NU Tidak Mempertentangkan Islam dan Nasionalisme

NU CILACAP ONLINE – “NU tidak mempertentangkan antara Islam dan Nasionalisme. Islam ataupun nasionalisme harus saling sinergi untuk keberlangsungan agama, bangsa, dan negara Indonesia. Dengan adanya nasionalisme, umat Islam akan bersatu. Keberadaan berbagai organisasi kemasyarakatan dan agama seperti NU terbukti dapat meredam potensi konflik di negeri ini”

Demikian dikatakan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj saat berceramah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Garuda, Desa Tiparkidul, Ajibarang, Banyumas, kemarin.

Kang Said menegaskan, NU (Nahdlatul Ulama) harus menjadi perekat semua mulai dari masyarakat, partai politik, budaya. Orang NU harus jadi pemersatu dan perekat, di mana pun berada. Untuk menjaga keutuhan negara inilah, ungkap Said Aqil, bangsa Indonesia terutama warga NU, seharusnya terus membangun semangat kebangsaan dan nasionalisme.

“Ajaran saja tidak cukup untuk menegakkan sebuah negara. Terbukti di berbagai negara berpenduduk Islam di Timur Tengah dan Eropa justru porak poranda,” katanya tegas

Baca Artikel Terkait

Dia mencontohkan, di Afganishtan, yang penduduknya Islam justru terjadi perang saudara. Ratusan ribu orang Islam mati. Jadi, Islam harus ada nasionalismenya.

“Nasionalisme juga harus ada Islam, sehingga tidak kering nilai. Tanpa nasionalisme tidak ada yang mempersatukan umat. Itu kata Mbah Kiai Hasyim,” papar Said.

Said Aqil menekankan, NU dan Indonesia memang tak terpisahkan. Terbukti para pendiri NU ataupun warga NU berperan dalam pendirian negara Indonesia. Sembilan tahun sebelum Indonesia Merdeka, pada Muktamar NU 1939, dicetuskan agar nanti ada negara darusalam yaitu Indonesia.

Sementara itu, pada pertempuran mempertahankan kemerdekaan 10 November yang dikenal hari Pahlawan, warga NU, para Alim Ulama, Santri, Kiai Pondok Pesantren,  juga turut berperan.

”Jadi, NU punya saham dalam kemerdekaan Indonesia. Kita sangat mendukung jika Indonesia menolak Negara Islam Irak dan Syiria (ISIS),” tegasnya.

Selain menerangkan arti penting nasionalime dan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah NU, Said Aqil juga mengungkapkan, pernah diminta pendapatnya oleh Presiden Jokowi terhadap eksekusi mati para gembong narkoba. Dia menegaskan, NU akan mendukung di balik perang terhadap kejahatan narkoba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button