24 Pengurus MWCNU di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah

NU Cilacap Online – Pengurus MWCNU di Kabupaten Cilacap ada 24, terdiri dari Adipala Bantarsari Binangun Cilacap Selatan Cilacap Tengah Cilacap Utara, Pengurus MWCNU Cimanggu, Cipari Dayeuhluhur, Gandrungmangu, Jeruklegi, Pengurus MWCNU Kampunglaut Karangpucung Kawunganten, Kedungreja Kesugihan Kroya, Pengurus MWCNU Majenang Maos Nusawungu Patimuan Sampang Sidareja dan Wanareja.
24 Pengurus MWCNU
Pengurus MWCNU merupakan struktur organisasi NU di tingkat Kecamatan. Ke 24 Pengurus MWCNU yang ada merupakaan bagian tak terpisahkan dari Organisasi Islam Aswaja di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Cilacap.
Di Kabupaten Cilacap ada 24 Kecamatan, juga sebanyak 24 Pengurus MWCNU semuanya dalam keadaan aktif, dalam keadaan masa khidmat aktif dengan bukti Surat Keputusan (SK) Penegsahan, lengkap dengan struktur pengurusnya.
Masing-masing Pengurus MWCNU se Kabupaten Cilacap memiliki program dan kegiatan yang dirumuskan, dibahas dan ditetapkan melalui Konferensi MWCNU maupun Musyawarah Kerja tingkat MWCNU.
Sebagai organisasi yang besar, meski di level Kabupaten, fakta menunjukkan bahwa di Kabupaten Cilacap pun, perkembangan organisasi NU sangat dinamis. Struktur MWCNU ditopang dan didukung secara sinergis oleh Lembaga dan Badan Otonom NU yang juga ada di level Kecamatan.
MWCNU di Cilacap Timur
Di bagian timur Kota Cilacap, ada beberapa Pengurus MWCNU, masing-masing:
1. Adipala; Pengurus MWCNU Adipala. Adipala merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Cilacap; salah satu icon dari kecamatan ini adalah Gunung Selok dan Gunung Srandil.
2. Binangun. Pengurus MWCNU Binangun. Binangun adalah nama Kecamatan dan MWCNU di Kabupaten Cilacap yang berbatasan dengan Kecamatan Nusawungu, Adipala, dan do bagian selatan merupakan wilayah pesisir laut.
3. Nusawungu, Pengurus MWCNU Nusawungu. Nusawungu secara wilayah administratfi Kecamatan berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Kebumen. Kecamatan dan MWCNU Nusawungu merupakan wilayah paling timur di Kabupaten Cilacap.
4. Kroya; Pengurus MWCNU Kroya. Kota Kroya sebagai wilayah Kecamatan ditandai dengan ikon berupa Stasiun Kereta Api yang merupakan pertemuan jalur Yogyakarta-Bandung dan atau Yogyakarta-Jakarta. MWCNU Kroya berada di Kota Kroya yang merupakan kota satelit di Kabupaten Cilacap.
5. Maos ; Pengurus MWCNU Maos. Kecamatan Maos di bagian barat dan utara dibatasi oleh Aliran Sungai Serayu. Wilayah Kecamatan Maos secara geografis didominasi oleh hamparan persawahan; dan merupakan daerah penghasil padi utama di Kabupaten Cilacap.
6. Sampang; Pengurus MWCNU Sampang terletak di wilayah Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap. Wilayah MWCNU Sampang membawahi 10 Ranting NU. Di sebelah utara, berbatasan dengan wilayah yang masuk ke Kabupaten Banyumas.
MWCNU di Eks Kotip
Cilacap pernah menjadi Kota Administratif dengan 5 wilayah kecamatan, meliputi Cilacap Selatan, Kesugihan, Cilacap Tengah, Jeruklegi dan Cilacap Utara. PCNU Cilacap berkembang di pusat perkotaan Cilacap dengan penanda Gedung PCNU Cilacap.
7. Cilacap Utara, Pengurus MWCNU Cilacap Utara terdiri dari 5 Ranting NU berbasis kelurahan, masing-masing Gumilir, Kebonmanis, Tritih Kulon, Karangtalun dan Mertasinga.
