Sejarah Cilacap Lautan Api untuk Kurikulum Nasional
NU Cilacap Online – Baru-baru ini Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) melalui Dinas Sejarah TNI AL (Disjarahal) mengkaji sejarah peristiwa Cilacap Lautan Api untuk dijadikan kurikulum nasional.
Demikian Kepala Disjarahal Laksamana Pertama Hariyo Purnomo menyampaikan usai seminar bertajuk “Perspektif Historis Indonesia Dalam Penyelesaian Konflik Laut Natuna Utara dan Papua” di Balai Samudra, Jakarta Utara, Senin (8/7/2024) kemarin.
Dikatakan dirinya bersama jajarannya telah menyampaikan hal itu ke pimpinan TNI AL.
“Ini harus menjadi arsip sejarah nasional. Nah harapan kami dari Sejarah Angkatan Laut ini kami sudah sampaikan kepada pimpinan, nanti kami akan dapat data dan fakta terkait dengan sejarah Cilacap Lautan Api,” kata Hariyo
Dia berharap, peristiwa Cilacap Lautan Api tidak hanya menjadi kurikulum TNI AL, tetapi juga kurikulum nasional.
Peristiwa Cilacap Lautan Api memberi nilai sejarah dan pendidikan patriotisme dan ini bisa diajarkan di sekolah hingga perguruan tinggi.
“Mulai dengan tingkat SD, SMP, SMA, sampai dengan perguruan tinggi, ada satu literasi sejarah baru, Cilacap Lautan Api,” ujar Hariyo.
Sementara Disjarahal akan memulai riset untuk melengkapi data dan fakta Cilacap Lautan Api pada September 2024 nanti.
“Itu suatu hal yang luar biasa bagi sejarah nasional bangsa. Bukan hanya sejarah keangkatan lautan, tapi sejarah nasional,” kata Hariyo.
Baca juga Tradisi Sedekah Gunung
Perlu diketahui Cilacap Lautan Api merupakan peristiwa yang menunjukkan kekuatan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI). Yaitu dalam mengamankan pertahanan pantai di wilayah Cilacap mengatasi agresi militer Belanda pada 1947.
“Dan pada saat itu, karena kita terdesak, akhirnya ALRI bergerak ke kota bersama masyarakat,” Imbuhnya.
Peran Penggiat Sejarah Lesbumi
Sementara itu Penggiat Sejarah Lesbumi Tjatjap History Riyadz Ginanjar mengaku dirinya dan penggiat sejarah lainnya juga turut terlibat dalam riset bersama TNI AL dan mencari sisa-sisa aset yang pernah jadi milik ALRI.
“Tahun wingi (tahun lalu) riset Cilacap lautan api oleh ALRI Cilacap, dari TNI AL, dan dibantu oleh pelaku sejarah Cilacap. Tapi itu masih belum selesai.” terangnya kepada NU Cilacap Online Selasa, (09/07/2024).
Dirinya yang juga Anggota Riset Bidang Sejarah, Nilai Budaya Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap menyampaikan bahwa terkait pencarian data sejarah lautan api Cilacap masa lalu masih membutuhkan waktu yang cukup panjang.
“Terus mencari sisa-sisa aset yang pernah jadi milik ALRI. Berlokasi di wilayah Cilacap Kota hingga sampai Nusakambangan.”
Adapun artefak dan data Cilacap Lautan Api yang sudah ada di antaranya seperti peluru sisa Perang Dunia ke-2. Bekas bangunan ALRI pertama, pertempuran ALRI di darat, sejarah pendukung lainnya seperti foto-foto juga video periode Tahun 1947- 1949.
“Ada beberapa tempat dan bangunan yang rencana akan jadi untuk ajukan sebagai Cagar Budaya karena punya peran penting dalam kemerdekaan RI.” Bebernya.
Adapun tempat bersejarah tersebut spertu Gedung Nasional atau gedung lanal pertama, kawasan lokasi pertempuran kapten soewadji, dan benteng ALRI Nusakambangan. (IHA)
Baca juga Tradisi Sedekah Laut Cilacap, Warisan Budaya Takbenda