Bahagiakan Anak Yatim, LAZISNU Cilacap Ajak Eduwisata

NU CILACAP ONLINE – Bulan Muharam menjadi momenĀ  keberbagi bahagiaan bersama anak-anak yatim. Seperti halnya yang dilakukan NU Care LAZISNU Cilacap dengan melaksanakan eduwisata di D’Bonkeh Pass Dayeuhluhur, Banyu Mili Arta dan Curug Song Kebasen Kabupaten Banyumas (Ahad, 21 Juli 2024).

Kegiatan bertajuk Eduwisata Bareng Adik Juara ini adalah realisasi program NU Care LAZISNU Cilacap melalui Unit Pengelola Zakat (UPZIS) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kroya.

Sebanyak 130 anak yatim mengikuti eduwisata ini. Mereka berasal dari tiga kecamatan, Kroya, Dayeuhluhur, dan Patimuan.

Mereka berkumpul di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kroya sebagai titik kumpul awal. Dari sini mereka bertolak bersama naik odong-odong menuju D’Bonkeh Pass Dayeuhluhur, Banyu Mili Arta dan Curug Song Kebasen.

Binar bahagia tampak di wajah mereka saat tiba di tempatĀ  tujuan. Dipandu para relawan LAZISNU, anak-anakpun menikmati rangkaian eduwisata dengan ceria.

Berbagai kegiatan telah disiapkan dari mulai out bond, mini game, sampai renang. Semua mereka ikuti dengan antusias.

Tampak hadir di tengah-tengah kegiatan Ketua NU Care LAZISNU Cilacap H Wasbah Samudra. Ia turut mendampingi dan menikmati keceriaan anak-anak yatim bermain dan bergembira.

Baca juga Bahagiakan Anak Yatim, LAZISNU Ajak Belanja Kebutuhan Lebaran

Kepada NU Cilacap Online, H Wasbah mengatakan bahwa eduwisata ini adalah satu dari beberapa program bulan Muharam tahun 2024.

“Kegiatan hari ini dalam rangka membahagiakan anak-anak yatim. Ini adalah salah satu program bulan Muharam di tahun 2024,” kata Wasbah.

“Selain bermain dalam eduwisata, anak-anak juga mendapatkan paket gizi, uang saku dan makanan ringan,” sambung Wasbah.

Baca juga Setelah Dayeuhluhur, PAC IPNU IPPNU Kampung Laut Siap Dibentuk

Mengenai tujuan, Wasbah mengungkap, bahwa NU Care LAZISNU ingin berbagi pengalaman dan kebahagiaan dengan anak-anak yatim.

“Harapannya, kegiatan positif dan menyenangkan seperti ini dapat rutin dirasakan anak-anak yatim. Karena jangankan untuk bisa berlibur, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja terbilang pas-pasan. Jadi mereka jarang sekali untuk berlibur dan rekreasi karena terkendala ekonomi,” kata Wasbah.

Baca juga Rakor Lazisnu Cilacap Optimalisasikan Layanan Kesehatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button