Aswaja NU

Aswaja NU Nahdlatul Ulama Al NahdliyahAswaja NU adalah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah Nahdlatul Ulama yang memiliki 14 kriteria khas, (Aswaja Al Nahdliyah). Mengapa disebut Aswaja NU atau Al Nahdliyah Karena untuk membedakan dengan Aswaja di luar NU. Sebagai mana akhr-akhir ini banyak bermunculan. Mengapa NU mengikuti paham Ahlussunnah wal Jamaah? Artikel Utama Risalah Aswaja berikut ini bisa menjelaskan. Baca : Risalah Aswaja (Bagian-1)

Selain sebagai model berpikir moderat (wasathiyyah) dan ihtiyath (kehati-hatian/antisapatif) dalam bidang ibadah, alasan NU mengikuti Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Juga karena para sahabat Nabi perlu diikuti, karena merekalah yang mengetahui dan memahami semua yang Sunah Nabi. Baca juga: Risalah Aswaja (Bagian-2)

Demikian juga dalam bidang fikih, mengikuti pendapat-pendapat Imam Syafi’i dan para pengikut/muridnya yang moderat. Karena menggabungkan antara dalil naqly (al-Qur’an dan as-Sunnah) dan aqly (ijtihad : ijma’ dan qiyas); ini juga bagian dari kriteria Aswaja NU. Baca Juga: Risalah Aswaja (Bagian-3)

Islam Aswaja Nahdlatul Ulama atau Ahlussunnah Wal Jamaah Al Nahdliyah adalah mengikuti pola pikir Abu Hasan al-Asy’ari dan Abu Mansur al-Maturidi dalam bidang akidah. Mengikuti pola pikir Imam Syafi’i dalam fikih (beribadah dan bermuamalah), dan mengikuti al-Junaidi dan al-Ghazali dalam bertasawuf. Sehingga muncul istilah Tasawuf Aswaja, yang kesemuanya pola pikirnya adalah moderat, tawasut, tawazun, atau ta’adul. Dan menjaga amaliyah para sahabat Nabi. Baca: Risalah Aswaja (Bagian-4)

Back to top button