LPBINU Cilacap Merespon Positif Manajemen Kebencanaan

NU Cilacap Online – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Cilacap merespon positif untuk mengadakan kegiatan pelatihan-pelatihan Manajemen Kebencanaan, hal tersebut terungkap melalui sekretaris LPBINU Cilacap; Solikhan dalam kesempatan Rapat Kerja Cabang Awal tahun PCNU Cilacap, Sabtu (8/1) di Gedung Pusdiklat NU Cilacap.
Solikhan menjelaskan, program pengembangan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat merupakan upaya NU untuk melakukan transformasi sosial budaya; agar masyarakat, pesantren dan madrasah sebagai basis kultural NU dapat meningkat kapasitasnya dalam mengurangi kerentanan.
“Isu kerentanan berkaitan erat dengan kapasitas respon kebencanaan masyarakat. Warga NU, di Kabupaten Cilacap khususnya, termasuk kategori rentan bencana, terutama di wilayah dengan indeks risiko bencana yang tinggi,’ ungkap Solikhan.
HIngga akhir tahun 2021, kegiatan LPBINU Cabang Cilacap semakin terasa sangat penting mengingat bahwa potensi bencana hampir semuanya ada di daerah kabupaten Cilacap. Untuk itu perlu adanya resepon berkelanjutan dari PCNU Cilacap.
Menurut Solikhan, intervensi PCNU sangat penting aga di setiap MWCNU segera membentuk LPBINU hingga sampai ke Ranting NU; sehingga dalam menyampaikan pemahaman tentang Penanggulangan bencana dan perubahan iklim, dan penanganan kebencanaan secara khusus dapat tersampaikan dengan baik.
“Dengan adanya LPBINU di level MWCNU, pelaksanaan program kegiatan lembaga NU berupa kegiatan pelatihan manajemen kebencanaan akan lebih terfokus; terutama di wilayah MWCNU dengan kerentanan yang tinggi,” katanya
LPBINU sebagai perangkat organisasi NU merespon positif bahwa pelatihan manajemen kebencanaan berbasis MWCNU penting ditindaklanjuti. Dengan pelaksanaan pelatihan, diharapkan terlaksana penyusunan dan tersedia kurikulum Diklat Relawan NU, yang bisa diterapkan dalam setiap rekrutmen relawan NU.
“Pelatihan Manajemen Kebencanaan menjadi konsentrasi LPBINU Cilacap dalam rangka peningkatan kapasitas relawan, relawan NU harus megikuti sertifikasi sesuai dengan keahliannya. Juga untuk meningkatkan sarana dan prasarana untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” tutur Solikhan.

Rekruitmen Relawan LPBINU
Di tahun 2022, LPBINU Cilacap akan melaksanakan kegiatan kegiatan Pelatihan manajemen Kebenanaan, dengan terlebih dahulu melaksanakan rekruitmen relawan. Mengingat keberadaan relawan merupakan basis dan pondasi dasar di dalamnya.
“Dengan adanya relawan, pelatihan manajemen kebencanaan akan lebih terarah dan proyeksi keberhasilan pasca pelatihan bisa diandalkan. Skill kebencanaan mutlak menjadi keharusan bagi Relawan,” ungkap Solikhan.
Selanjutnya, setelah rekrutimen Relawan, kepada mereka diberikan pemahaman dasar tentang aspek penting dalam keseluruhan manajeman kebencanaan. Solikhan menyebut, manajemen Dapur Umum dan Posko Bencana menjadi aspek yang sangat penting.
“Para Relawan mutlak harus mengusasi Manajemen Dapur Umum dan Posko Bencana. Itu sebabnya, LPBINU akan melaksanakan workshop khusus mengani kedua hal tersebut,” katanya.
Dalam laporannya, LPBINU Cilacap selama tahun 2021 telah melaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya; mengikuti Rakornas Penanggulangan Bencana 2021, Refleksi Kesiapsiagaan Bencana di Daerah Terdampak Bencana; Webminar Update Varian Covid 19 (Fakta & Hoax) bersama Pakar Virus UI, Bank Sampah Nusantara LPBINU, Orientasi LPBINU dan mengikuti Rakorwil dan Apel Kesiapsiagaan Bencana Jawa tengah PW LPBINU Jawa Tengah.
Melalui NU Cilacap Online, Solikhan mengucapkan kepada terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu dalam acara tersebut; terutama kepada LAZISNU Cilacap yang selalu mendukung LPBINU dalam setiap kegiatan.
“Terima kasih juga kepada LPBI MWCNU yang selalu berkoordinasi dengan PC LPBINU pada setiap kegiatan,” pungkasnya.