah sering ikut kegiatan dengan BPBD Cilacap, di dapur umum, juga pendistribusian logistik saat terjadi bencana banjir. Juga dalam mitigasi bencana pemasangan bronjong sabut kelapa disepanjang pantai Sidayu Kecamatan Binangun, maupun kegiatan lainnya. (Fathin A/Rhmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button