8. Jeruklegi, MWCNU Jeruklegi secara kewilayahan di bagian utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Tediri dari 13 Ranting NU yang menyangga peran organisasi Nahdlatul Ulama sampai di tingkat basis masyarakat.
9. Cilacap Selatan, Pengurus MWCNU Cilacap Selatan menjadi bagian dari sejarah berkembangnya NU di Kota Cilacap. Dari sejak NU menjadi Partai Politik hingga berkuasanya Orde Baru. Wilayahnya yang berdekatan dengan Kantor Bupati sebagai pusat pemerintahan, denyut NU terus terasa hingga saat ini.
10. Kesugihan, wilayah Kescamatan Kesugihan menjadi barometer ke-NU-an di Kabupaten Cilacap. Ini karena di wilayah kerja Pengurus MWCNU Kesugihan, terdapat sejumlah Pesantren, dan lembaga pendidikan Islam, termasuk pesantren tua Al Ihya Ulumaddin. Hingga saat ini barometer itu masih tampak kuat, terutama dengan bedirinya Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali.
11. Cilacap Tengah, Pengurus MWCNU Cilacap Tengah berkembang siring denyut industriaalisasi, Cilacap sebagai Kota Industri, sebagian pusat industrinya ada di wilayah Cilacap Tengah. Kepengurusan MWCNU Cilacap tengah membawahi 5 Pengurus Ranting NU. Salah satunya Ranting NU Kutawaru, yang harus menaiki perahu untuk sampai ke lokasi.
MWCNU di Selatan Barat
Di sisi selatan barat Kabupaten Cilacap membentang beberapa MWCNU seperti Kawunganten, Kampunglaut, Bantarsari, Gandrungmangu, Sidareja, Kedungreja, Patimuan dan Cipari.
12. Kawunganten, dari wilayah khidmat Pengurus MWCNU Kawunganten, ada Ulama dengan jejak yang menasional, yaitu Syekh Mas’ud Kawunganten. Perkembangan NU di Kawunganten tergolong tua, termasuk di sejumlah desa yang sekarang masuk wilayah kecamatan Bantarsari dan Kampunglaut.
13. Kampunglaut, Pengurus MWCNU Kampunglaut harus mendayung perahu dari satu Ranting NU ke Ranting NU lainnya. Sesuai namanya, perkampungan dan desa di sana memang dibatasi dengan alur-alur sungai dan muara di Segara Anakan. 4 Ranting NU masing-masing Panikel, Ujungalang, Ujunggagak dan Klaces menjadi penyangga Islam Aswaja di masyarakat dengan kultur nelayan yang kuat.
14. Bantarsari, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Bantarsari Cilacap Jawa Tengah merupakan salah satu Struktur Pengurus Organisasi NU di tingkat Kecamatan. Pengurus MWCNU Bantarsari membawahi struktur organisasi sejumlah 8 (delapan) Ranting NU.
15. Gandrungmangu, ada yang menyebut dengan Gandrungmangun. Pengurus MWCNU Gandrungmangu termasuk memiliki semangat dalam mengapresiasi teknologi informasi, dengan penyediaan Website Resmi Media Aswaja Gandrungmangu.
16. Sidareja termasuk wilayah di Kabupaten Cilacap dengan sejarah yang panjang. Menjadi salah satu pusat pemerintahan kerajaan saat itu yang menjadi cikal bakal lahirnya Kabupaten Cilacap. Pengurus MWCNU Sidareja membawahi 10 Ranting NU, salah satunya Ranting NU Penyarang yang berbatasan dengan Kecamatan Karangpucung.
17. Patimuan, sebelum secara mandiri berdiri, Patimuan masih bergabung dengan MWCNU Kedungreja sebagai Ranting NU. Kemudian selah pemekaran Kecamatan, berdiri Pengurus MWCNU Patimuan dengan 7 Pengurus Ranting NU di bawahnya.
