Ribuan Jamaah Istiqlal Shalati Jenazah Ray Sahetapy

NU CILACAP ONLINE – Setelah shalat jumat ribuan umat Islam secara berjamaah turut serta melaksanakan shalat jenazah aktor senior Ray Sahetapy di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Pada Jumat, 4 April 2025 kemarin.

Penuh Penghormatan

Prosesi shalat jenazah Ray terpantau berlangsung khusyuk dan khidmat, penuh penghormatan. Imam besar Masjid Istiqlal sekaligus Menteri Agama RI Nasarudin Umar didaulat jadi imam shalat juga tahlil.

Selanjutnya jenazah pemain film ‘The Raid’ (2012) itu kemudian di antar ke pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pukul 13.30 WIB.

Tertunda

Adapun pemakaman Ray Sahetapy tertunda karena menunggu kedatangan anaknya dari US Amerika, Surya Sahetapy, dan baru tiba pada Kamis malam, 3 April 2025.

Wafatnya Ray Sahetapy Rabu, 02 April 2025, akibat komplikasi beberapa penyakit, dan meninggalkan kenangan mendalam bagi dunia perfilman dan teater Indonesia.

Istiqlal, Kesaksian Sejarah

Sementara soal pemilihan Masjid Istiqlal sebagai tempat shalat jenazah Ray bukan tanpa alasan. Ray Sahetapy diketahui mengawali kehidupannya sebagai seorang Muslim pada 1982 di Masjid Istiqlal.

Raya Sahetapy, anak bungsu Ray Sahetapy mengatakan bahwa ayahnya sebelum menikah dengan Dewi Yull memutuskan untuk mualaf di Masjid Istiqlal. Maka dari itu keluarga memutuskan untuk jenazah Ray dishalatkan di Masjid Istiqlal.

Seperti dituturkan oleh Raya Sahetapy, sebenarnya dirinya pun baru dapat info dari ibunda Dewi Yull, bahwa ayah Ray mualaf pada 1980-an sebelum nikah. Dan Masjid Istiqlal sebagai saksi sejarahnya.

“Ya alhamdulillah, masuk Islam di Istiqlal kemudian ditutup juga di istiqlal, alhamdulillah,” ungkap Raya Sahetapy.

Pemakaman Sementara

Kendati sebenarnya Ray Sahetapy sempat berwasiat ingin dimakamkan di Palu, Sulawesi Tengah di makam keluarga.

“Sebenarnya almarhum wasiatnya dibumikan di makam keluarga di Palu. Tapi, karena hal efisien dan prosesi dapat berlangsung cepat ya di Tanah Kusir. Mungkin satu atau dua tahun lagi, almarhum baru akan dipindahkan jenazahnya ke Palu, kuburan keluarga,” sambungnya.

Iring-iringan Duka

Sebelum dishalatkan di Masjid Istiqlal Jakarta anak-anak Ray Sahetapy yaitu Rama Sahetapy, Surya Sahetapy, dan Raya Sahetapy, seraya mengangkat tandu jenazah ayahnya hingga ke ambulan.

Jenazah Ray kemudian dimasukkan ke dalam ambulan dengan diiringi keluarga. Iring-iringan ambulan, mobil keluarga pun takziyin langsung berangkat dari rumah duka menuju Masjid Istiqlal Jakarta pada pukul 10.20 WIB.

Iring-iringan duka itu dikawal oleh rombongan patwal, berjalan pelan dan teratur. Rombongan jenazah tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 10.45 WIB dan diterima oleh pengurus Masjid di pintu 7 Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Doa Anak-anak Ray

Sambil menunggu waktu shalat jenazah yang dijadwalkan usai Jumatan, anggota keluarga duduk mengelilingi jenazah Ray Sahetapy dan melantunkan doa-doa.

Anak-anak Ray Sahetapy duduk di sisi kiri keranda jenazah ayahnya sambil melantunkan ayat suci Al-Quran. Semoga husnul khatimah, amal baiknya diterima dan tentram di sisi-Nya. Aamiin.

Lahu Alfatihah.  (IHA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button