Workshop Manajemen Dapur Umum NU Cilacap Peduli Digelar
NU Cilacap Online – Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap melalui Tim NU Cilacap Peduli menggelar Workshop Manajemen Dapur Umum untuk relawan penanggulangan bencana. Kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan skill kesiap siagaan dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Cilacap.
Workshop yang dilaksanakan di Gedung Pusdiklat PCNU Cilacap, Sabtu (11/06/2022) ini diikuti relawan NU Cilacap Peduli yang terdiri dari unsur Banom dan Lembaga NU. Sejumlah 50 orang peserta hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka merupakan perwakilan dari Banser Tanggap Bencana (Bagana), Fatayat, Garfa, IPNU, IPPNU, Pagar Nusa, NU Care LAZISNU, LKNU dan LPBINU.
Baca juga NU Cilacap Peduli Gelar Pelatihan Kesiap Siagaan Bencana
Wakil Ketua PCNU Cilacap H Imam Tobroni dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan Workshop Manajemen Dapur Umum sebagai bagian dari skill kebencanaan. Menurutnya penanggulangan bencana merupakan bagian dari Maqosidus Syariah.
“Ada 5 prinsip Maqosidus Syari’ah; hifdzid din (menjaga agama), hifdzun nafs (menjaga jiwa), hifdzul aql (menjaga akal), hifdzun nasl (menjaga kehormatan), dan hifdzul mal (menjaga harta). Dalam penanggulangan bencana, sejatinya kita tengah membantu korban bencana dalam lima hal ini,” ungkapnya.
“ Setidaknya membantu meminimalisir dampak dari bencana yang terjadi terhadap para korban bencana. Pahalanya sangat besar, maka sudah tepat bagi anda para relawan bergabung dengan NU Cilacap Peduli,” sambungnya.
Tujuan Workshop Manajemen Dapur Umum
Ketua NU Cilacap Peduli Yusro yang juga ketua panitia penyelenggara kegiatan mengatakan bahwa kegiatan tersebut mendatangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap sebagai narasumber.
Selain berperan sebagai narasumber, BPBD juga menjadi mitra bagi NU Cilacap Peduli. Selain BPBD Kabupaten Cilacap, Yusro mengatakan bahwa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cilacap juga siap menjadi mitra NU Cilacap Peduli.
“Adapun tujuan dari kegiatan ini ada 4 hal. Yang pertama bahwa peserta memahami manajemen dapur umum. Kedua memahami Teknik metode memasak untuk orang banyak. Ketiga mengenalkan kepada peserta alat-alat dapur umum, dan keempat memberikan pemahaman cara penggunanaan alat dapur umum secara savety,” ungkap Yusro.
Tidak selesai pada pemahaman teori dan praktek saja, Yusro megatakan tim Dapur Umum juga harus memahami kandungan nutrisi berdasarkan spesifikasi pengungsi. Baik dari segi umur maupun Riwayat penyakit. Di sinilah Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) berperan penting dalam aktivitas Dapur Umum.
Lebih penting lagi menurut Yusro, dari kegiatan tersebut akan terbentuk Tim Dapur Umum NU Cilacap Peduli yang terverivikasi oleh BPBD.
“Target dari kegiatan ini adalah terbentuk 4 Tim Dapur Umum yang memenuhi kualivikasi standar BPBD,” katanya.
Kegiatan yang digelar sejak pagi sampai sore itu sepenuhnya didanai oleh NU Care LAZISNU Cilacap. Ditemui di lokasi, Ketua NU Care LAZISNU Cilacap H Wasbah Samudra mengatakan bahwa kegiatan tersebut memang bagian dari program LAZISNU Pilar Kebencanaan.
“Lewat NU Peduli. Pendanaan diluncurkan penuh oleh LAZISNU untuk memberikan kapasitas bagi para relawan NU Cilacap Peduli. Mulai dari dapur umum, pengelolaan data, penanggulangan gawat darurat, sampai recovery pasca kebencaaan,” ungkap Wasbah.
Wasbah juga berharap dengan kegiatan ini, NU Cilacap Peduli akan mempunyai skill penanggulangan bencana yang memenuhi standar kualifikasi BPBD. Dengan demikian saat turun dalam menanggulangi bencana bencana sudah siap dengan ilmu manajemen penanganan bencana. (Naeli Rokhmah)