Feature Menarik dan Merangsang Khalayak Pembaca, Berikut Resep dan Kiatnya

NU CILACAP ONLINE – Jamak secara umum bahwa teknik menulis feature ialah berkisah atau bertutur. Dalam hal ini, daya kreativitas sangat berperan dalam mengisahkan sebuah peristiwa kepada pembaca atau khalayak. Agar tulisan feature menarik dan merangsang khalayak pembaca, berikut resep dan kiatnya.

Adapun resep dan kiat agar tulisan feature menarik dan merangsang khalayak pembaca kuncinya ialah membangun suasana dalam tulisan feature.

Apabila suasananya sudah terbangun, kesan pertama dan seterusnya itu akan memberikan rasa kenyamanan kepada khalayak untuk membaca secara keseluruhan isi cerita.

Struktur Penulisan Feature

Kemampuan membangun suasana bisa berpedoman pada struktur penulisan feature, sebagai berikut;

1. Head adalah judul. Penggunaan judul ini menggunakan judul label atau non-kata kerja, mirip seperti judul artikel atau kolom.
2. Lead merupakan teras, intro, atau kalimat pembuka.
Beberapa contoh atau teras yaitu teras analogi, teras kalimat pendek, teras menggambarkan, teras paparan, teras epigram, teras figuratif, dan seterusnya.

Dengan menyusun lead yang menarik dalam kata pengantar, maka selanjutnya perlu daftar isi (jembatan) yang mengarahkan kepada isi yaitu (Body).
3. Bridge (jembatan) Adalah penghubung antara (daftar isi tulisan
4. Body Merupakan tubuh atau isi tulisan.
5. Ending Adalah penutup tulisan.
Berupa ringkasan, kesimpulan yang tak terduga, memberi pertanyaan, atau kalimat klimaks, penutup.

Oleh karena tulisan feature tidak terikat pada struktur piramida terbalik sebagaimana umunya berita. Maka struktur penulisan feature bersifat bebas.

Namun demikian menurut Indiwan Seto Wahjuwibowo dalam buku Pengantar Jurnalistik: Teknik Penulisan Berita, Artikel, dan Feature (2015), penulisan feature harus bersifat informatif.

Yaitu memberikan nilai manfaat informasi kepada masyarakat mengenai situasi atau aspek kehidupan yang menjadi tema.

Maka hal itu memberi keterangan dan menegaskan bahwa feature yang baik itu membutuhkan daya kreativitas yang tinggi dari penulisnya.

Rekomendasi Penulisan Feature

Adapun beberapa kiai, resep, maupun ketentuan penulisan Feature yang terhimpun, sebagai rekomendasi, antara lain;

1. Faktual
Tulisan feature tetap berbasis fakta. Ini yang membedakan feature dengan fiksi secara mendasar.

2. Kreatif
Memungkinkan penulis “mencipta” sebuah cerita (dengan teknik berkisah), namun bukan cerita fiktif.

Laporan feature harus mengkreasikan sudut pandang penulis berdasarkan riset terhadap fakta-fakta yang telah telusuri dan teliti.

3. Menghibur
Penulisan feature memungkinkan aspek humor menyertainya.

Kuncinya adalag kreativitas penulisan feature ini membuat pembaca tidak bosan, bahkan terlarut dalam emosi yang dibangun penulisnya.

4. Subjektif
Dengan penggunaan model aku, memungkinkan penulis memasukkan emosi dan pikirannya. Sangat mungkin menggunakan sudut pandang orang pertama, atau “saya” dengan emosi campur nalar, sebagai cara mendapatkan fakta-fakta.

5. Informatif
Feature memang terkadang tidak memiliki nilai berita. Ia justru cenderung memberi nilai informasi mengenai situasi, kondisi aspek kehidupan.

Materi laporan tentang hal yang ringan, namun berguna bagi masyarakat, seperti situasi saat peristiwa terjadi dan tidak diliput media lain.

6. Timeless
Feature umumnya tidak ada batasan waktu. Sebuah berita bisa basi dalam 24 jam, tapi feature tak akan pernah basi karena topiknya bahasan secara mendalam dan penuturannya menarik.

Meskipun demikian, agar dekat dengan kondisi pembaca, topik dalam feature umumnya berkaitan dengan sebuah isu atau kondisi terkini.

(Sebagai contoh, feature belajar-mengajar 5 hari wajib sekolah sementara guru bermain gawai pinjol).

7. Detail
Feature akan menjadi menarik apabila penulis sanggup mengumpulkan detail-detail atau data dari topik atau fakta yang digalinya.

Semakin banyak detail dan data yang dikumpulkan, semakin memudahkan penulis meramu tulisan yang menarik dan segar bagi pembacanya.

Tulisan juga akan menarik apabila ada detail atau data baru di dalamnya. (IHA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button