18. Kedungreja, Pengurus MWCNU berkembang pesat dengan dukungan 11 Ranting NU yang tersebar di wilayah Kecamatan Kedungreja. Sebagian wilayah kedungreja dilalui Jalur Selatan Selatan Pulau Jawa. Di bagian barat, Kedungreja berbatasan dengan Kota Banjar dengan sungai Cintaduy yang membelah dan airnya mengaliri persawahan di Kabupaten Cilacap dengan Bendung Menganti yang dibangun di masa orde baru.
19. Cipari, pada masanya, wilayah Cipari masih masih kepengurusan MWCNU Sidareja, kemudian berdiri secara mandiri. Pengurus MWCNU Cipari berkhidmat dan berharakah di wilayah pegunungan dan dataran rendah sekaligus.
MWCNU Se Dawamancung
Dawamancung adalah singkatan dari Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, Karangpucung, yang menggambarkan deretan tersambung gugusan daratan dan pengunungan perbukitan dan perhutanan antar wilayah kecamatan dan MWCNU di Kabupaten Cilacap.
20. Dayeuhluhur, Pengurus MWCNU Dayeuhluhur memiliki keistimewaan antara lain jarak tempuh terjauh ke pusat PCNU di kota Cilacap. Sesuai namanya, Dayeuhluhur berarti daerah yang memiliki dataran tinggi. Di Dayeuhluhur, organisasi NU berbaur dengan adat budaya yang sebagian besar berasal dari ranah dan kultur Sunda.
21. Wanareja, Pengurus MWCNU Wanareja mebawahi 16 Ranting NU, di bagian utara wilayahnya termasuk dataran tinggi dan berbatasan dengan Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Di bagian selatan dan sebagian sisi baratnya, ada sungai Citanduy dan berbatasan dengan Kota Banjar Jawa Barat,
22. Majenang, Kota Majenang menjadi salah satu titik sejarah perkembangan NU, Pengurus MWCNU Majenang tergolong tua secara usia dan menjadi barometer perkembangan NU di wilayah Cilacap bagian barat.
23. Cimanggu, Pengurus MWCNU Cimanggu membawahi 15 Ranting NU. Sebagian besar Ranting NU ada di wilayah pegunungan, hamparan hutan yang luas. Dan di sisi paling utara berbatasan dengan Kabupaten Brebes.
24. Karangpucung, sisi timur dan utara Kecamatan Karangpucung berbatasan dengan wilayah kabupaten Banyumas. Pengurus MWCNU Karangpucung akrab dengan konsoldiasi organisasi yang tersebar di sepanjang jalan dan setinggi pegunungan yang membentang. Dan menjadi tempat bertumbuhkembangnya Ahlussunnah wal Jamaah.
Tugas MWCNU
Pengurus MWCNU di Kabupaten Cilacap memiliki tugas berkelanjutan dengan konsistensi dan komitmen NU dalam membangun masyarakat yang belandaskan Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
Bahwa warga NU adalah rakyat kebanyakan di Kabupaten Cilacap. Tidak sulit, untuk mengenali karakteristik warga NU yang tersebar di seluruh MWCNU di Kabupaten Cilacap. Cukup dengan melihat aktifitas amaliyah keagamaannya yang tersebar dari perkotaan hingga pelosok desa. Dari kelompok Yasin, Tahlil, Manaqib, Majelis Ta’lim, Majelis Dzikir-Shalawat, Pesantren, Masjid, Musholla dan Langgar dan aktifitas keagamaan lain.
Itulah amaliyah keagamaan ala Ahlussunnah wal Jama’ah yang sedemikian membumi di Kabupaten Cilacap dan menumbuhkan sikap keberagamaan dan kemasyarakatan yang sejuk, aman, damai, dan jauh dari konflik sosial.
Media online situs Islam Aswaja NU Cilacap sengaja menampilkan informasi Pengurus MWCNU se Kabupaten Cilacap. Informasi tersebut bisa berupa berita kegiatan profil MWCNU, profil pengurus NU di tingkat Kecamatan, dan informasi lain yang sekiranya bermanfaat. Tugas Media Online NU Cilacap antara lain membuat dokumentasi kegiatan yang berfungsi sebagai basis data informasi organisasi. (MaM).
Diperbarui 20-02-2024
Alhamdulillah, NU di cilacap semakin berkembang, semakin maksimal dalam melayani kebutuhan warganya… jayalah terus NU di cilacap…