PCNU Cilacap Turba di MWCNU Sampang; Konsolidasi Organisasi

NU CILACAP ONLINE – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap menggelar kegiatan turba (turun ke bawah) ke Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sampang hari ini, Kamis (29/05/2025) Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi organisasi sekaligus penguatan arah gerak Nahdlatul Ulama (NU) di tingkat kecamatan dan ranting.
Turba berlangsung di komplek pesantren Al Falah Sampang. Hadir di tengah-tengah acara Ketua PCNU Cilacap KH. Paiman Sahlan, memaparkan Rencana Strategis (Renstra) NU Cilacap hingga 2029, yang merupakan hasil dari Konfercab dan Muskercab PCNU.
Dalam pemaparannya, beliau menekankan tiga pilar utama yang menjadi fondasi gerak PCNU ke depan:
Rekonsiliasi, menegaskan kembali bahwa NU adalah organisasi Islam dunia yang independen dan tidak berafiliasi pada politik praktis.
Konsolidasi, penataan struktur organisasi, penguatan SDM, dan sistem kelembagaan termasuk pendidikan.
Penguatan Tata Kelola, mendorong setiap lembaga NU untuk memiliki produk, program, dan aktivitas yang terukur, berdasarkan aturan serta SOP yang jelas.
“NU adalah organisasi besar, namun selama ini masih lemah dalam hal tata kelola. Ini yang harus kita perbaiki bersama,” tegas KH. Paiman.
Produk Kemandirian: Greenhouse dan Nusamart
Sebagai wujud kemandirian dan penguatan ekonomi berbasis jamaah, beberapa lembaga di bawah MWCNU Sampang turut menampilkan produk-produk unggulan mereka. Di antaranya Greenhouse LPPNU Sampang sebagai sarana pemberdayaan ekonomi dan Nusamart, unit usaha berbasis kebutuhan harian warga NU
KH. Paiman mengapresiasi langkah-langkah tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk konkret kemandirian NU secara ekonomi.
“Jika kesadaran berorganisasi terus ditumbuhkan, maka NU akan semakin kuat dan mandiri,” ujarnya. Baca juga Lakukan Turba, NU Cilacap Kuatkan Program Koin NU
Diapresiasi Sebagai MWC Paling Aktif
Mewakili jajaran MWCNU Sampang, Sekretaris Imam Gustamto dalam sambutannya memaparkan sejumlah kegiatan rutin yang telah berjalan aktif dan konsisten.
Beberapa di antaranya meliputi, Bahtsul Masail setiap malam Senin Pahing, Rutinan Ahad Manis di setiap ranting, dan Program Koin NU yang terus berjalan di ranting-ranting
Imam Gustamto berharap adanya penambahan fasilitas kantor guna mendukung kinerja banom dan lembaga.
“MWCNU Sampang siap menjadi contoh dalam penguatan organisasi di akar rumput,” tegasnya.
Kegiatan turba ini juga diisi dengan prosesi baiat bagi perwakilan lembaga NU di bawah naungan MWCNU Sampang. Prosesi dipimpin langsung oleh Wakil Rais Syuriah PCNU Cilacap, KH. Daelami.
Dalam tausiyahnya, KH. Daelami menekankan pentingnya niat dan kesungguhan dalam berkhidmat kepada NU.
Ranting Aktif Diberi Apresiasi
Dalam acara ini, dua ranting aktif, yakni PRNU Karangasem dan PRNU Karangjati, menerima penghargaan sebagai ranting terbaik atas partisipasi aktif dan konsistensi mereka dalam kegiatan ke-NU-an. Keduanya diberikan hadiah berupa satu unit laptop sebagai bentuk motivasi dan dukungan kerja organisasi.
Selanjutnya disampaikan pemaparan sosialisasi Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) dan materi Syuriyah.
Kegiatan Turba ini ditutup dengan semangat kebersamaan untuk terus menguatkan peran NU di tingkat akar rumput. Diharapkan, MWC dan ranting sebagai ujung tombak organisasi akan semakin solid, mandiri, dan berdaya guna dalam mewujudkan khidmah kepada umat dan bangsa.
Turba hari ini adalah titik ke 10 dari total 21 titik. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rais Syuriah PCNU Cilacap KH. Daelami, jajaran pengurus MWCNU Sampang, perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Badan Otonom NU, lembaga-lembaga NU, hingga seluruh Pengurus Ranting NU (PRNU) se-Kecamatan Sampang. (Naeli Rokhmah)