Gedung Aswaja Kota Pekalongan Tempat Konferwil XVI PWNU Jateng

PEKALONGAN, NU CILACAP ONLINE – Gedung Aswaja PCNU Kota Pekalongan bangunannya megah terdiri dari dua lantai berdiri di atas lahan seluas 6.728 meter persegi yang terletak, dan berada di jalan Sriwijaya Nomor 2 Kota Pekalongan itu akan menjadi tempat bersejarah.

Pasalnya di situlah nanti akan berkumpul para kiai, para masyayikh, dan para Pengurus NU, baik PBNU, PCNU dan MWCNU se-Jateng pada gelaran Konferensi Wilayah (Konferwil) ke XVI yang dihelat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng pada Selasa-Rabu, 5-6 (2/2024).

Bangunan megah itu merupakan kantor cabang gerakan dakwah Islamiyah Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) Annahdliyah di bawah kendali Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan.

Gedung PCNU Kota Pekalongan

Gedung Aswaja PCNU Kota Pekalongan tersebut yang diresmikan penggunannya pada hari Ahad Tanggal 7 November 2010 oleh Ketua PWNU Jawa Tengah yang kala itu dijabat H Mohammad Adnan diberi nama ‘Gedung Aswaja’.

Bangunan terdiri dari bangunan utama, berupa ruang kantor dan aula di lantai dua. Sedangkan bangunan tambahan, berupa aula besar yang terletak di belakang gedung utama dengan berkapasitas 2 ribu kursi.

Artikel Terkait

Pesan Ketua PWNU Jateng HM Adnan kala meresmikan sangat berharap Gedung Aswaja tidak sekadar untuk tempat rapat maupun pertemuan berskala besar saja.

Akan tetapi lebih dari itu, Gedung Aswaja harus menjadi pusat penanaman nilai-nilai aswaja, gerakan Annahdliyah khususnya kepada generasi muda yang saat ini menjadi sasaran empuk kelompok intoleran.

“Gedung Aswaja harus bisa menjadi benteng terhadap maraknya kelompok aliran keras yang didengungkan oleh mereka kalangan intoleran/teroris,” ujar kala itu sebagaimana dilansir oleh NU Online.

Dikatakan, PCNU dan warga NU Kota Pekalongan patut berbangga atas usaha keras pengurus dalam merealisasikan bangunan Gedung Aswaja yang cukup megah itu. Pasalnya, PWNU Jateng saja hanya memiliki bangunan di atas lahan seluas 3000 meter persegi, sedangkan kantor PCNU Kota Pekalongan dua kali lipatnya.

“Tentu, yang terpenting adalah bagaimana memikirkan biaya operasionalnya dan mengisi kegiatan gedung aswaja untuk kepentingan dan kemaslahatan umat,” Tambah H Adnan.

Di samping itu, Gedung Aswaja harus bisa menjadi sarana pelatihan dan pendidikan akhlak yang saat ini sedang krisis di kalangan generasi muda. Jika ini bisa dilakukan, maka Kota Pekalongan akan dijadikan barometer dalam pembangunan akhlak yang berbasis ajaran aswaja dan PCNU-PCNU yang lain harus bisa mencontohnya.

Sebab menurutnya, nama Gedung Aswaja membawa konsekuensi dalam bentuk kegiatan yang kongkret dalam pembinaan ummat. Karena sikap-sikap yang dikembangkan NU secara prinsip beriringan dengan kebijakan pemerintah dalam menata masyarakat agar lebih baik dalam kehidupan sehari hari.

Konferwil

Tempat Konferwil NU Jawa Tengah

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan KH Muhtarom menjelaskan lahan seluas 6 ribu meter lebih selain berdiri Gedung Aswaja dengan luas 70 x 20 meter persegi, juga berdiri Rumah Makan Selaras, lembaga keuangan mikro syariah KPPS SMNU, dan area parkir kendaraan.

Disampaikan tahun 2017 PCNU Kota Pekalongan berhasil membeli lahan di sebelah selatan Gedung Aswaja seluas 15 x 200 meter persegi diperuntukkan bagi lembaga pendidikan TK dan SD Islam Nusantara.

Gedung Aswaja yang sejak awal disediakan sebagai ruang serba guna itu pun maka banyak masyarakat menggunakannya untuk berbagai hajatan pernikahan, khitanan, seminar, rapat-rapat, hingga kegiatan keagamaan seperti istighotsah, dan lain-lain.

“Alhamdulillah, Gedung Aswaja kehadirannya bisa memberi manfaat kepada masyarakat Pekalongan dan sekitarnya,” terangnya.

Dikatakan, dengan sarana dan prasarana yang ada, pihaknya siap menyambut dan menjamu para tamu Konferwil ke XVI PWNU Jawa Tengah di Kota Pekalongan dengan beberapa fasilitas penunjangnya.

“Semoga poro tamu, poro masyayikh, poro kiai, jajaran PBNU, Pengurus Wilayah, PCNU, MWCNU se-Jateng berkesan,” pungkasnya.

Untuk diketahui gedung Aswaja beralamat di Jalan Sriwijaya Nomor 2 Dusun Bendan, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Baru, Kota Pekalongan, Jawa Tengah kode pas 51119 dengan nomor telpon 0285-411828.

Lokasinya sangat strategis, terletak di belakang komplek perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan ini mudah dikenali masyarakat, dan mudah dijangkau dari berbagai arah.

Ketua Panitia H Hudallah Ridwan meminta para peserta untuk bisa berangkat lebih awal tiba di lokasi acara. Bagi peserta Konferwil bisa mengakses lewat jalan tol untuk menuju lokasi agar bisa cepat sampai.

“Diharapkan peserta paling lambat pada Selasa (5/3/2024) jam 07.00 WIB sudah tiba di lokasi acara dan langsung melakukan daftar ulang dengan menunjukkan surat mandat dan SK yang masih berlaku,” ucapnya.

Dikatakan, acara Konferwil nanti dibagi dalam 3 segmen acara. Pertama acara pembukaan pada pukul 09.00-12.00. Sidang tatib, laporan pertanggungjawaban pada pukul 13.00-21.00. dan yang terakhir sidang pemilihan rais dan ketua PWNU Jateng pada pukul 21.00-24.00 wib. (IHA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button