Banjir Mulyasari Majenang Cilacap Setinggi 1 Meter
Bagana - NU Cilacap Peduli Gerak Cepat Evakuasi
NU CILACAP ONLINE – Banjir setinggi 1 meter melanda Dusun Rejasari, Desa Mulyasari Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, pada Rabu (17/11) pagi; Tim NU Cilacap Peduli melalui Banser Siaga Bencana (Bagana) Majenang menurunkan personilnya untuk melakukan evakuasi warga.
Pada peristiwa tersebut, sekitar 80 rumah di Dusun Rejasari terendam banjir. Banjir datang sejak waktu subuh, Rabu (17/11). Dalam perkiraan, ketinggian air akan terus naik dikarenakan potensi untuk turun hujan hujan masih mungkin terjadi, sehingga masyarakat diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Banjir Mulyasari Majenang diakibatkan hujan deras dari sore hari yang menguyur wilayah Majenang dan sekitarnya sehingga membuat air Sungai Cikawung yang berada di selatan desa meluap.
Bagana Terjunkan Personil
Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) Banser Majenang, Syamsul Riyanto mengatakan pihaknya telah menerjunkan tidak kurang dari 20 anggota Bagana di lokasi banjir guna membantu warga yang ingin mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Saat ini sejumlah petugas terkait seperti dari BPBD, TNI, Polri dan sejumlah relawan sudah berada di lokasi dan telah disiagakan juga 1 unit perahu karet, adapun lokasi pengungsian dipusatkan di Balaidesa Mulyasari.
“Bagana dan sejumlah relawan telah siaga dari pagi untuk membantu warga mengungsi ke tempat yang lebih aman,” terangnya.
Melalui Website Berita Nahdlatul Ulama Cilacap, Kasatkoryon Banser Majenang Syamsul Riyanto mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Ini karena kemungkinan ketinggian air akan kembali bertambah.
Sambil memantau situasi pihak Bagana siap mengirimkan bantuan 1 unit perahu karet dari Satkorcab Cilacap bila diperlukan.
“Kami akan siagakan terus anggota Bagana di lokasi untuk membantu memberikan rasa aman pada masyarakat. Banser selau siap setiap saat untuk membantu masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga tengah memantau banjir di wilayah lain, yakni di wilayah dusun Bojongjati yang menurut informasi air banjir sudah mulai memasuki rumah warga.
Warga Terdampak Banjir
Sementara itu Slamet (35 tahun) warga Dusun Rejasari berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah sigap membantu warga mengungsi terutama untuk wanita dan anak-anak. Bagi warga laki-laki lebih memilih bertahan di rumahnya untuk menjaga harta benda yang mereka miliki.
“Semoga semua pihak yang telah membantu masyarakat di berikan kesehatan dan keselamatan,” ungkapnya.
Selain merendam pemukiman warga, banjir di Desa Mulyasari juga merendam area pesawahan seluas 5o hektar siap panen. Kepada NU Cilacap Online, Slamet mengatakan wilayahnya memang kerap kali terendam banjir.
“Hal ini kemungkinan selain dari curah hujan yang tinggi juga karena tanggul sungai tidak mampu menahan volume air. Masyarakat berharap pemerintah segera memberikan solusi dengan membagun tanggul dan irigasi yang baik sehingga banjir tidak langanan terjadi. Semoga pemerintah segera memperbaiki tanggul dan saluran air yang bagus dan kokoh,” sambungnya.
Saat ini warga yang mengungsi membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji. Perahu karet juga sangat penting untuk memudahkan proses evakuasi warga.
Tak kalah penting lagi adalah bantuan obat-obatan guna mengantisipasi penyakit yang acap kali menyerang masyarakat akibat banjir, seperti obat gatal, diare, dan flu.
Kontributor : Badrus Sholeh
Editor : Naeli Rokhmah
Foto : Dok. Bagana Satkoryon Majenang