Sejumlah 167 Santri Majenang Ikuti Tes Swab PCR

NU CILACAP ONLINE – Sejumlah 167 santri Pesantren Cigaru Majenang Kabupaten Cilacap mengikuti tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan oleh Satgas covid-19 Kecamatan Majenang, Jumat (8/01/21).

Polymerase Chain Reaction / PCR adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit Cocid-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona.

Santri Tes PCR Swab

Tes Swab ini tidak hanya diikuti oleh santri saja, tetapi juga jajaran pengurus dan masyayikh pesantren. Ketua Satgas covid-19 tingkat Kecamatan Majenang Iskandar Zulkarnain menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan tes terhadap 167 sampel.

“Satgas covid-19 melakukan Tes Swab PCR kepada 167 sampel. Dari jumlah tersebut akan diketahui hasilnya setelah dilakukan uji lab, kurang lebih selama tiga hari hingga 5 hari”, tutur Iskandar Zulkarnaen yang juga Camat Majenang. Menurutnya alasan dilakukannya tes Swab adalah untuk meminimalisir penyebaran covid-19 semakin meluas.

“Pasalnya, sebelumnya pada 3 Januari 2021 Satgas Covid-19 telah melakukan tes swab kepada 19 sampel. Pada pemeriksaan tersebut, didapati ada beberapa santriwati dinyatakan positif. Swab kepada seluruh santri, jajaran pengurus dan masyayikh pesantren pada hari ini, dilakukan guna meminimalisir penyebaran pandemi covid 19 meluas”, katanya.

Selanjutnya Camat Majenang ini menuturkan bahwa selama menunggu hasil swab, para santri telah dikarantinakan diruang isolasi yang telah disiapkan pesantren. Selain melakukan tracing dan tes PCR untuk yang kontak erat. Satgas juga sudah melakukan pengobatan kepada sejumlah santri yang terkonfirmasi positif.

Tes Swab Santri di Pesantren Cigaru Majenang
KH Mazin Al Hajar Pengasuh PP Cigaru Majenang bersama tim satgas covid-19 Majenang

Wali Santri Dihimbau Tetap Tenang

Sementara itu, Ketua Tim Satgas covid-19 Pesantren Cigaru Majenang , KH Mazin Al Hajar mengatakan “ Jauh-jauh hari, tepatnya seminggu yang lalu usai kegiatan imtihanan, kami sudah arahkan para santri untuk pulang. Bagi santri yang jauh memang yang masih mukim di pesantren.

Disamping itu, juga pihak pesantren telah menyiapkan alat pendukung protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, media cuci tangan, penyemprotan disinfektan. Kemudian pesantren juga menyiapkan dapur umum santri pesantren”.

KH Mazin Al Hajar yang juga merupakan Katib Syuriyah MWCNU Majenang menghimbau kepada wali santri agar tetap tenang menghadapi situasi pandemi ini.

“Selama pandemic, Pesantren menerapkan protokoler kesehatan, pesantren sebagai lembaga edukasi. Juga memiliki Pusat Kesehatan (puskestren) yang siap-sedia dalam hal kebutuhan obat-obatan dan vitamin. Jadi kepada semua, terutama bagi wali santri ampun panik gih.. putra putri njenengan aman ( Jangan panik ya, putra putri anda aman”, katanya.

Bagikan Amalan Untuk  Hadapi Masa Pandemi

Untuk saat ini, menurut KH Mazin Al Hajar pondok pesantren memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Mmaka sementara ini shalat jum’at di masjid pondok tidak dibuka untuk umum melainkan hanya untuk pesantren saja. Sedangkan kegiatan kepesantrenan diliburkan.

Selanjutnya, Katib Syuriyah MWCNU Majenang ini juga mengajak masyarakat agar dalam menghadapi pagebluk pandemi covid-19 ini selalu eling (ingat kepada Yang Maha Kuasa). Terlebih 2 orang petinggi NU Cilacap Ketua PCNU Cilacap KH Nasrullah Muchson dan  Rais PCNU Cilacap  KH Suada Adzkia dikabarkan tengah sakit dan dirawat di rumah sakit.

Untuk itu KH Mazin Al Hajar mendoakan kesembuhan untuk kedua tokoh tersebut. Bahkan  Beliau juga memberikan ijazah doa untuk amalan untuk menghadapi pandemi covid-19 ini. Berikut amalan tersebut.

نسئل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيهم

NASALULLOOH AL’ADHIIM
ROBBAL’ARSYIL ‘ADHIIM
AYYASYFIYAHUMA (dibaca 7 kali)

“Kami memohon kehadirat Allah Yang Maha Agung, Yang Menguasai ‘Arsy. Agar menyembuhkan Rais NU Cilacap KH Suada Adzkiya, KH Nasrullah Muchson, dan Saudara-saudari serta santri yang positif sars-covid19”, pungkasnya. (IHA/Nely)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button