Sebanyak 30.377 Jamaah Haji Indonesia dari Jateng Terbagi dalam 85 kloter

Semarang, NU CILACAP ONLINE – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Saiful Mujab menyampaikan jamaah haji Indonesia dari Jawa Tengah tahun 2025 ini sebanyak 30.377 orang terbagi dalam 85 kloter Pemberangkatan.
Disebutkan bahwa jumlah tersebut termasuk kuota prioritas bagi lanjut usia (lansia) yang sudah mendaftar haji minimal lima tahun ke belakang.
“Pemberangkatan dari Asrama Donohudan melalui SOC Solo (Bandara Adi Sumarmo) ini sudah tidak melayani jamaah haji dari Yogyakarta. Kalau ditambah Yogyakarta menjadi sekitar 94 kloter,” jelasnya saat kunjungan kerjanya di ruang gubernur Jateng, pada Kamis (17/4/2025) kemarin.
Perincian Jamaah Haji Jateng
Adapun terkait perincian jamaah haji Provinsi Jawa Tengah sejumlah 30.377 jamaah tersebut terdiri dari beberapa komponen atau kelompok.
“Pertama jamaah haji sesuai nomor urut porsi sebanyak 28.510 orang, kedua, jamaah haji prioritas lansia sebanyak 1.519 orang,”
“Ketiga, petugas Haji Daerah sebanyak 258 orang yang terdiri dari petugas daerah Kabupaten/Kota serta petugas tingkat Provinsi, serta Pembimbing KBIHU sebanyak 90 orang,” lanjutnya.
Sebanyak 30.377 jamaah dari jumlah tersebut maka terbagi menjadi 85 kloter yang akan di berangkatkan.
Prioritaskan Jamaah Lansia
“Adapun usia jemaah haji prioritas lansia Jawa Tengah yaitu usia 81-90 tahun sebanyak 1,368 jemaah dan usia 91-100 tahun sebanyak 151 jemaah,” terusnya.
Dia menambahkan, Jateng merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah jamaah haji lansia yang cukup besar.
Oleh karena itu, pihaknya akan menerapkan kebijakan yang memberikan prioritas kepada jamaah haji lansia untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan mereka, seperti pengaturan nomor kursi khusus dan prioritas dalam pemilihan tempat duduk selama pelaksanaan ibadah haji.
Koordinasi Pemerintah
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder di Jawa Tengah, seperti Dinas Kesehatan terkait pemeriksaan kesehatan jemaah haji, kemudian bersama Angkasa Pura, Kantor Imigrasi Surakarta, BKK Kelas I Semarang dan Kantor Bea Cukai Surakarta tentang kesiapan layanan fast track,” pungkasnya.
Sementara terkait kuota petugas haji yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi, Saiful Mujab mengatakan bahwa tahun ini sebanyak 7 orang petugas.
“Jumlah tersebut menurun dibandingkan pada tahun lalu dengan kuota 18 petugas,” urainya.
“Provinsi Jawa Tengah mendapatkan kuota sebanyak 7 orang petugas, terdiri dari 1 orang petugas pada bidang layanan Akomodasi, 1 orang petugas pada bidang layanan, 2 orang petugas pada bidang layanan Konsumsi, 1 orang petugas pada bidang layanan Pembimbing Ibadah dan 2 orang petugas pada bidang layanan Siskohat,” imbuhnya. (IHA).