Rakor PC Muslimat NU bersama PAC Se-Kabupaten Cilacap

NU CILACAP ONLINE –  Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Cilacap menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Se-Kabupaten Cilacap pada Sabtu, (25/6/2022) di SMA Jendral Ahmad Yani Kecamatan Karangpucung.

Ketua PC Muslimat NU, Hj. Dra. Nasirotuddiniyah mengatakan bahwa rakor bersama PAC Muslimat NU Se-Kabupaten Cilacap ini dilakukan setiap 3 bulan sekali dan bergilir di masing-masing kecamatan. Selain itu, PC Muslimat NU juga mengikuti rakor Se-Eks Karsidenan Banyumas setiap 4 bulan sekali.

Ia juga menyampaikan bahwa masing-masing bidang yang ada di kepengurusan PC Muslimat NU sudah bergerak dengan baik.

“Namun, untuk Yayasan Haji Muslimat NU itu tidak mendirikannya karena kita satu pintu di Kabupaten Cilacap melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHUNU),” katanya.

Sementara itu, Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Karangpucung, Hj. Muawanah Atep juga menyampaikan bahwa di Kecamatan Karangpucung masing-masing bidang dalam kepengurusan sudah bergerak dengan baik sesuai tugasnya.

Artikel Terkait

Dalam bidang sosialisasi, PAC Muslimat NU Karangpucung sudah dapat mendirikan 14 ranting bahkan hingga ke anak ranting. Dalam bidang dakwah, mengadakan lomba sholawat tingkat kecamatan, semakan qur’an, pengajian rutin setiap hari jum’at dan juga selama bulan puasa lalu mengadakan tausiyah yang disiarkan melalui radio.

“Dalam bidang kesehatan, bersama MWCNU Karangpucung kami juga turut serta berpartisipasi bahkan menjadi motor penggerak gerakan 1000 vaksinasi untuk negeri yang sudah dilaksanakan pada Bulan Oktober lalu,” ungkapnya.

Gedung Muslimat NU

Hj. Muawanah atau yang kerap disapa Anah juga menyampaikan bahwa untuk saat ini PAC Muslimat NU Karangpucung sedang berupaya mengumpulkan dana untuk pembangunan Gedung Muslimat NU.

“Dalam waktu 3 bulan, melalui infaq pengurus dan ranting sudah mendapatkan dana hingga 8jt rupiah,” lanjutnya.

Dalam sambutan lainnya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Cilacap, Hj. Teti Rohatiningisih S Pamuji mengatakan bahwa Muslimat NU merupakan garda terdepan untuk ikut berpartisipasi membangun Kabupaten Cilacap

“Jika ingin sebuah organisasi itu maju, maka semuanya harus bisa bergotong-royong, bekerja sama sesuai dengan programnya, sesuai dengan visi misi Muslimat NU, dan tentu harus sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing,” katanya

Menurut Hj. Teti, sebuah organisasi bisa maju dan berkembang jika menerapkan P3K, yaitu Program, Pengorbanan, Pengabdian, dan Kolaborasi.

Dalam sebuah organisasi tentu mempunyai program, dan apa yang sudah diprogramkan harus terus ditindaklanjuti untuk bisa dilaksanakan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Selain adanya program, harus juga adanya pengorbanan. Untuk sebuah pengorbanan, kita tentu harus menghilangkan rasa ego dan niatkan untuk ibadah karena pengorbanan itu dari kita oleh kita dan untuk kita.

Pentingnya Kolaborasi

“Selanjutnya adalah pengabdian, di mana pengabdian ini adalah titik integritas yang akan menimbulkan kewibawaan, kejujuran, dan loyalitas dalam organisasi,” ungkap Hj. Teti

Di dalam organisasi kolaborasi itu penting. Karena sudah sejak lahir kita akan hidup membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatan harus bisa berkolaborasi dengan pemerintaha, MWCNU dan sebagainya agar hasilnya maksimal

“Jangan hidup dari organisasi tapi hidupilah organisasi,” pungkas Hj. Teti Rohatiningisih S Pamuji.

Rakor ini diikuti oleh 6 orang perwakilan dari masing-masing kecamatan hingga peserta rakor lebih dari 130 orang.

Turut hadir dalam pembukaan rakor, Wakil Rais Syuriah, Wakil Tanfidziyah, Ketua PAC Fatayat NU, Ketua PAC Ansor, Wakil Ketua PAC IPNU, Wakil Ketua PAC IPPNU, TP PKK Kecamatan Karangpucung.

Acara Rakor PC Muslimat NU ini dimeriahkan juga oleh Tim Paduan Suara dari Ranting Karangpucung dan stand bazar produk lokal UMKM PAC Muslimat NU Karangpucung. (Nesy Faska Maulidia/MaM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button