Tradisi Kurban Hari Raya Iduladha

NU CILACAP ONLINE – Iduladha merupakan hari besar Islam yang identik dengan tradisi berkurban yang penuh makna, bahkan umat Islam di seluruh dunia secara massif menyelenggarakan penyembelihan hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, kerbau, maupun unta.

Ibadah kurban ini dilakukan setiap tahunnya tepat pada tanggal 10 atau 11 bulan Zulhijah. Biasanya setelah melaksanakan shalat ied, nantinya umat muslim akan berbondong-bondong menonton atau bahkan mengikuti prosesi penyembelihan hewan kurban di lingkungan mereka.

Maka penting untuk diketahui apa saja nilai dan makna yang terkandung dari ibadah kurban bagi umat Islam.

7 Makna Kurban

Ada 7 muatan nilai dan makna yang terkandung dan bisa dipetik dari tradisi kurban di hari raya Iduladha untuk bisa dijadikan pelajaran hidup. Apa sajakah itu?

1. Makna Rasa Syukur

Ketika melakukan ibadah kurban, kegiatan tersebut menjadi penanda rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat kehidupan yang telah diberikan kepada kita.

Cara manusia bersyukur kepada Allah SWT adalah dengan melakukan sesuatu yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2. Makna Ketakwaan

Dalam pelaksanaan kurban ada kriteria-kriteria tertentu dan aturan khusus yang harus dipatuhi oleh pekurban.

Supaya ibadah bisa terlaksana dengan baik dan dapat diterima oleh Allah SWT tentunya kita perlu menaati aturan-aturan yang telah ditetapkan sebagai bentuk ketakwaan.

Baca juga: Inilah metode 10 Cara memilih Hewan Sehat dan Berkualitas

3. Makna Kepedulian Sosial

Ibadah kurban memiliki dua dimensi pokok yakni vertikal dan horizontal, selain berhubungan dengan Allah SWT sebagai landasan iman dan ketakwaan, juga dengan sesama manusia sebagai bentuk kepedulian sosial.

Hal tersebut dikarenakan daging hasil kurban tidak hanya dikonsumsi diri sendiri melainkan sebagian besarnya dibagikan kepada orang yang membutuhkan.

4. Makna Pengorbanan

Ketika melakukan ibadah kurban tentunya kita perlu mengorbankan sebagian harta untuk membeli hewan kurban di mana hasil penyembelihannya dibagikan ke orang yang membutuhkan.

Baca juga Totalitas Kepasrahan Nabi Ibrahim AS

Dengan mau berkurban demi orang lain, seseorang bisa mengikis sifat-sifat buruk seperti kikir, pelit, iri, dan dengki di dalam dirinya.

5. Makna Keikhlasan

Ibadah kurban pada dasarnya adalah mencontoh keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar istrinya, ketika diuji oleh Allah SWT untuk menyembelih putra tercintanya yakni Nabi Ismail AS yang pada akhirnya digantikan dengan seekor domba.

Dari peristiwa tersebut bisa dimaknai bahwa sebagai manusia kita harus tabah ketika diberikan ujian oleh Allah SWT sehingga kita pada akhirnya bisa mendapatkan hasil yang positif.

6. Makna Sucikan Harta

Berkurban ini dapat menyucikan harta bagi umat muslim yang melakukannya.

Berkurban bagaikan membilas harta. Dengan bersihnya harta kita, dapat terhindar dari rasa iri dengki, dan rasa-rasa terburuk lainnya.

Masalah Hewan Kurban

7. Makna Pertolongan di Hari Akhir

Hewan yang dikurbankan akan menjadi saksi serta sarana penolong dari Allah SWT kepada umat Islam yang melakukan kurban tersebut.

Hewan yang dikurbankan tersebut nantinya akan jadi kendaraannya agar selamat pada saat menyeberangi tali Siratalmustakim (الصراط المستقيم) sebagai syafaat yang menyelamatkan dari jatuhnya diri ke api neraka yang menyala-nyala.

Demikian makna-makna yang bisa dipetik dari ibadah kurban di hari raya Iduladha.

Baca juga: Kurban, Pengorbanan, dan Kemanusiaan

Semoga kita semua selalu dalam bimbing Allah SWT, dalam lindungan-Nya, sehingga keberkahan berkurban di hari raya Iduladha tahun ini dapat meringankan jalan kita, dan membawa kita menuju kebahagiaan, kesuksesan, serta kedamaian.

Segenap redaksi dan kerabat kerja NU Cilacap Online mengucapkan Selamat Berhari Raya Iduladha. Mohon Maaf Lahir dan Batin. (IHA)

Baca juga: Fadhilah Sasih Zulhijah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button