Ira Tanti Ungkap 8 Strategi Politik Perempuan, Apa Saja?
NU Cilacap Online – Setidaknya ada 8 strategi politik perempuan ungkap dr Ira Tanti dalam kesempatan memberikan materi Pendidikan Politik untuk kader Perempuan Bangsa Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perempuan Bangsa Kabupaten Cilacap.
Ira Tanti Syamsul Aulia Rachman menyampaikan urgensi peran perempuan dalam berpartisipasi di politik. Ia mengatakan bahwa representasi perempuan di legislatif akan memberikan keseimbangan dalam perumusan kebijakan dan peraturan perundang-undangan.
“Para pimpinan partai diharapkan dapat memenuhi 30 % keterwakilan perempuan di legislatif. Hal tersebut sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 7 tahun 2027 tentang Pemilu,” terang Ira Tanti.
8 Strategi Politik Perempuan
Untuk mewujudkan hal tersebut, Ira Tanti mengungkap perlu adanya langkah-langkah strategis berupa 8 strategi politik perempuan berdasarkan prinsip keadilan dan kesetaraan gender.
Pertama, mengajak partisipasi aktif perempuan untuk mengikuti pendidikan politik yang diselenggarakan oleh kader-kader partai. Kedua, mengimbau kader-kader partai untuk memberikan pendidikan politik kepada kaum perempuan sampai di tingkatan RT/RW melalui kegiatan keagamaan. Ketiga, penyelenggaraan Gender sensitivity training , yaitu pelatihan kepekaan gender yang didasarkan pada pendidikan politik.
Menurut Ira Tanti, hal ini penting untuk mengubah opini dan pandangan masyarakat tentang politik dan pemberdayaan perempuan; juga untuk mengetahui hak-hak yang dimiliki dan bagaimana cara penggunaan hak tersebut.
Selanjutnya, Ira Tanti menyebut strategi politik perempuan ke empat, yaitu membawa suara perempuan masuk ke dalam sebuah organisasi atau partai politik. Kelima, Lobbying (kegiatan lobi)berupa kampanye dan advokasi serta kerjasama dengan LSM dan pemerintah.
Strategi politik perempuan keenam menurut Ira Tanti adalah perempuan juga harus mendorong agar aktifitas partai politik untuk meningkatkan partisipasi perempuan. Ini, kata Ira Tanti, berhubungan dengan strategi ketujuh, yaitu identifikasi dan dukungan bagi perempuan
Kemudian, lanjut Ira Tanti, perlu penguatan kuota agar terjadi keseimbangan dan sekaligus untuk mencapai critical mass (angka strategis) aktifitas politik perempuan.
Baca Artikel Terkait:
- Pendidikan Politik Penting Dalam Pengembangan SDM
- Pendidikan Politik NU Cilacap Di Tingkat Ranting
- Politisi NU Perempuan Generasi Awal, Siapa Saja Mereka?
- Sejarah Organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU)
DPC Perempuan Bangsa
Acara Pendidikan Politik (Dikpol) Prempuan dihadiri secara langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Cilacap Syamsul Auliya Rahman, Dewan Pembina DPC Perempuan Bangsa dr. Ira Tanti Syamsul Auliya Rahman dan Hj Nasirotuddiniyah, Penasehat DPC Perempuan Bangsa Nyai Hj Wardah Shomita serta Ketua DPC Perempuan Bangsa Cilacap Siti Malihah.
Dalam sambutannya Ketua DPC PKB Cilacap Syamsul Auliya Rahman yang juga Wakil Bupati Cilacap mengapresiasi kegiatan tersebut, mengingat Perempuan Bangsa merupakan bagian dari PKB. Ia pun mendukung sepenuhnya terhadap Kader Perempuan Bangsa.
“Bahwasanya Perempuan mempunyai makna yang sangat penting untuk memberikan pemahaman dan menyatukan persepsi tentang pentingnya pembangunan demokrasi yang sehat, adil dan realistis. Oleh karena itu, pengembangan pendidikan politik perempuan, perlu langkah peningkatan baik dari segi organisasi maupun pemantapan,” ungkapnya.
Ketua DPC Prempuan Bangsa Siti Malihah mengungkapkan hal senada. Ia mengungkap bahwa pada dasarnya, Islam tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam hak dan perundang-undangan. Begitu juga dalam hak berpolitik.
“Islam telah memberikan hak perundang-undangan kepada wanita sama seperti memberikan kepada pria. Ia boleh berperan serta dalam aktivitas politik dan sosial sebagaimana partisipasi kaum pria. Karena dalam masalah politik keduanya memiliki hak penuh untuk memilih dan di pilih,” tegasnya.
Pendidikan Politik Perempuan
Pendidikan Politik Perempuan mengangkat tema Bersama Perempuan Bangsa Wujudkan Peran Nyata Perempuan Dalam Kepartaian; di Aula Pusdiklat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap pada hari Sabtu (21/11).
Siti Malihah pun meminta semua Kader Perempuan Bangsa agar menjalin sinergitas di semua tingkatan.
“Kepada Kader Perempuan Bangsa, saya meminta agar selalu kompak dari tingkatan pengurus cabang sampai ke ranting bahkan anak ranting. Saling bersinergy saling melengkapi saling menguatkan,” tandasnya.
Acara Pendidikan Politik Prempuan oleh DPC Perempuan Bangsa diikuti oleh perwakilan pengurus Perempuan Bangsa (PB) dari kecamatan se Kabupaten Cilacap. Dikpol mengupas 8 strategi politik perempuan yang memberikan pandangan pada peserta terhadap peran pendidikan politik bagi perempuan menurut prinsip keadilan dan kesetaraan gender.
Pada sesi kedua, materi oleh Pembina DPC PB Cilacap Hj. Nasirotuddiniyah. Dalam paparannya, Hj Nasirotuddiniyah mengungkap peran perempuan dalam menjaga gizi keluarga pada masa kenormalan baru. Semua peserta mengikuti jalannya acara dengan antusias hingga acara usai tepat pukul 12.00 WIB. Foto bersama mengakhiri acara.
Baca Juga >> 9 Pedoman Politik Warga NU | NU Cilacap Online